tag:blogger.com,1999:blog-38176885808224682242024-03-19T04:30:06.508-07:00HanifHanifkuhanifhanifkuhttp://www.blogger.com/profile/16254773011574572664noreply@blogger.comBlogger38125tag:blogger.com,1999:blog-3817688580822468224.post-963109395705970782018-04-20T08:48:00.001-07:002018-04-20T08:48:11.824-07:00PERAN PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB) DALAM MENYELESAIKAN SENGKETA PULAU SIPADAN-LIGITAN ANTARA INDONESIA DAN MALAYSIA<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">BAB
I<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level2 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.1<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Latar Belakang</span></b><span style="background: white; color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-themecolor: text1;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="background: white; color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-themecolor: text1;">Kita tahu bahwa sengketa wilayah antara
Indonesia dan Malaysia ini bermula dari pertemuan kedua delegasi dalam
penetapan batas landas kontinen antara Indonesia dan Malaysia di Kuala Lumpur
pada tanggal 22 September 1969. Pada waktu itu pembicaraan landas kontinen yang
dilakukan di laut Sulawesi ini kedua delegasi sama-sama mengklaim Pulau Sipadan
dan Pulau Ligitan sebagai miliknya. Pulau Sipadan terletak 15 mil laut sekitar
24 kilometer dari pantai daratan Sabah Malaysia dan 40 mil laut sekitar 64
kilometer dari pantai timur Pulau Sebatik dimana bagian utara merupakan wilayah
Malaysia dan bagian timur selatan merupakan wilayah Indonesia. Adapun posisi
Pulau Ligitan terletak 21 mil laut sekitar 34 kilometer dari pantai daratan
Sabah Malaysia dan 57,6 mil laut sekitar 93 kilometer dari pantai timur Pulau
Sebatik. Terlebih, Luas Pulau Sipadan adalah 10,4 hektar dan Pulau Ligitan
adalah 7,9 hektar. Disinilah titik sengketa Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan. Dimana
titik awal yang diklaim pemerintah Indonesia tampaknya lemah dan tidak
mencantumkan kedua pulau tersebut dalam Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang yakni, Peraturan perundang-undangan No. 4 tahun 1960<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tentang Perairan Indonesia.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="background: white; color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-themecolor: text1;">Di pihak lain, kelemahan Malaysia tampak
pada peta yang diterbitkan hingga tahun 1970-an tidak pernah mencantumkan kedua
pulau tersebut. Selanjutnya dalam meja perundingan kedua belah pihak baik
pemerintah Indonesia maupun pemerintah Malaysia sepakat untuk menetapkan
sebagai status quo atas kedua pulau tersebut. Sehubungan dengan masalah ini,
kedua negara pada tanggal 22 September 1969 menyetujui Memorandum of
Understanding (MOU) yang menetapkan Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan dalam
status quo yang berarti tidak boleh ditempati, diduduki maupun dimanfaatkan
baik oleh Indonesia maupun Malaysia. Namun, mulai tahun 1979 Malaysia berubah
sikap dan mengambil langkah-langkah secara unilateral dengan menerbitkan
peta-peta yang menunjukkan kedua pulau sebagai bagian dari Malaysia, memberikan
sejumlah izin kepada sejumlah perusahaan swastanya untuk menyelenggarakan
kegiatan pariwisata di Pulau Sipadan dan mendirikan instalasi-instalasi listrik
di pulau tersebut. Indonesia menganggap bahwa kegiatan-kegiatan tersebut
melanggar kesepakatan yang telah dicapai dalam status quo.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="background: white; color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-themecolor: text1;">Perserikatan Bangsa-Bangsa atau biasa
disingkat PBB adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir
seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum
internasional, keamanan internasional, pengembangan ekonomi, perlindungan
sosial, hak asasi dan pencapaian perdamaian dunia. Perserikatan Bangsa-Bangsa
didirikan di San Francisco pada 24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton
Oaks di Washington, DC, namun Sidang Umum yang pertama dihadiri wakil dari 51
negara baru berlangsung pada 10 Januari 1946 (di Church House, London).</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> Sejak didirikan sampai sekarang PBB telah banyak
berperan aktif dalam memelihara serta meningkatkan perdamaian, keamanan dunia,
dan memajukan kesejahteraan hidup bangsa-bangsa dunia. PBB sebagai lembaga yang
bertugas memelihara dan meningkatkan perdamaian dunia tentunya memiliki peran
serta di dalam terjadinya sengketa </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan antara
Indonesia dan Malaysia ini. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Oleh karena itu
penulis akan mengulas mengenai peran </span><span style="background: white; color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-themecolor: text1;">Perserikatan Bangsa-Bangsa (</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">PBB) dalam permasalahan sengketa </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Pulau Sipadan dan Pulau
Ligitan antara Indonesia dan Malaysia</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">.
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level2 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.2<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-themecolor: text1;">Rumusan Masalah</span></b><span style="background: white; color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-themecolor: text1;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 18.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-themecolor: text1;">Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 18.0pt;">
</div>
<ol>
<li>Bagaimana peran PBB dalam menyelesaikan
sengketa Internasional <span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: -18pt;">Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan antara Indonesia dan Malaysia?</span></li>
</ol>
<div style="text-indent: -24px;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-indent: -24px;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">BAB II<o:p></o:p></span></b></div>
<br />
<div style="text-indent: -24px;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">PEMBAHASAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l2 level2 lfo1; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.1<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Upaya Indonesia Dan Malaysia Dalam Penyelesaian Sengketa Pulau
Sipadan Dan Pulau Ligitan</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam upaya untuk menyelesaikan sengketa
antara kedua negara, Indonesia dan Malaysia mengadakan perundingan-perundingan
pada berbagai tingkat seperti <i>Senior
Official Meetings</i>, <i>Joint Working
Group Meetings</i> dan <i>Joint Commision
Meetings</i>, namun tidak berhasil mencapai penyelesaian yang dapat diterima
kedua pihak. Selanjutnya pada tahun 1996, Presiden Soeharto dan Perdana Menteri
Mahathir Muhammad sepakat untuk mengangkat utusan khusus dari masing-masing
negara untuk mencari solusi alternatif. Setelah melakukan empat kali pertemuan
Jakarta-Kuala Lumpur secara bergantian, kedua wakil dari Pemerintah Indonesia
dan pemerintah Malaysia berhasil menemukan solusi, yakni merekomendasikan agar
perlu adanya penyelesaian masalah ini lewat Mahkamah Hukum Internasional (ICJ).
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l2 level2 lfo1; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.2<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penyelesaian
Sengketa Wilayah Antara Indonesia Dan Malaysia Terhadap Pulau Sipadan Dan Pulau
Ligitan Melalui <i>International Court Of
Justice</i> (ICJ)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Secara tradisinya, apabila sebuah negara menghadapi pertikaian, negara
tersebut akan mengumumkan perang. Sebaliknya, pada saat ini, negara-negara
anggota ASEAN tidak memilih untuk menggunakan kekuatan senjata atau militer
tetapi menggunakan bahasa sebagai suatu mekanisme untuk menyelesaikan
pertikaian diantaranya melalui perundingan diplomatik. Pada umumnya
penyelesaian sengketa digolongkan dalam dua kategori:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo2; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Cara-cara penyelesaian secara damai yaitu
apabila para pihak telah dapat menyepakati untuk menemukan suatu solusi yang
bersahabat. Dalam metode, menurut sifatnya dibagi dua yaitu secara politik dan
secara hukum. Penyelesaian damai yang bersifat politik meliputi perundingan (negotiation),
jasa-jasa baik (good-offices), penyelidikan (inquiry), penengahan (mediation)
dan konsiliasi (conciliation). Sedangkan penyelesaian secara damai yang
bersifat hukum atau prosedur hukum meliputi arbitrase (arbitration) dan
penyelesaian hukum (judicial settlement);<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo2; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Cara-cara penyelesaian secara paksa atau
dengan cara kekerasan, yaitu apabila solusi yang digunakan adalah melalui
kekerasan. Penyelesaian melalui
kekerasan meliputi perang dan bersenjata non-perang seperti retorasi
(retorsion), dikenakan tindakan-tindakan pembalasan (reprisals), blokade secara
damai (pasific blockade), dan intervensi (interventation).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jika timbul sengketa yang menyangkut kedaulatan atas sejumlah wilayah, maka
sudah merupakan kebiasaan untuk menelaah negara-negara mana saja yang mengklaim
kedaulatan tersebut, yang memiliki alas hak yang sah lebih tinggi (baik itu
melalui penyerahan, penaklukan, maupun okupasi) atas negara-negara lainnya yang
juga mengajukan klaim yang sama.</span> <span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Meskipun demikian, jika perseteruan didasarkan pada kenyataan bahwa
pihak lainnya juga telah mengumumkan kedaulatan, maka hal itu tidak cukup untuk
membentuk alas hak, karena harus ditunjukkan pula bahwa kedaulatan atas wilayah
tersebut juga telah berlangsung dan tetap ada pada saat putusan untuk
perselisihan itu ditetapkan. Alas hak dari penyerahan kedaulatan wilayah dalam
hukum internasional juga berdasarkan atas tindakan okupasi efektif, dengan
mengasumsikan bahwa negara yang menerima memiliki kemampuan untuk mengatur
secara efektif wilayah yang diserahkan tersebut. Dalam cara yang sama,
penambahan wilayah secara alami dapat dianggap sebagai sesuatu penambahan atas
bagian wilayah yang telah ada kedaulatan yang sesungguhnya. Oleh karena itu
merupakan hal yang wajar apabila untuk mewujudkan kedaulatan dibutuhkan suatu
tindakan yang terus menerus dan juga dilakukan secara damai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hubungannya dengan persengketaan yang terjadi antara Indonesia dan
Malaysia, kedua negara memilih untuk menggunakan metode negosiasi atau
perundingan diplomatis sebagai langkah awal untuk menyelesaikan persengketaan
Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan. Hal ini terlihat dari pertemuan-pertemuan yang
dilakukan oleh perwakilan kedua negara. Melihat sejarah hubungan Indonesia dan
Malaysia, cara negosiasi ini merupakan langkah yang tepat dalam menyelesaikan
sengketa. Indonesia dan Malaysia adalah dua negara besar di kawasan Asia
Tenggara yang bersahabat, dan persahabatan inilah yang bisa dijadikan dasar
untuk mengadakan sebuah perundingan negosiasi dalam rangka mencari solusi yang
tepat. Pada dasarnya metode penyelesaian sengketa melalui mekanisme perundingan
ini adalah cara konvensional yang selalu digunakan dalam rangka upaya
penyelesaian sengketa oleh pihak manapun yang bersengketa. Cara ini terkadang
memerlukan waktu yang sangat lama, hal ini bisa terjadi karena dalam
perundingan dimungkinkan para pihak tetap bersikeras dengan pendapatnya dan
berusaha untuk mematahkan argumentasi-argumentasi yang diberikan pihak lawan
kadang hal ini dilakukan sebagai implementasi dari kedaulatan yang dimiliki
oleh masing-masing pihak, sehingga sulit untuk mencari titik temu penyelesaian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Untuk itu, Indonesia dan Malaysia telah membuat sebuah perjanjian yang diberi
nama <i>Special Agreement for Submission to
the International Court of Justice of the Dispute between Indonesia dan
Malaysia concerning Soverignty over Pulau Ligitan dan Pulau Sipadan</i> <i>(Special Agreement).</i> Dalam Pasal 2
Special Agreement disebutkan bahwa Mahkamah Internasional diminta untuk
menentukan siapakah yang mempunyai kedaulatan atas Pulau Ligitan dan Pulau
Sipadan. Masalah pokok yang diajukan dan dimintakan dalam Special Agreement
adalah agar Mahkamah Hukum Internasional memutuskan siapakah yang berdaulat
atas kepemilikan Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan berdasarkan
perjanjian-perjanjian yang ada, bukti-bukti dan dokumen-dokumen yang tersedia
dari pemerintah Indonesia maupun dari pemerintah Malaysia. Special Agreement
ini juga mencantumkan putusan Mahkamah Hukum Internasional sebagai bersifat
akhir dan mengikat (final and binding).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam penyampaian Notifikasi Bersama tersebut kepada Panitera Mahkamah
Hukum Internasional, maka proses litigasi masalah Pulau Sipadan dan Pulau
Ligitan diforum internasional secara resmi mulai berlangsung dan untuk
selanjutnya penyelesaian masalah ini sepenuhnya terletak pada penelitian
Mahkamah Hukum Internasional. Pada tanggal 3 hingga 12 Juni 2002 Mahkamah Hukum
Internasional telah mendengarkan argumentasi lisan dari Indonesia dan Malaysia
sehubungan dengan sengketa wilayah (territorial dispute) Pulau Sipadan dan
Pulau Ligitan. Terhadap klaim Indonesia, Mahkamah Internasional berpendapat
bahwa :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l1 level1 lfo3; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Garis 4 10’ berdasarkan Pasal 4 Konvensi 1891
dapat berarti “berhenti” atau “terus” melewati suatu pulau tertentu (Sebatik).
