Friday 24 June 2016

Sinopsis Refrain

Judul buku           : Refrain
      Nama pengarang  : Winna Efendi
Penerbit                : Gagas Media
      Tahun terbit         : 2009
      Kota terbit            : Jakarta Selatan
ISBN                   : 9797803267
      Tebal buku          : 318 halaman
Harga buku         : Rp 46.000



Sahabat sejati dan cinta
    Tidak ada persahabatan yang sempurna di dunia ini, yang ada hanya orang-orang yang berusaha sebisa mungkin untuk mempertahankannya.

  Ini bisa jadi sebuah kisah cinta biasa. Tentang sahabat sejak kecil, yang kemudian jatuh cinta kepada sahabatnya sendiri. Sayangnya, di setiap cinta harus ada yang terluka.

     Ini barangkali hanya sebuah kisah cinta sederhana. Tentang tiga sahabat yang merasa saling memiliki meskipun diam-diam saling melukai.

      Ini kisah tentang harapan yang hampir hilang. Sebuah kisah tentang cinta yang nyaris sempurna, kecuali


rasa sakit karena persahabatan itu sendiri.

Cerita ini bermula 2 orang sahabat yang sangat dekat, hampir setiap hari mereka menghabiskan waktunya bersama. Mereka bernama Nata dan Niki. Nata adalah seorang lelaki yang judes, cuek, pendiam, pintar dalam semua hal. Sedangkan Niki adalah seorang gadis 17 tahun yang sangat ceria,friendly, mudah bergaul dan hanya dia yang bisa membuat hidup Nata menjadi berwarna Persahabatan mereka dimulai dari mereka berusia 6 tahun, dan tempat trampolin menjadi saksi bisu awal persahabatan mereka dimulai. Banyak kisah, dan juga banyak hal yang telah mereka habiskan bersama di tempat itu. Dan trampolin itu, merupakan benda pembatas antara rumah Nata dan Niki.

Di SMA banyak cerita baru yang mereka lewati bersama, pahit manisnya kehidupan pun mereka rasakan bersama-sama. Di sekolah  Niki dan Nata mempunyai sahabat yang bernama Annalise (Anna) pindahan dari New York. Anna merupakan anak tunggal dari model terkenal Vidia Rossa Dia adalah seorang gadis yang ramah, murah senyum, baik.. Mereka bertiga menjadi sahabat erat. Ternyata Anna menaruh rasa sayang kepada Nata. Di sisi lain Nata pun merasakan ada yang berubah dari diri seorang Niki.  Di SMA, Nata berhasil menunjukan bakat bernyanyinya di atas panggung, semua itu berkat paksaan, dukungan, dan motivasi yang besar yang diberikan oleh Niki untuk Nata. Dan dimasa-masa itu pula, Niki dan Nata telah menemukan cinta untuk yang pertama kalinya. Niki untuk Oliver, dan Nata untuk Niki. Mereka pun tak lupa dengan janjinya dulu apabila diantara mereka telah merasakan yang namanya cinta pertama harus saling memberitahu, dan ketika itu Nata ingin menyatakan perasaannya kepada Niki, tetapi terhalang oleh cerita Niki yang menyatakan bahwa dirinya telah jadian dengan Oliver. Oliver adalah seorang lelaki yang merupakan dambaan semua wanita karena ketampanannya Dan semuanya telah berubah setelah perasaan itu datang. Perasaan cinta yang merusak semuanya, perasaan cinta itu pun merusak persahabatan Nata dan Niki. Rasa sayang Nata yang tak terbalas oleh rasa sayang Niki, membuat Nata tak berdaya melihat rasa sayang yang seharusnya diberikan untuk dirinya diberikan kepada orang lain, yaitu di berikan kepada Oliver. Pada awalnya, Nata hanya bisa diam seribu bahasa untuk menutupi rasa sayangnya kepada Niki. Sampai akhirnya, ketika Nata dan Niki pergi kerumah Anna salah satu sahabat mereka, di tempat itulah semua perasaan Nata kepada Niki terbongkar. Tak ada sama sekali niatan untuk Nata mengatakan semuanya, tetapi keadaan pada saat itu mengaharuskan Nata untuk mengatakannya. Dan pada saat yang bersamaan, Niki pun mendengar apa yang diucapkan oleh Nata. Niki terkejut pada saat itu, diapun hanya bisa bungkam seribu bahasa. Dan akhirnya dia memutuskan untuk pulang. 
       Keesokan harinya, ketika ingin berangkat kesekolah Nata berusaha untuk menjelaskan apa yang dia ucapkan kemarin itu adalah benar, dia pun tak tahu kapan perasaan itu datang. Niki hanya bisa diam ketika mendengarnya, lalu Niki berkata 'Maaf Nat, aku cuman nganggep kamu temen' kemudian Niki memutuskan untuk pergi bersama Oliver. Nata hanya bisa diam mendengar jawaban Niki yang sesingkat itu, dan kemudian pergi sekolah.