M ahkamah menolak argumentasi Indonesia bahwa garis perpanjangan terebut
merupakan “allocation line” di luar Pulau Sebatik sehingga timbul keraguan
pengertian garis perpanjangan. Pasal 4 Konvensi 1891 tidak menyebut secara
tegas bahwa garis 4 10’ terus berlanjut melampaui Pulau Sebatik dan memisahkan
pulau-pulau yang berada dibawah kedaulatan Inggris dan Belanda. Oleh karena itu
Mahkamah berpendapat bahwa sangat sulit untuk menyatakan bahwa Inggris Belanda memang
bersepakat untuk menganggap garis dimaksud juga sebagai “allocation line”;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l1 level1 lfo3; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mahkamah mencatat bahwa tidak ada satu pun
bukti yang meyakinkan kalau pulau-pulau Sipadan dan Ligitan dan pulau-pulau
lain seperti Mabul, merupakan wilayah yang dipersengketakan oleh Inggris dan
Belanda pada saat Konvensi 1891 dibuat. Atas dasar tersebut Mahkamah tidak
dapat menerima bahwa garis batas yang disetujui tersebut terus dilanjutkan
dengan maksud untuk menyelesaikan sengketa di laut sebelah timur Pulau Sebatik
dimana konsekuensinya Pulau Ligitan dan Sipadan berada dibawah kedaulatan
Belanda;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l1 level1 lfo3; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mahkamah tidak menemukan di dalam Konvensi
1891 hal yang meyakinkan bahwa Belanda dan Inggris memang mengatur perbatasan
wilayah kepemilikan mereka di sebelah timur Pulau Kalimantan (Borneo) dan
Sebatik, ataupun mengatur masalah kedaulatan atas pulau-pulau lain. Dalam
kaitan dengan Pulau Sipadan dan Ligitan, Mahkamah juga berpendapat bahwa
batasan di dalam Pembukaan Konvensi 1891 sulit untuk diterapkan mengingat saat
itu letak kedua pulau tidak begitu banyak diketahui, sebagaimana juga dimaklumi
oleh Indonesia dan Malaysia, dan bukan menjadi sengketa antara Belanda dengan
Inggris;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l1 level1 lfo3; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mahkamah juga menyimpulkan bahwa teks Pasal 4
Konvensi 1891, apabila dibaca sesuai dengan konteks, objek dan maksudnya bahwa
Konvensi tidak dapat ditafsirkan sebagai menetapkan “allocation line” yang
menentukan kedaulatan atas pulau-pulau yang terdapat di wilayah laut sebelah
timur Pulau Sebatik. Pasal 4 Konvensi hanya menentukan batas-batas wilayah Belanda
dan Inggris sampai dengan pantai timur Pulau Sebatik; <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l1 level1 lfo3; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mahkamah berpendapat bahwa “travaux
preparatoires” sebelum Konvensi 1891 serta hal-hal yang berkaitan dengan
Konvensi tidak dapat mendukung interpretasi Indonesia bahwa Konvensi 1891 bukan
hanya mengatur perbatasan darat tetapi juga mengatur “allocation line” di luar
pantai timur Pulau Sebatik;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l1 level1 lfo3; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mahkamah menolak klaim Indonesia atas Pulau
Sipadan dan Ligitan yang didasarkan pada “treaty based title” Konvensi 1891.
Mahkamah juga berpendapat bahwa hubungan antara Belanda dengan Kesultanan
Bulungan diatur berdasarkan serangkaian perjanjian. Perjanjian tanggal 12
November 1850 dan 2 Juni 1878 mengatur masalah batas wilayah Kesultanan
Bulungan. Batas ini mencapai bagian utara melewati garis yang sudah disetujui
Belanda dan Inggris berdasarkan Konvensi 1891, termasuk Pulau Tarakan, Nunukan,
sebagaian Pulau Sebatik dan beberapa pulau kecil di sekitarnya yang terletak di
selatan garis 4 10’ LU. Hal ini tidak berlaku bagi Pulau Sipadan dan Pulau
Ligitan. Mahkamah juga menolak argumentasi Indonesia bahwa Indonesia mewarisi
kedaulatan atas Sipadan dan Ligitan dari Belanda. Perjanjian antara Belanda
dengan Kesultanan Bulungan hanya meliputi pulau Tarakan, Nunukan dan sebagian
Pulau Sebatik;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l1 level1 lfo3; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">7.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam kaitan dengan konsesi minyak, Mahkamah
mencatat bahwa batak konsesi minyak yang diberikan oleh Indonesia dan Malaysia
tidak sampai ke Pulau Sipadan dan Ligitan dan tidak tepat di garis 4 10’ LU,
tetapi berhenti di 30’ di sebelah utara atau selatan garis 4 10’. Mahkamah tidak
dapat mengambil kesimpulan bahwa pemberian konsesi minyak tersebut merupakan
hasil penafsiran dari Pasal 4 Konvensi
1891.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sedangkan terhadap klaim Malaysia, Mahkamah
Internasional berpendapat bahwa :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l3 level1 lfo4; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tidak ada satu pun dari dokumen hukum yang diajukan
Malaysia menyebutkan Pulau Sipadan dan Ligitan dapat mendukung klaimnya atas
kedua pulau tersebut berdasarkan “transfer of title”;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l3 level1 lfo4; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mahkamah menjelaskan bahwa kedua pulau tidak
termasuk dalam grant Sultan Sulu yang menyerahkan seluruh hak dan kekuasaan
atas kepemilikannya di Borneo, termasuk pulau-pulau dalam batas 3 marine
leagues, kepada Afred Dent dan Baron van Overbeck tanggal 22 Januari 1878;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l3 level1 lfo4; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mahkamah menyimpulkan bahwa tidak ada
bukti-bukti bahwa Spanyol menganggap Pulau Sipadan dan Ligitan termasuk dalam
Protokol 1878 antara Spanyol dengan Kesultanan Sulu atau menyimpulkan bahwa
Jerman dan Inggris mengakui kedaulatan Spanyol atas Sipadan dan Ligitan
berdasarkan Protokol 1885. Pada tahun 1903 Sultan Sulu tidak dalam posisi
menyatakan bahwa pulau-pulau tersebut dimasukkan dalam grant 1878 kepada Alfred
Dent dan Baron van Overbeck. Karena itu Mahkamah berpendapat bahwa Spanyol
adalah satu-satunya negara yang dapat mengklaim Pulau Sipadan dan Ligitan
berdasarkan instrumen hukum yang relevan. Tetapi tidak ada bukti bahwa Spanyol
melakukannya. Mahkamah juga berpendapat bahwa pada saat itu baik Inggris atas
nama State of Nort Borneo maupun Belanda tidak pernah mengklaim kedaulatannya,
baik secara eksplisit maupun implisit;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l3 level1 lfo4; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mahkamah mencatat bahwa meskipun tidak dapat
disangkal bahwa Pulau Sipadan dan Ligitan tidak termasuk dalam lingkup Treaty
of Peace tahun 1898, “Perjanjian 1900” juga tidak secara khusus menjelaskan
pulaupulau selain Cagayan Sulu dan Sibutu beserta pulau-pulau yang menjadi
bagiannya yang diserahkan Spanyol kepada AS, yang mungkin juga termasuk
pulau-pulau Sipadan dan Ligitan. Di lain pihak, AS tidak mengetahui dengan
pasti pulau-pulau mana saja yang diperolehnya berdasarkan Perjanjian 1900
tersebut;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l3 level1 lfo4; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mahkamah tidak dapat menyimpulkan, baik
berdasarkan Exchange of Notes tahun 1907, Konvensi 1903 atau dokumen-dokumen
lain yang berasal dari AS, bahwa AS mengklaim kedaulatan atas Pulau Sipadan dan
Ligitan. Karena itu tidaklah dapat dikatakan bahwa berdasarkan Konvensi 1930 AS
menyerahkan hak atas Pulau Sipadan dan Ligitan kepada Inggris sebagaimana
diyakini oleh Malaysia;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l3 level1 lfo4; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mahkamah menolak dalil Malaysia tentang tidak
terputusnya mata rantai kepemilikan yang diperolehnya dari Kesultanan Sulu.
Tidak ada suatu kepastian bahwa Pulau Sipadan dan Ligitan berada di bawah
kepemilikan Sultan Sulu atau para ahli waris lainnya yang disebutkan dalam mata
rantai “treaty based line” atas kedua pulau tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dari Pokok-pokok Pendapat yang telah disampaikan diatas, Mahkamah Hukum
Internasional tidak terlalu tertarik dengan argumentasi Indonesia tentang akar
kepemilikannya yang didasarkan pada Perjanjian Belanda-Inggris tahun 1891, yang
pada Pasal IV menyebutkan bahwa garis batas kedua negara adalah garis lintang
4º 10’ di pantai timur Pulau Kalimantan terus ke Timur memotong Pulau Sebatik
dan menempatkan kedua pulau itu di bawah garis lintang tersebut yang berarti
milik Belanda. Menurut Mahkamah, perjanjian itu adalah perjanjian darat dan
sulit diinterpretasikan sebagai perjanjian wilayah laut. Dengan ditolaknya
perjanjian ini sebagai perjanjian alokasi laut, maka tidak ada lagi yang dapat
diandalkan oleh Indonesia. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berbeda dengan Indonesia, bukti efektif Malaysia atas kedua pulau
tersebut dan dalam periode yang cukup lama, antara lain, bahwa Malaysia sejak
tahun 1917 telah melakukan fungsi legislatif atas kedua pulau tersebut misalnya
dengan dikeluarkannya Peraturan Perlindungan Penyu, serta mengeluarkan
Perizinan untuk menangkap telur penyu. Malaysia juga telah membangun mercusuar
di Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan pada tahun 1962 dan 1963 yang terus
dipelihara sejak kemerdekaan Malaysia. Kegiatan kedaulatan Malaysia ini menurut
pengamatan Mahkamah tidak pernah diprotes oleh Indonesia. Semua fakta sejarah
ini cukup meyakinkan bahwa Malaysia telah menunjukkan kegiatan berdaulatannya
atas kedua pulau tersebut dan sudah cukup membuktikan adanya keefektifan untuk
syarat kedaulatan suatu negara atas kedua pulau itu. Dalam hal ini, apa pun
yang dilakukan oleh Indonesia sejak tahun 1969 seperti halnya menduduki kedua
pulau tersebut, tetap tidak akan dapat menghapus keefektifan Inggris atau
Malaysia. Terlebih, ditengah-tengah proses acara muncul pula upaya hukum lain
yang ditentukan oleh negara ketiga, yaitu permohonan intervensi oleh Filipina
terhadap perkara ini, dengan alasan bahwa perkara ini menyangkut
perjanjian-perjanjian yang oleh Filipina merupakan dasar klaimnya terhadap
Sabah. Sesuai dengan hukum acara Mahkamah, Filipina dimungkinkan untuk memohon
intervensi jika keputusan Mahkamah nantinya akan dapat mempengaruhi kepentingan
hukumnya sebagai pihak ketiga. Pada keputusannya pada tanggal 23 Oktober 2001,
Mahkamah Internasional menolak permohonan intervensi Filipina ini dengan
pertimbangan bahwa Filipina tidak berhasil mendefinisikan apa yang menjadi
kepentingan hukum Filipina dalam perkara ini akan memberikan dampak pada
keputusan Mahkamah Internasional. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Akhirnya pada tanggal 17 Desember 2002 Mahkamah Internasional dalam
sidangnya telah mengeluarkan keputusannya yaitu bahwa kedua pulau tersebut
adalah milik Malaysia berdasarkan pertimbangan bahwa kedua pulau itu telah lama
diadministrasikan oleh Inggris dan selanjutnya oleh Malaysia atau yang dikenal
dengan prinsip effectivies.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">BAB III<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">PENUTUP<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level2 lfo1; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.1<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kesimpulan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kita tahu bahwa sengketa wilayah antara Indonesia dan Malaysia ini
bermula dari pertemuan kedua delegasi dalam penetapan batas landas kontinen
dimana pada saat itu kedua delegasi sama-sama mengklaim Pulau Sipadan dan Pulau
Ligitan sebagai miliknya. Oleh karena itu, dalam upaya untuk menyelesaikan
sengketa antara kedua negara tersebut maka Indonesia dan Malaysia mengadakan
perundingan-perundingan pada berbagai tingkat seperti <i>Senior Official Meetings, Joint Working Group Meetings dan Joint
Commision Meetings</i>, namun tidak berhasil mencapai penyelesaian yang dapat
diterima kedua pihak. Setelah melakukan empat pertemuan akhirnya Pemerintah
Indonesia dan pemerintah Malaysia berhasil menemukan solusi, yakni
merekomendasikan agar perlu adanya penyelesaian masalah ini lewat Mahkamah
Hukum Internasional (ICJ). Dalam prosesnya, Mahkamah Hukum Internasional tidak terlalu
tertarik dengan argumentasi Indonesia tentang akar kepemilikannya yang
didasarkan pada Perjanjian Belanda-Inggris tahun 1891, yang pada Pasal IV menyebutkan
bahwa garis batas kedua negara adalah garis lintang 4º 10’ di pantai timur
Pulau Kalimantan terus ke Timur memotong Pulau Sebatik dan menempatkan kedua
pulau itu di bawah garis lintang tersebut yang berarti milik Belanda. Menurut
Mahkamah, perjanjian itu adalah perjanjian darat dan sulit diinterpretasikan
sebagai perjanjian wilayah laut. Berbeda dengan Indonesia, bukti efektif
Malaysia atas kedua pulau tersebut dan dalam periode yang cukup lama, antara
lain, bahwa Malaysia sejak tahun 1917 telah melakukan fungsi legislatif atas
kedua pulau tersebut misalnya dengan dikeluarkannya Peraturan Perlindungan
Penyu, serta mengeluarkan Perizinan untuk menangkap telur penyu. Malaysia juga
telah membangun mercusuar di Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan pada tahun 1962
dan 1963 yang terus dipelihara sejak kemerdekaan Malaysia. Akhirnya pada
tanggal 17 Desember 2002 Mahkamah Internasional dalam sidangnya telah
mengeluarkan keputusannya yaitu bahwa kedua pulau tersebut adalah milik
Malaysia berdasarkan pertimbangan bahwa kedua pulau itu telah lama
diadministrasikan oleh Inggris dan selanjutnya oleh Malaysia atau yang dikenal
dengan prinsip effectivies.<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level2 lfo1; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.2<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Saran<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kita tahu Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki pulau yang
sangat banyak dan berdekatan dengan perbatasan negara lain, Sehingga
pulau-pulau tersebut rawan lepas dari pengawasan pemerintah pusat. Seharusnya
pemerintah dalam hal ini harus berperan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan administrasi
negara. Dengan adanya pemerataan penduduk yang dilakukan oleh pemerintah pusat,
maka pulau-pulau tersebut terjadi aktivitas administrasi yang dilakukan oleh
penduduk Indonesia. Jadi pengawasan terhadap pulau-pulau tersebut menjadi
efektif, agar tidak dikuasai oleh negara lain. Di samping itu pemerintah perlu
juga membuat suatu pembangunan infrastruktur dalam pulau-pulau tersebut agar
masyarakat dapat tertarik untuk tinggal dalam suatu pulau yang belum berpenghuni
tersebut. Serta pemerintah perlu menegaskan batas wilayah teritorial batas-
batas antar wilayah, apa lagi suatu pulau yang berdekatan dengan negara
tetangga, hal itu perlu perhatian khusus dean pemerintah serius untuk
mempertahankan kedaulatan dari negara kesatuan republik indonesia dengan
dukungan masyarakat.<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
</div>
<br />hanifhanifkuhttp://www.blogger.com/profile/16254773011574572664noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3817688580822468224.post-29105847733954842222017-04-16T19:32:00.001-07:002017-04-16T19:32:05.956-07:00GAYA KEPEMIMPINAN PRESIDEN DI INDONESIA<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">BAB
1<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level2 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.1<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Latar Belakang<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di era reformasi
ini, masyarakat umum dan organisasi-organisasi kemasyarakatan khususnya,
memerlukan pemimpin-pemimpin yang menghayati peran dan fungsinya. Bila
masyarakat dan organisasi dipimpin oleh pemimpin yang demokratis, maka ada
harapan bahwa bangsa kita akan berhasil menjalani proses demokratisasi dan
kemudian mencapai cita-cita kehidupan yang adil dan makmur sesuai yang
dicita-citakan. Kepemimpinan (leadership) dapat dikatakan sebagai suatu proses
yang kompleks dimana seseorang mempengaruhi orang-orang lain untuk menunaikan
suatu misi, tugas, atau tujuan dan mengarahkan organisasi yang membuatnya padu
dan lebih masuk akal. Seseorang menjalani proses sebagai pemimpin dengan
menerapkan seluruh atribut kepemimpinannya (keyakinan, nilai-nilai, etika,
karakter, pengetahuan, dan ketrampilan). Bernard Bass dalam buku Kepemimpinan
B.R. Wirjana (2005:3) menjelaskan bahwa ada tiga cara dasar untuk menjadi
pemimpin, yaitu beberapa pembawaan kepribadian yang memungkinkan seseorang
secara alami mencapai peran kepemimpinan (Trait Theory), adanya krisis atau
kejadian yang penting menyebabkan seseorang muncul untuk menghadapinya sehingga
menampilkan kualitas-kualitas kepemimpinan yang luar biasa pada seseorang (The
Great Events Theory), dan yang memilih untuk menjadi pemimpin. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dewasa ini kita
telah mengetahui berbagai macam karekteristik pemimpin dengan berbagai macam
pula manajemen yang diperankan, sebagai pemimpin yang ideal tanpa memiliki rasa
kepentingan bersifat mementingkan sebagian pihak, tentunya figur seorang
pemimpin yang selalu membela keperluan rakyatlah yang kita harapkan. Sebagai
bangsa yang mayoritas dengan keberagaman agama, budaya, suku, dan ras kemudian
melahirkan bermacam pemikiran pola tingkah laku dan sifat, sebagai pemimpin
harus dapat menselaraskan kebergaman ini sehingga tidak ada yang merasa di
kucilkan, inilah salah satu tantangan yang berada dalam kondisi serba modernisasi.
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level2 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.2<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Rumusan Masalah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Berdasarkan
latar belakang yang di kemukakan diatas dapat diambil sebuah rumusan masalah
yaitu<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Apa
yang dimaksud dengan kepemimpinan?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Apa
yang dimaksud dengan Tipe dan Gaya kepemimpinan?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bagaimana
Gaya Kepemimpinan Presiden di Indonesia?<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">BAB
II<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">PEMBAHASAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level2 lfo3; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.1<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Konsep Kepemimpinan <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Konsep
kepemimpinan pada dasarnya berasal dari kata “pimpin” yang artinya bimbing atau
tuntun dan dari kata “pemimpin” yaitu orang yang berfungsi memimpin, atau orang
yang membimbing atau menuntun. Sedangkan kepemimpinan sendiri yaitu kemampuan
seseorang dalam mempengaruhi orang lain dalam mencapai tujuan. Menurut <b>James L. Gibson</b> dalam Pasolog (2010:110),
Kepemimpinan adalah suatu usaha menggunakan suatu gaya mempengaruhi dan tidak
memaksa untuk memotivasi individu dalam mencapai tujuan. Menurut <b>Ralph M. Stogdill </b>dalam Ambar Teguh
Sulistyani (2008:13), Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi kegiatan-kegiatan
sekelompok orang yang terorganisasi dalam usaha mereka menetapkan dan mencapai
tujuan. Menurut <b>Joseph C. Rost</b> dalam
Ambar Teguh Sulistyani (2008:13), Kepemimpinan adalah sebuah hubungan yang
saling mempengaruhi di antara pemimpin dan pengikut (bawahan) yang menginginkan
perubahan nyata yang mencerminkan tujuan bersamanya. Selain pendapat para ahli
diatas tentu masih terdapat banyak pendapat lagi terkait dengan definisi
kepemimpinan itu sendiri. Dari definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
kepemimpinan adalah kemampuan pemimpin dalam mempengaruhi orang lain dalam
melakukan kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level2 lfo3; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.2<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tipe dan Gaya Kepemimpinan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam memimpin,
seorang pemimpin tentu memiliki gaya dan style yang berdeda-beda dengan
pemimpin lain. Pemimpin itu mempunyai sifat, kebiasaan, temperamen, watak dan
kepribadian sendiri yang unik khas sehingga tingkah laku dan gayanya sendiri
yang membedakan dirinya dengan orang lain. Gaya atau style hidupnya akan
berpengaruh terhadap gaya kepemimpinannya. <b>Kartini
Kartono </b>dalam Pasolog (2010:118), membagi tipe kepemimpinan dalam delapan
tipe, yaitu (1) Tipe Karismatik, (2) Tipe Peternalistik, (3) Tipe Militeristik,
(4) Tipe Otokratis,, (5) Tipe Laissez Faire, (6) Tipe Populistis, (7) Tipe
Administratif/Eksekutif, (8)</span> <span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tipe Demokratis yang kemudian
dirangkum dalam lima tipe kepemimpinan yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 18pt;"> </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tipe Kepemimpinan Otokrasi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 13.65pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemimpin
yang bertipe otokrasi, yaitu dalam mengambil keputusan dipusatkan dalam
pemimpin. Dalam hal ini pemimpin bebas untuk menentukan kebijakan dan menyusun,
mendefinisikan dan memodifikasi tugas-tugas sesuai dengan keinginannya.
Pemimpin otokrasi diwarnai printah –perintah yang dirujukan dengan bawahan.
Manfaat gaya otokrasi ini iyalah dalam hal pengambilan keputusan yang terpusat
pada pemimpin dapat mengambil keputusan dengan cepat. Akan tetapi bagi pegawa
yang tidak menguntungkan karena keutusan yang diambil biasnya tidak sesiuai
dengan kondisi sebenarnya. Hal ini dapat menimbulkan ketidakpuasan
ketergantungan pada pimpinan, maupun kepastian terhadap tujuan organisasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tipe demokratik<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 20.7pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemimpin
yang tipe demoratik populer ada era manajemen neo-klasik, pendekatan yang
digunakan yaitu partisipatif agar terwijudkrja sama dalam rangka pencapaian
tujuan organisasi dengan memberdayakan bawahan dengan ikut serta dalam
pengambilan keputusan. Pendekatan ini membebaskan pimpinan dalam hal tanggung
jawab pengambilan keputusan. Tetapi pendekatan ini mengharuskan untuk mengakui
kecakapan para bawahan dalam mengajukan usul-usul dan ketegasn yang didasarkan
pada latihan dan pengalman mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tipe Karismatik<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 20.7pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemimpin
yang bertipe karismatik memiliki bebarapa hal yaitu : (1) kekuatan energi yang
sangat luar biasa, (2) memiliki daya tarik yang tinggi dan, (3) wibawa yang
alami. Sehingga ia mempunyai pengikut tanpa dimobilisasi. Bahkan ada yang
menyebut pemimpin karismatik diaanggap memiliki kekuatan gaib (supranatural
power) dan kemampuan-kemampuan yang superhuman, yang diberikan oleh sang
pencipta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tipe Laissez Faire<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 20.7pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemimpin
yang bertipe laissez faire yaitu pemimpin yang memberikan kebebasan kepada
bawahannya untuk bertindak tanpa diperintahkan. Dalam artian bahwa membiarkan
kelompoknya dan setiap orang berbuat semaunya. Pemimpin tidak ikut
berpatisipasi dalam pelaksanaan kegiatan, sehingga semua kegiatan dan tanggung
jawab dilakukan oleh bawahan sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 20.7pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 20.7pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 20.7pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tipe Paternalistik<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 20.7pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemimpin
yang bertipe peternalistik pada umumnya terdapat pada masyarakat yang masih
tradisional dan agraris, pemimpin yang bertipe peternalistik dapat dilihat
dari: (1) hubungan famili atau ikatan promodial, (2) adat istiadat yang sangat
besar pengaruhnya terhadap perilaku, (3) hubungan peribadi yang masih menonjol.
Ciri utama masyarakat tradisional yaitu rasa hormat yang tinggi kepada orangtua
atau seorang yang dituakan. Orang tua atau orang yang dituakan dihormati karena
perilakunya dapat dijadikan teladan atau panutan oleh orang lain. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level2 lfo3; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.3<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Gaya Kepemimpinan Presiden Di
Indonesia<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level3 lfo3; text-indent: -36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.3.1<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Presiden
Soekarno: Pemimpin yang Memperhatikan Keseimbangan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 20.7pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Presiden
pertama Republik Indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di
Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Semasa
hidupnya, Soekarno adalah sosok yang senantiasa
belajar apa saja dan dari siapa saja. Soekarno adalah seorang pemimpin
yang lentur terhadap gaya, tetap tegas dalam standar, teristimewa di tengah
kemajemukan rakyat Indonesia. Kita tahu bahwa Beliau memiliki gaya kepemimpinan
yang sangat populis, bertempramen meledak-ledak, tidak jarang lembut dan
menyukai keindahan.</span> <span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Gaya kepemimpinan yg diterapkan oleh Ir.