Ketika acara promenight tiba, disitulah semuanya terbongkar bahwa Oliver cowok bajingan. Oliver menduakan Niki dengan Helena, yang merupakan kapten Cheers di SMA nya. Nata pun merasa kesal melihatnya, sampai akhirnya dia memukul muka Oliver dan mengajak Niki untuk pulang. Dan ketika sampai dirumah, Nata memberi tahu Niki bahwa besok dia akan pergi ke Austria untuk melanjutkan sekolah musik disana. Niki pun terkejut mendengar keputusan Nata, dan  mulai menerima kepergian Nata dengan ikhlas. Hari kepergian Nata ke Austria pun tiba, Niki  tak bisa ikut mengantar kepergian Nata. Ketika Niki masuk kerumah Nata, dia hanya bertemu dengan kakak laki-laki Nata. Dan kakaknya memberikan titipan dari Nata untuk Niki yang berupa surat. Surat itu merupakan ungkapan isi perasaan hati Nata yang tak terbalas oleh Niki semasa SMA. Niki pun merasa kehilangan sosok Nata yang dulu selalu menghabiskan waktu bersama, membuat kenangan bersama, dan merasakan kepedihan bersama. Tetapi kini, Niki merasakan kehilangan sosok Nata yang cuek, sosok Nata yang selalu ada untuk menghabiskan waktu itu bersama dengannya. Dan kini, sosok Nata telah pergi. Dan Niki pun merasakan kehilangan yang amat sangat mendalam. 5 Tahun berlalu, kini Niki telah sukses menjadi desaigner muda ternama. Dan juga Nata, kini ia telah sukses menjadi penyanyi hebat. Lalu, Niki berinisiatif untuk menyusul Nata ke Austria. Dengan bermodal surat biru yang diberikan Nata sewaktu ia pergi ke Austria, Niki pun menyusulnya. Niki berjalan mencari alamat tempat Nata menganyam pendidikan. Dan akhirnya, Niki berhasil menemukan tempat itu. Niki pun masuk mencari dimana tempat Nata melakukan ujian menyanyi. Akhirnya ketemu, Niki melihat Nata dengan penuh perasaan dari bagian belakang, kemudian Niki pun menunggu  Nata diluar. Sampai akhirnya Nata mendekati Niki, dan mereka akhirnya mengobrol, mereka juga jalan-jalan mengelilingi kota Austria, dan disitu pula Niki memberikan jawaban kepada Nata tentang perasaannya selama ini, dengan kata-kata yang bertuliskan 'It's always been you too' di amplop berwarna merah. Dan akhir dari ceritanya adalah Niki dan Nata telah dipersatukan kembali, tetapi bukan menjadi sepasang sahabat. Melainkan menjadi sepasang kekasih. Cerita dalam novel ini cukup ringan dan mudah dipahami. Serta  pengarang mampu menyampaikan cerita dengan penulisan yang membuat cerita ini menjadi menarik. Selain itu yang membuat novel ini tampak beda dengan, pengemasannya yang tidak biasa, simple dengan hanya menempelkan amplop berwarna biru dan sekaligus menjadi covernya. "It's always been you" adalah pesan di dalam amplop itu. Namun, cerita dalam buku ini sudah klise. Selain itu terdapat kesalahan dalam pencetakan buku.    Saya rasa buku ini  menarik untuk dibaca. Walaupun ceritanya klise, namun cerita dalam buku ini tetap menarik. Selain itu terdapat pesan yang dapat diambil sebagai pelajaran. Segera miliki buku ini jika anda adalah sahabat sejati.

No comments:

Post a Comment