Soekarno berorientasi pada moral dan etika ideologi yang mendasari negara atau
partai, sehingga sangat konsisten dan sangat fanatik, cocok diterapkan pada era
tersebut. Sifat kepemimpinan yg juga menonjol dan Ir. Soekarno adalah percaya
diri yang kuat, penuh daya tarik, penuh inisiatif & inovatif serta kaya
akan ide dan gagasan baru. Sehingga pada puncak kepemimpinannya, pernah menjadi
panutan dan sumber inspirasi pergerakan kemerdekaan dari bangsa-bangsa Asia dan
Afrika serta pergerakan melepas ketergantungan dari negara-negara barat
(Amerika dan Eropa). Ir. Soekarno adalah pemimpin yang kharismatik, memiliki
semangat pantang menyerah dan rela berkorban demi persatuan dan kesatuan serta
kemerdekaan Bangsanya. Oleh karena itu visi dan misi saja tidaklah cukup jika
seorang pemimpin ingin berhasil dalam mencapai tujuannya. Seorang pemimpin
dituntut untuk mengembangkan kecerdasan emosional agar mampu menghargai
perbedaan di sekitarnya dan menjaga hubungan emosional para pengikutnya
sehingga tujuan yang ingin dicapai dapat terwujud.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 20.7pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 20.7pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level3 lfo3; text-indent: -36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.3.2<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Presiden
Soeharto: Dibenci, Dipuji Untuk Kemudian Dirindukan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 20.7pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Diawali
dengan Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) pada tahun 1966 kepada Letnan
Jenderal Soeharto, maka Era Orde Lama berakhir diganti dengan pemerintahan Era
Orde Baru. Pada awalnya sifat-sifat kepemimpinan yang baik dan menonjol dari
Presiden Soeharto adalah kesederhanaan, keberanian dan kemampuan dalam
mengambil inisiatif dan keputusan, tahan menderita dengan kualitas mental yang
sanggup menghadapi bahaya serta konsisten dengan segala keputusan yang
ditetapkan.Gaya Kepemimpinan Presiden Soeharto merupakan gabungan dari gaya
kepemimpinan Proaktif-Ekstraktif dengan Adaptif-Antisipatif, yaitu gaya
kepemimpinan yang mampu menangkap peluang dan melihat tantangan sebagai sesuatu
yang berdampak positif serta mempunyal visi yang jauh ke depan dan sadar akan
perlunya langkah-langkah penyesuaian. Tahun-tahun pemerintahan Suharto diwarnai
dengan praktik otoritarian di mana tentara memiliki peran dominan di dalamnya.
Kebijakan dwifungsi ABRI memberikan kesempatan kepada militer untuk berperan
dalam bidang politik di samping perannya sebagai alat pertahanan negara.
Demokrasi telah ditindas selama hampir lebih dari 30 tahun dengan mengatasnamakan
kepentingan keamanan dalam negeri dengan cara pembatasan jumlah partai politik,
penerapan sensor dan penahanan lawan-lawan politik. Sejumlah besar kursi pada
dua lembaga perwakilan rakyat di Indonesia diberikan kepada militer, dan semua
tentara serta pegawai negeri hanya dapat memberikan suara kepada satu partai
penguasa Golkar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 20.7pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bila
melihat dari penjelasan singkat di atas maka jelas sekali terlihat bahwa mantan
Presiden Soeharto memiliki gaya kepemimpinan yang otoriter, dominan, dan
sentralistis. Sebenarnya gaya kepemimpinan otoriter yang dimilikinya merupakan
suatu gaya kepemimpinan yang tepat pada masa awal terpilihnya Soeharto sebagai
Presiden Republik Indonesia. Hal ini dikarenakan pada masa itu tingkat
pergolakan dan situasi yang selalu tidak menentu dan juga tingkat pendidikan di
Indonesia masih sangat rendah. Presiden Soeharto juga cenderung
direpresentasikan sebagai seorang pemimpin yang lebih mementingkan pembangunan
ekonomi dibanding pembangunan sektor-sektor lainnya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 20.7pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><b style="text-indent: 20.7pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level3 lfo3; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.3.3<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Presiden
BJ. Habibie: Cerdas, Dan Tahan Banting<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 13.65pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Prof.
Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, 25
Juni 1936 adalah Presiden Republik Indonesia yang ketiga. Menjadi presiden
bukan karena keinginannya. Hanya karena kondisi sehingga ia jadi presiden.
Orang yang cerdas tapi terlalu lugu dalam politik. Karena ingin terlihat bagus,
ia membuat blunder dalam masalah timor timur. Sebenarnya gaya kepemimpinan
Presiden Habibie adalah gaya kepemimpinan Dedikatif-Fasilitatif, merupakan
sendi dan Kepemimpinan Demokratik. Pada masa pemerintahan B.J Habibie ini,
kebebasan pers dibuka lebar-lebar sehingga melahirkan demokratisasi yang lebih
besar. Pada saat itu pula peraturan-peraturan perundang-undangan banyak dibuat.
Pertumbuhan ekonomi cukup tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya Habiebi
sangat terbuka dalam berbicara tetapi tidak pandai dalam mendengar, akrab dalam
bergaul, tetapi tidak jarang eksplosif. Sangat detailis, suka uji coba tapi
tetapi kurang tekun dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Dalam penyelengaraan
negara, Habibie pada dasarnya seorang liberal karena kehidupan dan pendidikan
yang lama di dunia barat. Gaya komunikasinya penuh spontanitas, meletup-letup,
cepat bereaksi, tanpa mau memikirkan risikonya. Tatkala Habibie dalam situasi
penuh emosional, ia cenderung bertindak atau mengambil keputusan secara cepat.
Seolah ia kehilangan kesabaran untuk menurunkan amarahnya. Bertindak cepat,
rupanya, salah satu solusi untuk menurunkan tensinya. Karakteristik ini
diilustrasikan dengan kisah lepasnya Timor Timur dari Indonesia. Habibie
digambarkan sebagai pribadi yang terbuka, namun terkesan mau menang sendiri
dalam berwacana dan alergi terhadap kritik. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level3 lfo3; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.3.4<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Presiden
Abdurrahman Wahid: Sang Penakluk Yang Pluralis<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 13.65pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemimpin
Indonesia ke-4, Kyai Haji Abdurrahman Wahid terlahir dari desa Jombang, Jawa
Timur pada 7 September 1940. Tokoh nasional dan agama ini lebih akrab dengan
sapaan Gus Dur. Beliau dikenal memliki sikap toleransi beragama, sangat liberal
dalam pemikirannya, penuh dengan ide, sangat tidak disiplin, dan
berkepemimpinan ala LSM. Gaya kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid adalah
gaya kepemimpinan Responsif-Akomodatif, yang berusaha untuk mengagregasikan
semua kepentingan yang beraneka ragam yang diharapkan dapat dijadikan menjadi
satu kesepakatan atau keputusan yang memihki keabsahan. Pelaksanaan dan
keputusan-keputusan yang telah ditetapkan diharapkan mampu menggerakkan
partisipasi aktif para pelaksana di lapangan, karena merasa ikut terlibat dalam
proses pengambilan keputusan atau kebijaksanaan. Beliau ini awalnya memberikan
banyak harapan untuk kemajuan Indonesia. Seolah bisa menjadi figur yang bisa
diterima oleh berbagai kelompok didalam dan luar negeri. Tapi setelah menjadi
presiden, bicaranya ngelantur tidak karu-karuan. Hari ini A, besok B lusa C.
Sebagai rakyat aku sendiri ikut capai mikirin Negara di bawah Gus Dur ini.
Orang seperti ini yang dianggap 1/2 wali oleh sebagian orang ini cukup
berbahaya untuk memimpin bangsa. Beruntung pada 23 Juli 2001 MPR
melengserkannya dari kursi presiden karena kritikan berat dari lawan-lawan
politiknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 13.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level3 lfo3; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.3.5<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Presiden
Megawati Soekarno Putri: 10 Tahun Menunggu Kemenangan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 20.7pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Diawal
april tahun 2014, Megawati boleh berbagga. Pilihannya menjadi oposisi dalam
pemerintahan selama 2 periode terbayar. Selama menjadi presiden, Megawati
selalu berpenampilan tenang dan tampak kurang acuh dalam menghadapi persoalan.
Tetapi dalam hal-hal tertentu megawati memiliki determinasi dalam
kepemimpinannya, misalnya mengenai persoalan di BPPN, kenaikan harga BBM dan
pemberlakuan darurat militer di Aceh Nanggroe Darussalam. Gaya kepemimpinan
megawati yang anti kekerasan itu tepat sekali untuk menghadapi situasi bangsa
yang sedang memanas. Pemimpin yang satu ini merupakan pemimpin lebih banyak
menjual image orang tua beliau, dari pada image dirinya sendiri. Beliau
merupakan presidennya “wong cilik”, memang benar “wong cilik” yang sering kami
tanya mengenai hal ini banyak yang memilih beliau karena beliau mempunyai
perhatian yang tinggi kepada mereka dengan menyediakan bahan pokok murah, namun
banyak aset perusahaan negara yang dijual untuk membeli bahan pokok bagi
rakyat. Memang orang yang hanya berfikir hidup, akan merasa terbantu sekali
dengan model kepemimpinan beliau ini. Namun sebagian orang juga tidak setuju
penjualan aset tersebut. kurang dapat memprediksikan gaya pemerintahan beliau,
karena semuanya lebih bergantung kepada anggota kabinet daripada sosok beliau
sendiri. Megawati lebih menonjolkan kepemimpinan dalam budaya ketimuran. Ia
cukup lama dalam menimbang-nimbang sesuatu keputusan yang akan diambilnya.
Tetapi begitu keputusan itu diambil, tidak akan berubah lagi. Presiden ini
cukup demokratis, tapi pribadi Megawati dinilai tertutup dan cepat emosional.
Ia alergi pada kritik. Komunikasinya didominasi oleh keluhan dan uneg-uneg,
nyaris tidak pernah menyentuh visi misi pemerintahannya.<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level3 lfo3; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.3.6<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono: Pemimpin Yang Berwibawa dan Bijaksana<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 20.7pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Beliau
ini presiden pertama yang dipilih oleh rakyat. Orangnya mampu dan bisa menjadi
presiden. Juga cukup bersih, kemajuan ekonomi dan stabilitas negara terlihat
membaik. Sayang tidak mendapat dukungan yang kuat di Parlemen. Membuat beliau
tidak leluasa mengambil keputusan karena harus mempertimbangkan dukungannya di
parlemen. Apalagi untuk mengangkat kasus korupsi dari orang dengan back ground
parpol besar, beliau keliahatan kesulitan. Sayang sekali saat Indonesia punya
orang yang tepat untuk memimpin, parlemennya dipenuhi oleh begundal-begundal
oportunis yang haus uang sogokan. Pembawaan SBY, karena dibesarkan dalam
lingkungan tentara dan ia juga berlatar belakang tentara karir, tampak agak
formal. Kaum ibu tertarik kepada SBY karena ia santun dalam setiap penampilan
dan apik pula berbusana. Penampilan semacam ini meningkatkan citra SBY di mata
masyarakat. SBY sebagai pemimpin yang mampu mengambil keputusan kapanpun, di
manapun, dan dalam kondisi apapun. Sangat jauh dari anggapan sementara kalangan
yang menyebut SBY sebagai figur peragu, lambat, dan tidak "decisive"
(tegas). Sosok yang demokratis, menghargai perbedaan pendapat, tetapi selalu
defensif terhadap kritik. Hanya sayang, konsistensi Yudhoyono dinilai buruk. Ia
dipandang sering berubah-ubah dan membingungkan publik<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level3 lfo3; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.3.7<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Presiden
Joko Widodo: Tegas, Berani Dan Sederhana<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 13.65pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Joko
Widodo atau Jokowi adalah presiden ke-7 Indonesia ini lahir pada 21 Juni 1961
di Surakarta. Gaya kepemimpinan seorang Joko Widodo memang tergolong unik,
sebab Jokowi, orang-orang menyebutkan memiliki sebuah gaya kepemimpinan yang
lain dari pada yang lain dimana semua keputusan keputusan yang diambilnya
cenderung nyeleneh namun mengandung sebuah hal yang penting dalam masyarakat.
Jokowi hadir begitu cepat, sosok yang begitu dinanti nanti pada jaman seperti
sekarang ini, dimana banyak masyarakat yang sudah bosan dengan kondisi kepemimpinan
sekarang ini. Banyak masyarakat yang menginginkan sebuah perubahan dalam hal
kepemimpinan bangsa ini, dan Jokowi pun hadir ditengah tengah kita dengan citra
sebuah pemimpin yang sangat peduli dengan kaum kaum kelas bawah dan sangat
peduli dengan srakyat kecil, banyak masyarakat Indonesia menggantungkan
perubahan bangsa ini pada sosok Joko Widodo. Konsep kepemimpinan Jokowi adalah
servant, dimana dalam konsep kepemimpinan ini pemimpin adalah menjadi seorang
pelayan, dimana yang dimaksud adalah Jokowi secara langsung terjun kedalam
kehidupan masyarakat dan mengetahui bagaimana nasib dan keluhan ynag mereka
alami saat ini. Dimana disini Jokowi secara tidak langsung mecritrakan bahwa
“saya adalah pelayan anda” dengan motto bekerja dan melayani. Konsep ini lah
yang dipegang teguh oleh Jokowi sehingga banyak orang mengidolakan Joko Widodo
sehingga beliau mampu menjadi pemimpin No.1 di Negara Indonesia sekarang ini.
Jokowi sangat cinta terhadap masyarakat, hal ini terbukti bahwa dia selalu
berusaha untuk dekat bahkan menyamakan diri dengan masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 13.65pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Gaya
kepemimpinan Presiden Jokowi ini bisa menjadi contoh, bagaimana sosok pemimpin
yang tegas, berani dan konsisten meski Jokowi dari orang yang terlihat
sederhana. saat terpilih menjadi presiden, Jokowi telah menunjukkan
ketegasannya dalam memimpin sebagai kepala negara. Di antaranya, Jokowi dengan
tegas membatalkan penetapan Budi Gunawan sebagai kapolri karena diduga
melakukan korupsi. Ditambah lagi, memberhentikan sementara Ketua Komisi
Pemberantasan Korupsi Abraham Samad karena diduga terlibat kriminal dan kini
menjalani proses hukum. Dalam sistem politik yang demokratis, pemimpin yang
tegas dan berani tidak identik dengan militer. Latar belakang militer tidak
otomatis lebih berani, lebih tegas atau lebih nasionalis. Pemimpin kuat juga
tidak sama dengan pemimpin yang membuat kebijakan dan menerobos aturan. Dalam
demokrasi di mana hukum dikedepankan, sikap tegas, berani dan konsisten justru
bisa ditunjukkan dengan cara-cara yang lembut dan santun seperti Jokowi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">BAB
III<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">PENUTUP<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo2; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.1<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kesimpulan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.7pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Setelah kita
mengetahui gaya kepemimpinan ketujuh presiden Indonesia, kita tahu bahwa
kepemimpinan serta kekuasaan memiliki keterikatan yang tak dapat dipisahkan.
Dimana untuk menjadi pemimpin bukan
hanya berdasarkan suka satu sama lainnya, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang
berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria yang tergantung pada sudut
pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu kepribadiannya,
keterampilan, bakat, sifat – sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki yang
mana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang
akan diterapkan. Bekal utama kepemimpinan adalah kekuatan terbesar seorang
pemimpin bukan dari kekuasaanya, bukan kecerdasannya, tapi dari kekuatan
pribadinya. Seorang pemimpin sejati selalu bekerja keras memperbaiki dirinya
sebelum sibuk memperbaiki orang lain. Pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan
yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari
dalam diri seseorang.<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo2; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.2<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Saran<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 14.7pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kita tahu di
Indonesia ini Sangat diperlukan sekali jiwa kepemimpinan pada setiap pribadi
manusia. Jiwa kepemimpinan itu perlu selalu dipupuk dan dikembangkan. Paling
tidak untuk memimpin diri sendiri. Jika saja Indonesia di seluruh elemen
pemerintahan memiliki pemimpin yang sangat tangguh berkualitas dan berbudaya
tentu akan menjadi luar biasa. Karena jatuh bangun kita tergantung pada
pemimpin. Pemimpin memimpin, pengikut mengikuti. Jika pemimpin sudah tidak bisa
memimpin dengan baik, maka pengikut pun tidak mau lagi mengikuti. Oleh karena
itu kualitas kita tergantung kualitas pemimpin kita. Dimana Makin kuat yang
memimpin maka makin kuat pula yang dipimpin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">DAFTAR
PUSTAKA<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Anas,
Azwar dkk. 2014. <i>Jokowi Sosok Satrio
Piningit</i>. Yogyakarta: Citra Media<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pasolong,
Harbani. 2010. <i>Teori Administrasi Publik</i>.
Bandung: Alfabeta<o:p></o:p></span></div>
<div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l4 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->3.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span><!--[endif]-->Sedarmayanti.
2010. <i>Reformasi Administrasi Publik,
Reformasi Birokrasi, dan Kepemimpinan Masa Depan (Mewujudkan Pelayanan Prima
dan Kepemerintahan yang Baik). </i>Bandung : Refika Aditama </div>
<div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l4 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->4.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span><!--[endif]--><span lang="IT">Sulistiyani, Ambar Teguh. 2008. <i>Kepemimpinan Profesional; Pendekatan
Leadership Game</i>. Yogyakarta: Gava Media</span></div>
<br />
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IT" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IT; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: Calibri;">Wirjana</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">, Bernadine dan Susilo Supardo. 2005. </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: Calibri;"> <i>Kepemimpinan,
Dasar-Dasar dan Pengembangannya; </i></span><span lang="IT" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IT; mso-fareast-font-family: Calibri;">Yogyakarta: </span><span lang="IT" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IT;">CV. Andi offset<o:p></o:p></span></div>
hanifhanifkuhttp://www.blogger.com/profile/16254773011574572664noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3817688580822468224.post-14138221121023703002017-03-16T08:31:00.002-07:002017-03-16T08:31:57.309-07:00REVIEW UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG NASIONAL TAHUN 2005-2025<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">BAB
1</span></b><b><span style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">KETENTUAN UMUM </span></b><b><span style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG NASIONAL TAHUN 2005-2025<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005–2025 yang
selanjutnya disebut sebagai RPJP Nasional adalah dokumen perencanaan pembangunan
nasional untuk periode 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tahun 2005 sampai
dengan tahun 2025. <b><span style="background: white;"><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sedangkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005 – 2025
yang selanjutnya disebut sebagai RPJP Daerah adalah dokumen perencanaan
pembangunan daerah untuk periode 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tahun
2005 sampai dengan tahun 2025.<b><span style="background: white;"><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, yang selanjutnya disebut
RPJM Nasional adalah dokumen perencanaan pembangunan nasional untuk periode 5 (lima)
tahunan, yaitu RPJM Nasional I Tahun 2005–2009, RPJM Nasional II Tahun
2010–2014, RPJM Nasional III Tahun 2015–2019, dan RPJM Nasional IV Tahun 2020–2024.<b><span style="background: white;"><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sedangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, yang selanjutnya
disebut RPJM Daerah adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode
5 (lima) tahunan yang merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala
daerah dengan berpedoman pada RPJP Daerah serta memerhatikan RPJM Nasional.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">BAB
II<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">PROGRAM PEMBANGUNAN NASIONAL<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tujuan
pembangunan jangka panjang tahun 2005–2025 adalah mewujudkan bangsa yang maju,
mandiri, dan adil sebagai landasan bagi tahap pembangunan berikutnya menuju
masyarakat adil dan makmur dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sebagai
ukuran tercapainya Indonesia yang maju, mandiri, dan adil, <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Rencana pembangunan
jangka panjang diwujudkan dalam visi dan misi jangka panjang dan mencerminkan
cita-cita kolektif yang akan dicapai oleh masyarakat beserta strategi untuk
mencapainya. Oleh karenanya, rencana pembangunan jangka panjang adalah produk
dari semua elemen bangsa, masyarakat, pemerintah, lembaga-lembaga tinggi
negara, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi politik. Visi merupakan
penjabaran cita-cita kita berbangsa sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD
1945, yaitu terciptanya masyarakat yang terlindungi, sejahtera dan cerdas serta
berkeadilan. Visi kemudian perlu dinyatakan secara tegas ke dalam misi, yaitu
upaya-upaya ideal untuk mencapai visi tersebut, yang dijabarkan ke dalam arah
kebijakan dan strategi pembangunan jangka panjang. Visi RPJPN 2005-2025 adalah
Indonesia yang maju,mandiri, adil dan makmur. Visi itu dijalankan melaui
delapan misi pembangunan. Kedelapan misi tersebut yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Terwujudnya masyarakat
Indonesia yang berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Terwujudnya bangsa yang berdaya saing untuk
mencapai masyarakat yang lebih makmur dan sejahtera</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Terwujudnya Indonesia yang demokratis,
berlandaskan hukum dan berkeadilan</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Terwujudnya rasa aman dan damai bagi seluruh
rakyat serta terjaganya keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
kedaulatan negara dari ancaman baik dari dalam negeri maupun luar negeri</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Terwujudnya pembangunan yang lebih merata dan
berkeadilan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Terwujudnya Indonesia yang asri dan lestari<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">7.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Terwujudnya Indonesia sebagai negara
kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">8.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Terwujudnya peranan Indonesia yang meningkat dalam pergaulan dunia
internasional<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">PENJELASAN DELAPAN MISI PEMBANGUNAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mewujudkan Masyarakat Yang Berakhlak Mulia,
Bermoral, Beretika, Berbudaya, Dan Beradab<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 13.65pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Terciptanya kondisi
masyarakat yang berakhlak mulia, bermoral, dan beretika sangat penting bagi
terciptanya suasana kehidupan masyarakat yang penuh toleransi, tenggang rasa,
dan harmonis. Di samping itu, kesadaran akan budaya memberikan arah bagi
perwujudan identitas nasional yang sesuai dengan nilai-nilai luhur budaya
bangsa dan menciptakan iklim kondusif dan harmonis sehingga nilai-nilai
kearifan lokal akan mampu merespon modernisasi secara positif dan produktif
sejalan dengan nilai-nilai kebangsaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mewujudkan Bangsa Yang Berdaya-Saing<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kemampuan
bangsa untuk berdaya saing tinggi adalah kunci bagi tercapainya kemajuan dan
kemakmuran bangsa. Daya saing yang tinggi, akan menjadikan Indonesia siap
menghadapi tantangan-tantangan globalisasi dan mampu memanfaatkan peluang yang
ada. Untuk memperkuat daya saing bangsa, pembangunan nasional dalam jangka
panjang diarahkan untuk (a) mengedepankan pembangunan sumber daya manusia
berkualitas dan berdaya saing; (b) memperkuat perekonomian domestik berbasis
keunggulan di setiap wilayah menuju keunggulan kompetitif dengan membangun
keterkaitan sistem produksi, distribusi, dan pelayanan di dalam negeri; (c)
meningkatkan penguasaan, pemanfaatan, dan penciptaan pengetahuan; dan (d)
membangun infrastruktur yang maju; serta (e) melakukan reformasi di bidang
hukum dan aparatur negara.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mewujudkan Indonesia
Yang Demokratis Berlandaskan Hukum</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 20.7pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Demokratis
yang berlandaskan hukum merupakan landasan penting untuk mewujudkan pembangunan
Indonesia yang maju, mandiri dan adil. Demokrasi dapat meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam berbagai kegiatan pembangunan, dan memaksimalkan potensi
masyarakat, serta meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam
penyelenggaraan negara. Hukum pada dasarnya bertujuan untuk memastikan
munculnya aspek-aspek positif dan menghambat aspek negatif kemanusiaan serta
memastikan terlaksananya keadilan untuk semua warga negara tanpa memandang dan
membedakan kelas sosial, ras, etnis, agama, maupun gender. Hukum yang ditaati
dan diikuti akan menciptakan ketertiban dan keterjaminan hak-hak dasar
masyarakat secara maksimal.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 20.7pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mewujudkan Indonesia
Yang Aman, Damai Dan Bersatu</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 20.7pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dengan
potensi ancaman yang tidak ringan serta kondisi sosial, ekonomi, dan budaya
yang beragam, bangsa dan negara Indonesia memerlukan kemampuan pertahanan
negara yang kuat untuk menjamin tetap tegaknya kedaulatan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Adanya gangguan keamanan dalam berbagai bentuk kejahatan
dan potensi konflik horisontal akan meresahkan dan berakibat pada pudarnya rasa
aman masyarakat. Terjaminnya keamanan dan adanya rasa aman bagi masyarakat
merupakan syarat penting bagi terlaksananya pembangunan di berbagai bidang.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mewujudkan Pembangunan
Yang Lebih Merata Dan Berkeadilan</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 13.65pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pembangunan yang merata dan dapat dinikmati
oleh seluruh komponen bangsa di berbagai wilayah Indonesia akan meningkatkan
partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan, mengurangi gangguan keamanan,
serta menghapuskan potensi konflik sosial untuk tercapainya Indonesia yang
maju, mandiri dan adil.</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 13.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mewujudkan Indonesia Yang Asri Dan Lestari</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 13.65pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sumber
daya alam dan lingkungan hidup merupakan modal pembangunan nasional dan,
sekaligus sebagai penopang sistem kehidupan. Sumber daya alam yang lestari akan
menjamin tersedianya sumber daya yang berkelanjutan bagi pembangunan.
Lingkungan hidup yang asri akan meningkatkan kualitas hidup manusia. Oleh
karena itu, untuk mewujudkan Indonesia yang maju, mandiri, dan adil, sumber
daya alam dan lingkungan hidup harus dikelola secara seimbang untuk menjamin
keberlanjutan pembangunan nasional. Penerapan prinsip-prinsip pembangunan yang
berkelanjutan di seluruh sektor dan wilayah menjadi prasyarat utama dalam
pelaksanaan berbagai kegiatan pembangunan.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 13.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">7.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mewujudkan Indonesia
Menjadi Negara Kepulauan Yang Mandiri, Maju, Kuat Dan Berbasiskan Kepentingan
Nasional</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 20.7pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pembangunan
kelautan pada masa yang akan datang diarahkan pada pola pembangunan
berkelanjutan berdasarkan pengelolaan sumber daya laut berbasiskan ekosistem,
yang meliputi aspek-aspek sumber daya manusia dan kelembagaan, politik,
ekonomi, lingkungan hidup, sosial budaya, pertahanan keamanan, dan teknologi.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">8.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mewujudkan
Indonesia Yang Berperan Aktif Dalam Pergaulan Internasional<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 13.65pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial merupakan amanat konstitusi yang harus diperjuangkan secara konsisten.
Sebagai negara yang besar secara geografis dan jumlah penduduk, Indonesia
sesungguhnya memiliki peluang dan potensi untuk mempengaruhi dan membentuk
opini internasional dalam rangka memperjuangkan kepentingan nasional. Dalam
rangka mewujudkan Indonesia maju, mandiri, adil dan makmur, Indonesia sangat
penting untuk berperan aktif dalam politik luar negeri dan kerja sama lainnya
baik di tingkat regional maupun internasional, mengingat konstelasi politik dan
hubungan internasional lainnya yang terus mengalami perubahan-perubahan yang
sangat cepat.<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">TAHAPAN DAN SKALA
PRIORITAS PEMBANGUNAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Untuk mencapai sasaran pokok sebagaimana dimaksud di atas, pembangunan
jangka panjang membutuhkan tahapan dan skala prioritas yang akan menjadi agenda
dalam rencana pembangunan jangka menengah. Tahapan dan skala prioritas yang
ditetapkan mencerminkan urgensi permasalahan yang hendak diselesaikan, tanpa
mengabaikan permasalahan lainnya. Oleh karena itu, tekanan skala prioritas
dalam setiap tahapan berbeda-beda, tetapi semua itu harus berkesinambungan dari
periode ke </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">periode berikutnya dalam rangka mewujudkan sasaran
pokok pembangunan jangka panjang. Setiap sasaran pokok dalam delapan misi
pembangunan jangka panjang dapat ditetapkan prioritasnya dalam masing-masing
tahapan. Prioritas masing-masing misi dapat diperas kembali menjadi prioritas
utama. Prioritas utama menggambarkan makna strategis dan urgensi permasalahan. Tahap skala prioritas utama dan strategi RPJM
tersebut terdiri atas:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">RPJM
pertama</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(2005-2009)</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">diarahkan untuk menata
kembali dan membangun Indonesia disegala bidang yang ditujukan untuk
menciptakan Indonesia yang aman dan damai,adil dan demokratis serta tingkat
kesejahteraan rakyatnya meningkat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">RPJM
kedua</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(2010-2014)</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ditujukan untuk lebih
memantapkan penataan kembali Indonesia disegala bidang dengan menekankan pada
upaya peningkatan kualitas SDM termasuk pengembangan iptek serta penguasaan
daya saing perekonomian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">RPJM
ketiga</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(2015-2019)</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ditujukan untuk lebih
memantapkan pembangunan secara menyeluruh diberbagai bidang dengan menekankan
pencapainan daya saing kompetitif perekonomian.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Berlandaskan keunggulan
SDA dan SDM berkualitas serta kemampuan yang terus meningkat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">RPJM
keempat</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(2020-2025)</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ditujukan untuk
mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri,maju,adil dan makmur melalui
percepatan pembangunan diberbagai bidang.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">
H</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">al ini dilakukan dengan menenkankan terbangunnya
struktur perekonomian yang kokoh belandaskan keunggulan kompetitif diberbagi
wilayah didukung SDM berkualitas dan berdaya saing</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">PROSES PENYUSUNAN RENCANA
PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG NASIONAL (RPJPN) DAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
NASIONAL (RPJMN)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Proses Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Dalam
penyusunan RPJPN dilakukan melalui kegiatan sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l4 level1 lfo6; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penyiapan
rancangan awal rencana pembangunan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l4 level1 lfo6; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Musyawarah
perencanaan pembangunan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l4 level1 lfo6; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penyusunan
rancangan akhir rencana pembangunan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Proses Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Dalam
penyusunan rencana pembangunan jangka menengah nasional, melalui tahapan
sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l4 level1 lfo6; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penyiapan
rancangan awal rencana pembangunan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l4 level1 lfo6; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penyiapan
rancangan rencana kerja<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l4 level1 lfo6; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Musyawarah
perencanaan pembangunan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l4 level1 lfo6; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penyusunan
rancangan akhir rencana pembangunan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">BAB III<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">PENGENDALIAN DAN
EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pengendalian
pelaksanaan rencana pembangunan dilakukan oleh masing-masing pimpinan
kementerian/lembaga/satuan kerja perangkat daerah. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menteri/Kepala
Bappeda menghimpun dan menganalisis hasil pemantauan pelaksanaan rencana
pembangunan dari masing-masing pimpinan kementerian/lembaga/satuan kerja
perangkat daerah sesuai dengan tugas dan kewenangannya <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pimpinan
kementerian/lembaga/Kepala SKPD melakukan evaluasi kinerja pelaksanaan rencana
pembangunan kementerian/lembaga/SKPD periode sebelumnya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menteri/Kepala
Bappeda menyusun evaluasi rencana pembangunan berdasarkan hasil evaluasi
pimpinan kementerian/lembaga/SKPD. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hasil evaluasi menjadi
bahan bagi penyusunan rencana pembangunan nasional/daerah untuk periode
berikutnya <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">BAB IV<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">PENUTUP<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005–2025 yang berisi visi, misi, dan arah pembangunan
nasional merupakan pedoman bagi pemerintah dan masyarakat di dalam
penyelenggaraan pembangunan nasional 20 tahun ke depan. RPJPN ini juga menjadi
acuan di dalam penyusunan RPJP Daerah dan menjadi pedoman bagi calon Presiden
dan calon Wakil Presiden dalam menyusun visi, misi, dan program prioritas yang
akan menjadi dasar dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
lima tahunan dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Keberhasilan pembangunan
nasional dalam mewujudkan visi Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur
perlu didukung oleh (1) komitmen dari kepemimpinan nasional yang kuat dan
demokratis; (2) konsistensi kebijakan pemerintah; (3) keberpihakan kepada rakyat;
dan (4) peran serta masyarakat dan dunia usaha secara aktif.<b><o:p></o:p></b></span></div>
hanifhanifkuhttp://www.blogger.com/profile/16254773011574572664noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3817688580822468224.post-9420441902536414992017-02-23T18:32:00.005-08:002017-02-23T18:32:59.634-08:00Hubungan Antara Eksekutif dan Legislatif di Indonesia<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">BAB
I<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">1.1 Latar Belakang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di dalam sistem pemerintahan Republik
Indonesia menggunakan sistem pembagian kekuasaan. Berbeda dengan mekanisme
pemisahan kekuasaan, di dalam mekanisme pembagian kekuasaan, kekuasaan negara
itu memang dibagi-bagi dalam beberapa bagian (legislatif, eksekutif dan
yudikatif), tetapi tidak dipisahkan.Hal ini membawa konsekuensi bahwa diantara
bagian-bagian itu dimungkinkan ada koordinasi atau kerjasama.Mekanisme
pembagian ini banyak sekali dilakukan oleh banyak negara di dunia, termasuk
Indonesia.Sistem pembagian kekuasaan di negara Republik Indonesia jelas
dipengaruhi oleh ajaran Trias Politica yang bertujuan untuk memberantas
tindakan sewenang-wenang penguasa dan untuk menjamin kebebasan rakyat..<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pembagian kekuasaan menjadikan adanya
legislatif,eksekutif,dan yudikatif. DPR sebagai lembaga legislatif adalah badan
atau lembaga yang berwenang untuk membuat Undang-Undang dan sebagai kontrol
terhadap pemerintahan atau eksekutif, sedangkan Eksekutif atau Presiden adalah
lembaga yang berwenang untuk menjalankan roda pemerintahan. Dari fungsinya
tersebut maka antara pihak legislatif dan eksekutif dituntut untuk melakukan
kerjasama, apalagi di Indonesia memegang prinsip Pembagian Kekuasaan. Dalam hal
ini, maka tidak boleh ada suatu kekuatan yang mendominasi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam setiap hubungan kerjasama pasti
akan selalu terjadi gesekan-gesekan, begitu juga dengan hubungan antara
eksekutif dan legislatif. Legislatif yang merupakan wakil dari partai tentunya
dalam menjalankan tugasnya tidak jauh dari kepentingan partai, begitu juga
dengan eksekutif yang meskipun dipilih langsung oleh rakyat tetapi secara
historis presiden memiliki hubungan dengan partai, presiden sedikit banyak juga
pasti mementingkan kepentingan partainya. Akibatnya konflik yang terjadi dari
hubungan eksekutif dan legislatif adalah konflik kepentingan antar partai yang
ada. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">1.2 Rumusan Masalah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Apa
yang dimaksud dengan eksekutif dan legislatif ?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bagaimana
hubungan antara eksekutif dan legislatif ?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">BAB
II<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">PEMBAHASAN<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">2.1 Badan
Legislatif<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 40.5pt; text-indent: -4.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">2.1.1 Pengertian Legislatif<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Badan legislatif adalah lembaga yang
“legislate” atau membuat undang-undang. Anggota-anggotanya dianggap mewakili
rakyat,maka dari itu badan ini sering dinamakan Dewan Perwakilan Rakyat,nama
lain yang sering dipakai ialah Parlemen. Badan legislatif(DPR) dianggap
merumuskan kemauan rakyat atau kemauan umum ini dengan jalan menetukan
kebijaksanaan umum yang mengikat seluruh masyarakat. Undang-undang yang
dibuatnya mencerminkan kebijaksanaan-kebijaksanaan itu. Dapat dikatakan bahwa
ia merupakan badan yang membuat keputusan yang menyangkut kepentingan umum. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2.1.2 Fungsi Legislatif<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level2 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Fungsi
legislasi, artinya DPR berfungsi sebagai lembaga pembuat undang-undang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level2 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Fungsi
anggaran, artinya DPR berfungsi sebagai lembaga yang berhak untuk menetapkan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level2 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Fungsi
pengawasan, artinya DPR sebagai lembaga yang melakukan pengawasan terhadap
pemerintahan yang menjalankan undang-undang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2.1.3 Hak
Legislatif<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-list: l1 level1 lfo3; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hak interpelasi adalah hak DPR untuk
meminta keterangan kepada pemerintah mengenai kebijakan pemerintah yang penting
dan strategis serta berdampak luas bagi kehidupan masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-list: l1 level1 lfo3; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hak angket adalah hak DPR untuk
melakukan penyelidikan terhadap suatu kebijakan tertentu pemerintah yang diduga
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-list: l1 level1 lfo3; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hak menyatakan pendapat adalah hak DR
untuk menyatakan pendapat terhadap kebijakan pemerintah mengenai kejadian yang
luar biasa yang terdapat di dalam negeri disertai dengan rekomendasi
penyelesaiannya atau sebagai tindak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak
angket. Untuk memudahkan tugas anggota DPR maka dibentuk komisi-komisi yang
bekerja sama dengan pemerintah sebagai mitra kerja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2.2 Eksekutif<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Eksekutif</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> adalah
salah satu cabang </span><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintahan" title="Pemerintahan"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; text-decoration: none; text-underline: none;">pemerintahan</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> yang
memiliki kekuasaan dan bertanggungjawab untuk menerapkan </span><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum" title="Hukum"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; text-decoration: none; text-underline: none;">hukum</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">.Contoh
paling umum dalam sebuah cabang eksekutif disebut </span><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Kepala_pemerintahan" title="Kepala pemerintahan"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; text-decoration: none; text-underline: none;">ketua pemerintahan</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">. Eksekutif dapat
merujuk kepada <b>administrasi</b>, dalam </span><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_presidensiil" title="Sistem presidensiil"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; text-decoration: none; text-underline: none;">sistem presiden</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">, atau sebagai <b>pemerintah</b>,
dalam </span><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_parlementer" title="Sistem parlementer"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; text-decoration: none; text-underline: none;">sistem parlementer</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kekuasaan untuk menjalankan
undang-undang dan menyelenggarakan </span><a href="http://temukanpengertian.blogspot.com/2015/08/pengertian-negara-kesatuan.html" target="_blank"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; text-decoration: none; text-underline: none;">pemerintah negara</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">. Kekuasaan ini dipegang oleh
presiden sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 4 ayat (1) UUD 1945 yang menyatakan
bahwa Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut
Undang-undang Dasar 1945. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Lembaga Eksekutif di Indonesia meliputi
presiden dan wakil presiden beserta menteri-menteri yang membantunya.<span class="apple-converted-space"> </span></span><a href="http://sistempemerintahannegaraindonesia.blogspot.co.id/2015/09/%20%20nama-nama-presiden-dan-wakilpresiden.html" target="_blank"><span style="border: none windowtext 1.0pt; color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm; text-decoration: none; text-underline: none;">Presiden</span></a><span class="apple-converted-space"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">adalah
lembaga negara yang memegang kekuasaan eksekutif yaitu mempunyai kekuasaan
untuk menjalankan pemerintahan. Di Indonesia, Presiden mempunyai kedudukan
sebagai kepala pemerintahan dan sekaligus sebagai kepala negara. Presiden dan
wakil presiden memegang jabatan selama lima tahun dan sesudahnya dapat dipilih
kembali hanya untuk satu kali masa jabatan. Presiden dan wakil presiden sebelum
menjalankan tugasnya bersumpah atau mengucapkan janji dan dilantik oleh ketua
MPR dalam sidang MPR.Setelah dilantik, presiden dan wakil presiden menjalankan
pemerintahan sesuai dengan program yang telah ditetapkan sendiri.Dalam
menjalankan pemerintahan, presiden dan wakil presiden tidak boleh bertentangan
dengan UUD 1945<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2.2.1 Wewenang Eksekutif<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Administratif,
yakni kekuasaan untuk melaksanakan undang-undang dan menyelenggarakan
administrasi Negara<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Membuat
rancangan undang-undang dan anggaran <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Keamanan,
yakni kekuasaan untuk mengatur polisi dan angkatan bersenjata, menyelenggarakan
perang, pertahanan negara, serta keamanan dalam negeri<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Memberi
grasi, amnesti, dan sebagainya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">e.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Diplomatik,
yakni kekuasaan untuk menyelenggarakan hubungan diplomatik dengan negara lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">2.3 Hubungan
Antara Legislatif dan Eksekutif<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Hubungan
antara satu lembaga negara dengan lembaga negara lainnya yang diikat dengan
prinsip <i>cheks and balances, </i>dimana lembaga-lembaga negara
tersebut diakui sederajat tetapi tetapi saling mengendalikan satu sama lain.
Sebagai akibat adanya mekanisme hubungan yang sederajat itu, timbul kemungkinan
dalam melaksanakan kewenangan masing-masing terdapat perselisihan dalam
menafsirkan amanat UUD. Dengan dihapuskannya penjelasan UUD, bisa jadi
lembaga-lembaga negara menafsirkan sendiri UUD dengan seenaknya sesuai dengan
kepentingan kelembagaannya.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Dalam
konstitusi pra-amandemen negara ini, kedaulatan negara berada ditangan rakyat
dan dilaksanakan sepenuhnya oleh MPR sebagai lembaga tertinggi negara. Dari MPR
inilah, kedaulatan rakyat dibagi secara vertikal ke lembaga tinggi negara
dibawahnya. Prinsip yang dianut adalah pembagian kekuasaan (division or distribution of power).</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Akan tetapi
dalam konstitusi pasca-amandemen, kedaulatan rakyat itu ditentukan dibagikan
secara horizontal dengan cara memisahkannya (Separation of Power) menjadi kekuasaan-kekuasaan yang
dinisbatkan sebagai fungsi lembaga-lembaga negara yang sederajat dan saling
mengendalikan satu sama lain berdasarkan prinsip checks and balances(saling imbang dan saling awas).</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Posisi antara
legislatif (MPR/DPR) dan eksekutif (Presiden/Wakil Presiden) dalam konstitusi
pasca-amandemen adalah sejajar. Berbeda dengan konstitusi pra-amandemen,
legislatif (MPR) berada diatas ekeskutif (Presiden), walau pada kenyataannya
eksekutiflah yang sebenarnya berada diatas dan mengendalikan legislatif. Posisi
yang sejajar dalam konstitusi pasca-amandemen juga menimbulkan hubungan baru
antara lembaga legislatif dengan lembaga eksekutif, berbeda dengan hubungan
antar-keduanya dalam konstitusi pra-amandemen.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Dari studi singkat
terhadap kontitusi (UUD</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">1945), ditemukan beberapa bentuk hubungan antara
legislatif dan eksekutif tersebut misalnya dalam bidang, pertama<i>, </i>kekuasaan
legislasi (membuat undang-undang). Terdapat dalam Pasal 5 ayat (1) “Presiden
berhak mengajukan rancangan undang-undang kepada Dewan Perwakilan
Rakyat.” Pasal 20 ayat (2) “Setiap rancangan undang-undang dibahas oleh
Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden untuk mendapatkan persetujuan bersama.”</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Kedua pasal
ini mensuratkan adanya pengurangan kekuasaan legislasi Presiden. Presiden
dikembalikan ke posisi sebagai pelaksana undang-undang, bukan pembentuk
undang-undang dan DPR sebagai lembaga pembuat undang-undang. Posisi DPR
sebagai pembuat undang-undang ini semakin diperkuat oleh konstitusi dengan
Pasal 20 ayat (5): “Dalam hal rancangan undang-undang yang telah disetujui
bersama tersebut tidak disahkan oleh Presiden dalam waktu tiga puluh hari
semenjak rancangan undang-undang tersebut disetujui, rancangan undang-undang
tersebut menjadi undang-undang dan wajib diundangkan.” Pada bidang kekuasaan
legislasi, pemisahaan kekuasaan (Separation
of Power) dalam konstitusi pasca-amandemen (UUD 1945) telah diakomodir.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic;">Kedua<i>,</i></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> kekuasaan
administratif dan kelembagaan. Terdapat dalam Pasal 7A “Presiden dan/atau Wakil
Presiden dapat diberhentikan dalam masa jabatannya oleh Majelis Permusyawaratan
Rakyat atas usul Dewan Perwakilan Rakyat, baik apabila terbukti telah melakukan
pelanggaran hukum berupa penghianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan,
tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela maupun apabila terbukti
tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden.” Dan
Pasal 7C “Presiden tidak dapat membekukan dan/atau membubarkan Dewan Perwakilan
Rakyat.”</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Posisi
Presiden/Wakil Presiden dikontrol oleh DPR melalui mekanisme pemakzulan (impeachment process) serta posisi DPR
sama kuat dengan Presiden, karena Presiden tidak dapat membubarkan DPR.
Sepertinya pada bidang kekuasaan ini, kekuasaan DPR lebih besar dari Presiden,
karena DPR bisa mengkontrol Presiden lewat mekanisme pemakzulan. Prinsip saling
awas (checks) bersifat searah
dan cenderung legislative heavy.
Lalu bagaimana bentuk kontrol Presiden terhadap DPR? sejauh ini penulis tidak
menemukan pasal dalam kontitusi pasca-amandemen (UUD 1945) yang menyebutkan kontrol Presiden
terhadap DPR. Pasal pemakzulan menurut hipotesa penulis dilandasi pada aksi
sejarah Orde Baru yang memberikan kewenangan sangat besar pada Presiden. Jadi
Pasal ini bisa disebut “pasal egois”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic;">Ketiga<i>,</i></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> kekuasaan
militer dan diplomatik. Terdapat dalam Pasal 11 ayat (1) “Presiden dengan
persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan perang, membuat perdamaian dan
perjanjian dengan negara lain.” Ayat (2) “Presiden dalam membuat
perjanjian internasional lainnya yang menimbulkan akibat yang luas dan mendasar
bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan beban keuangan negara, dan/atau
mengharuskan perubahan atau pembentukan undang-undang harus dengan persetujuan
Dewan Perwakilan Rakyat.” Dan Pasal 13 ayat (2) “Dalam hal mengangkat
duta, Presiden memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.” Ayat
(3) Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.”</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Presiden hanya
memperhatikan pertimbangan DPR apabila mengangkat duta besar dan menerima
penempatan duta besar negara lain. Kata memperhatikan disini berarti bukan
sebuah keharusan</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> Kata “memperhatikan” adalah sebuah bentuk saling imbang (balance<i>s</i>) antara DPR
(legislatif) dengan Presiden (eksekutif).</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-style: italic;">Keempat<i>,</i></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> kekuasaan
yudikatif. Terdapat dalam Pasal 14 ayat (2) “Presiden memberi amnesti dan
abolisi dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.” Pasal
ini jelas mensuratkan adanya prinsip saling imbang (<i>balances</i>) antara DPR
dengan Presiden.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2.4 Masalah Disharmoni Hubungan Antara
Eksekutif dan Legislatif<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Peluang munculnya hubungan yang tidak
harmonis antara badan legislatif dan eksekutif dalam sistem presidensial yang
dianut Indonesia sangat besar, yang dalam hal ini adalah munculnya sekat yang
tidak terjembatani antar dua lembaga itu. Kondisi ini hadir utamanya disebabkan
adanya kecenderungan “separation of power” yang memungkinkan minimnya aktivitas
konsultasi diantara kedua lembaga tersebut dalam menyusun cetak biru dan garis
besar kebijakan yang nantinya akan disepakati bersama<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dengan adanya fenomena dual legitimacy,masing-masing
lembaga merasa sebagai pilihan rakyat,baik legislatif maupu eksekutif sama-sama
merasa berhak untuk menentukan arah kebijakan nasional. Ancaman disintegratif
akan semakin kuat manakala badan legislatif berbeda prientasinya dengan eksekutif
.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dampak dari adanya persoalan disharmoni
hubungan legislatif dan eksekutif yang terutama adalah munculnya sebuah pola
hubungan yang terlalu politis dalam lingkup pemerintahan yang substansif dapat
mengganggu proses pembuatan kebijakan yang sehat. Dalam konteks latin,hal ini
telah menyebabkan terjadinya pembusukan politik,yang pada akhirnya presiden
kerap tergoda untuk benar-benar meninggalkan legislatif. Lebih dari itu
,komitmen konsultatif tampak masih menguasai aura pola hubungan eksekutif dan
legislatif saat ini yang tercermin dari perangkat aturan main pemerintahan yang
legal maupun pola hubungan lobi informal. Namun dengan kemauan berkompromi dan
melakukan akomodasi politik masalah yang ada diantara hubungan eksekutif dan
legislatif dapat ditangani.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2.5 Studi Kasus <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Contoh
nyata yang dapat diketahui dalam hubungan antara legislatif dan eksekutif
terdapat pada kasus hubungan yang sempat berlangsung kurang baik antara
Gubernur Jawa Tengah(Eksekutif) dan DPRD Jawa Tengah(legislatif) diantaranya
adalah :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2.5.1 Kasus Penyelewengan Dana Bansos<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Dalam kasus ini terjadi perseteruan
antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Ketua DPRD Jawa Tengah Rukma
Setyabudi. Hal ini terkait adanya indikasi penyelewengan dana bansos yang
dilakukan oleh badan legislatif. Konflik muncul karena adanya pernyataan Ganjar
yang terkesan menyudutkan DPRD Jawa Tengah. Ketegangan hubungan antara Ganjar
Pranowo dengan Ketua sementara DPRD Jateng Rukma Setyabudi yang menolak
menandatangani pakta integritas KPK dinilai oleh beberapa kalangan akibat tarik
ulur persoalan politik anggaran APBD Pemprov Jateng. Terutama dalam penetapan
anggaran dana Bantuan Sosial(Bansos) dan hibah proposal dalam bentuk dana
bantuan Sarana dan Prasarana(Sarpras) Pemprov Jateng ke-35 kabupaten/kota di
Jateng dan dana aspirasi yang kuasa penuh penggunaaan anggaranya dipegang oleh anggota Badan Anggaran dan
jajaran pimpinan DPRD Jateng. Meruncingnya seteru bau kentut dana bansos
kemudian berlanjut menjadi pembahasan dalam forum resmi
eksekutif-legislatif,seperti rapat paripurna ,konsultasi dan siding komisi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2.5.2 Masalah Tentang Hak Penganggaran<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Disini sekali lagi terjadi hubungan
yang kurang baik antara DPRD Jateng dan Gubernur Jateng. Kali ini dalam hal
penganggaran,masalah yang muncul disini adalah Penganggaran yang dirasa
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tidak
merata pada setiap daerah di Jawa Tengah dalam hal Bankeu. Dan pada akhirnya
Ganjar pun merubah anggaran Bankeu untuk masing-masing daerah tetapi DPRD Jateng
merasa fungsi budgeting DPRD Jateng sudah dikebiri dan tidak difungsikan sama
sekali karena besran masing-masing alokasi bantuan keuangan untuk
kabupaten/kota pada APBD 2015 sudah disahkan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2.5.3 Makna Dari Studi Kasus<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Dalam studi kasus yang telah disebutkan
diatas dapat diketahui bahwa hubungan eksekutif dan legislatif terdapat dalam
beberapa hal diantaranya adalah dalam hal proses penentuan anggaran dan fungsi
yang saling mengawasi untuk bekerjasama dalam mewujudkan kesejahteraan
masyarakat luas. Akan tetapi dalam hubunganya tersebut juga sering terjadi
gesekan atau konflik terkait tentang fungsi dan hak yang dimiliki oleh
masing-masing lembaga itu baik eksekutif maupun legislatif. Jika terdapat
konflik antara eksekutif dan legislatif berarti hal tersebut menunjukkan belum
ada pola hubungan yang baik antara kedua lembaga tersebut. Kedua lembaga
semestinya membentuk tim yang dapat membangun dan mendorong komunikasi antara
eksekutif dan legislatif agar lebih harmonis. Jika terjadi hubungan yang baik antara
eksekutif dan legislatif maka kedua lembaga tersebut dapat bekerja sama dengan
baik dan dapat mensejahterakan masyarakat luas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2.6 Pembahasan Teoritis<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam mengkaji makalah ini tidak lepas
dengan berbagai macam teori tentang kekuasaan yang bermula dari teori Trias
Politica. <b>Teori Pembagian Kekuasaan Menurut Trias Politika </b>merupakan
konsep pemerintahan yang kini banyak dianut diberbagai negara di aneka belahan
dunia. Konsep dasarnya adalah, kekuasaan di suatu negara tidak boleh
dilimpahkan pada satu struktur kekuasaan politik melainkan harus terpisah di
lembaga-lembaga negara yang berbeda.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="more"></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Trias Politika yang
kini banyak diterapkan adalah, pemisahan kekuasaan kepada 3 lembaga berbeda:
Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dengan terpisahnya 3 kewenangan di 3
lembaga yang berbeda tersebut, diharapkan jalannya pemerintahan negara tidak
timpang, terhindar dari korupsi pemerintahan oleh satu lembaga, dan akan
memunculkan mekanisme check and balances (saling koreksi, saling mengimbangi).
Kendatipun demikian, jalannya Trias Politika di tiap negara tidak selamanya
serupa, mulus atau tanpa halangan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sistem pembagian kekuasaan di negara
Republik Indonesia jelas dipengaruhi oleh ajaran Trias Politica yang bertujuan
untuk memberantas tindakan sewenang-wenang penguasa dan untuk menjamin
kebebasan rakyat. Akan tetapi terdapat perbedaan dengan teori trias politica
yang mengajarkan teori tentang pemisahan kekuasaan, di Indonesia menerapkan <b>teori pembagian kekuasaan</b> yang
maksudnya lembaga-lembaga negara merupakan lembaga kenegaraan yang berdiri
sendiri yang satu tidak merupakan bagian dari yang lain. Akan tetapi, dalam
menjalankan kekuasaan atau wewenangnya, lembaga Negara tidak terlepas atau
terpisah secara mutlak dengan lembaga negara lain, hal itu menunjukan bahwa UUD
1945 tidak menganut doktrin pemisahan kekuasaan, dengan perkataan lain, UUD
1945 menganut asas pembagian kekuasaan dengan menunjuk pada jumlah badan-badan
kenegaraan yang diatur didalamnya serta hubungan kekuasaan diantara badan-badan
kenegaraan yang ada. Hal tersebutlah yang menciptakan adanya hubungan diantara
lembaga Negara salah satunya adalah hubungan antara eksekutif dan legislatif
baik hubungan yang bersifat buruk maupun yang bersifat baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">BAB
III<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">PENUTUP<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">3.1 Kesimpulan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Eksekutif dan legislatif adalah salah
satu dari lembaga Negara yang sangat penting peranya dalam mencapai cita-cita
dan tujuan suatu Negara Indonesia. Sesuai dengan teori pembagian kekuasaan yang
digunakan di Indonesia maka mau tidak mau setiap lembaga Negara akan saling
berhubungan walaupun setiap lembaga Negara itu berdiri sendiri dan mempunyai
kekuasaan sendiri. Begitu juga dengan eksekutif dan legislatif yang mempunyai
hubungan dalam menjalankan fungsinya. Salah satunya adalah terkait dengan
penentuan anggaran yang terkadang memunculkan hubungan yang tidak baik antara
eksekutif dan legislatif. Akan tetapi tidak selamanya hubungan antara eksekutif
dan legislatif berjalan tidak baik. Pasti ada saatnya kedua lembaga ini
bekerjasama dan menemukan titik sepakat dalam penentuan keputusan. Dan yang
terpenting diantara hubungan eksekutif dan legislatif adalah adanya fungsi chek
and balance yang artinya saling mengawasi dan menyeimbangkan untuk bekerjasama
dalam mewujudkan kesejahteraan dan tujuan dari Negara Indonesia. Jika hubungan
anatara eksekutif dan legislatif baik, harmonis,professional,serta akuntabel
dalam menjalankan masing-masing fungsinya maka niscaya roda pemerintahan akan
dapat berjalan dengan baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">3.2 Saran<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut studi yang telah kami
dalami,kelompok kami merekomendasikan agar eksekutif dan legislatif untuk mampu
bekerjasama secara sinergis di dalam menjalankan peran dan fungsinya
masing-masing agar tercipta hubungan yang harmonis demi tercapainya tujuan
Negara Indonesia. Dan jika terjadi konflik karena adanya salah pengertian kami
menyarankan agar semestinya kedua lembaga tersebut membentuk tim yang dapat
membangun dan mendorong komunikasi antara eksekutif dan legislatif agar lebih
harmonis dan dengan mengintensifkan hubungan yang informal diantara keduanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">DAFTAR
PUSTAKA<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Budiarjo,Miriam.
2005 . <i>Dasar-Dasar Ilmu Politik</i> .
Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Isdiyanto,dkk
. 2016. <i>Kontroversi Ganjar</i> . Jakarta
: Kompas<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Rauf ,Maswadi ,dkk. 2009 .<i>Sistem Presidensial & Sosok Presiden
Ideal</i>. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<a href="http://www.ayobelajar.web.id/tema/1307/"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">http://www.ayobelajar.web.id/tema/1307/</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<a href="https://hifdzil.wordpress.com/2008/09/08/studi-hubungan-legislatif-dengan-eksekutif/"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">https://hifdzil.wordpress.com/2008/09/08/studi-hubungan-legislatif-dengan-eksekutif/</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 40.5pt; text-indent: -27.0pt;">
<br /></div>
hanifhanifkuhttp://www.blogger.com/profile/16254773011574572664noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3817688580822468224.post-26579948260424881002017-01-12T07:27:00.002-08:002017-01-12T07:27:25.563-08:00MAKALAH PERAN BIROKRASI TERHADAP PENINGKATAN INVESTASI DAERAH (Studi Kasus Reformasi Birokrasi Perizinan Investasi di Kota Bekasi)<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">BAB I<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level2 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.1<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Latar
Belakang<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dinamika perkembangan ekonomi global akhir – akhir ini
memberikan sinyal akan pentingnya peningkatan daya saing di tingkat
regional, Indonesia akan dihadapkan dengan implementasi Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA), yang saat ini telah dilaksanakan. MEA menjadi tantangan tersendiri
bagi Bangsa Indonesia dengan transformasi kawasan ASEAN menjadi pasar tunggal
dan basis produksi, sekaligus menjadikan kawasan ASEAN yang lebih dinamis dan
kompetitif. Pemberlakuan MEA dapat pula dimaknai sebagai harapan akan
prospek dan peluang bagi kerjasama ekonomi antar kawasan dalam skala yang lebih
luas, melalui integrasi ekonomi regional kawasan Asia Tenggara, yang ditandai
dengan terjadinya arus bebas (<i>free flow</i>) : barang, jasa,
investasi, tenaga kerja, dan modal. Dengan hadirnya ajang MEA ini, Indonesia
sejatinya memiliki peluang untuk memanfaatkan keunggulan dengan meningkatkan
skala ekonomi dalam negeri sebagai basis memperoleh keuntungan, dengan
menjadikannya sebagai momentum memacu pertumbuhan ekonomi. Pelaksanaan MEA
sendiri perlu terus dikawal dengan upaya – upaya terencana dan<span class="apple-converted-space"> </span><i>targeted</i><span class="apple-converted-space"> </span>dengan terus meningkatkan
sinergitas, utamanya dalam meningkatkan dukungan menata ulang kelembagaan
birokrasi, membangun infrastruktur, mengembangkan sumberdaya manusia, perubahan
sikap mental serta meningkatkan akses financial terhadap sektor riil yang
kesemuanya bermuara pada upaya meningkatkan daya saing ekonomi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bagi Indonesia sendiri, MEA akan menjadi peluang
karena hambatan perdagangan akan cenderung berkurang bahkan menjadi tidak ada.
Hal tersebut akan berdampak pada peningkatan ekspor yang pada akhirnya akan
meningkatkan GDP Indonesia. Pada sisi investasi, dengan dukungan birokrasi pada
aspek kelembagaan dan sumber daya manusianya diharapkan dapat menciptakan
iklim investasi yang kondusif. Meningkatnya investasi diharapkan dapat
menstimulus pertumbuhan ekonomi, perkembangan teknologi, penciptaan lapangan
kerja, pengembangan sumber daya manusia (human capital) dan mengatasi masalah
tenaga kerja dan pengentasan kemiskinan yang menjadi tantangan dalam
meningkatkan kesejahteraan rakyat.Upaya – upaya berkelanjutan dalam menciptakan
efektif dan efisiensi birokrasi seyogyanya menjadi upaya bersama untuk
diwujudkan percepatannya. Kementerian/lembaga yang terkait dengan pelayanan
publik harus menjadi aktor – aktor utama perubahan kelembagaan yang lebih baik.
Di tingkat daerah, pemerintah daerah seyogyanya mengubah paradigma penggalian
pendapatan daerah yang bersumber dari pungutan daerah, serta </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">menjadikan
pemodal atau investor yang akan menanamkan modalnya di daerah sebagai
pihak yang membutuhkan pelayanan yang baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Harus dipahami
bahwa persaingan di tingkat regional ASEAN, Asia, bahkan global, akan
menghadapkan birokrasi pemerintahan Indonesia dengan Negara – negara lain.
Maka, unsur birokrasi pemerintahan pada level pusat dan daerah, harus bersiap
diri untuk berkompetisi dengan birokrat dari Negara – negara lain. Pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) untuk basis inovasi di kelembagaan
pemerintahan juga perlu dilakukan karena arah birokrasi ke depan adalah otomasi
atau bahkan digitalisasi yang akan makin mengefisienkan roda birokrasi.
Implementasi prinsip – prinsip <i>effective and efficient government</i><span class="apple-converted-space"> </span>dengan menata ulang struktur
birokrasi, memacu daya adaptasi birokrasi terhadap perubahan dalam
penyelenggaraan pemerintahan, merupakan kata kunci dalam mengoptimalkan peran
kelembagaan birokrasi bagi peningkatan daya saing nasional.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dari sisi
SDM, perlu terus diupayakan membangun meritokrasi sistem
staffing birokrasi, melalui implementasi open recruitment, dengan open
recruitment, diharapkan akan didapatkan calon – calon yang kapabel untuk
memegang jabatan tertentu. Menata ulang kelembagaan dan SDM birokrasi
seyogyanya menjadi prioritas pada semua tataran birokrasi, mengingat
semakin ketatnya persaingan ekonomi kawasan pada masa mendatang. Ketatnya
persaingan akan menjadikan semakin sentralnya peran birokrasi sebagai
“center of activity” yang menjamin akselerasi berbagai implementasi
kebijakan dan program yang dirancang untuk memenangkan persaingan jelang MEA
2015.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Birokrasi harus
mampu memberi kontribusi dalam pemberdayaan masyarakat, menjadi katalisator dan
inovator serta membangun kompetisi dalam arti positif, menjadikan birokrasinya
saling bersaing, antar bagian dalam memberikan pendampingan dan penyediaan
regulasi dan barang – barang kebutuhan publik. Transformasi jiwa –
jiwa entrepreneurship ke dalam birokrasi dapat menjadi
alternatif solusi dalam menjawab tantangan tersebut, mewirausahakan
birokrasi sejatinya adalah sebuah usaha reformasi birokrasi dari
aspek sumber daya manusia, yang dapat dilakukan paralel dengan usaha
untuk mereformasi birokrasi dari aspek sistem dan kelembagaan birokrasi
yang ada.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mengembangkan
spirit wirausahawan pada birokrasi dapat menjadi alternatif pilihan dalam
memenangkan persaingan MEA 2015, dengan mewirausahakan birokasi akan
menghasilkan individu-individu birokrasi yang beroreintasi kepada tindakan yang
bermotivasi tinggi dalam menjalankan tugas – tugasnya, efesien, kreatif dan
inovatif dalam memasarkan potensi unggulan daerah, agar memiliki
nilai tambah ekonomi tinggi. Sikap – sikap mental yang positif dari jiwa –
jiwa entrepreneurship seyogyanya dapat menjadi sebuah daya yang besar
dalam mengoptimalkan kinerja birokrasi dalam mengembangkan
investasi, mengatasi masalah ketenagakerjaan, pembangunan infrastruktur dan
mengembangkan ekonomi kreatif. Optimalisasi kinerja birokrasi sangat dibutuhkan
dalam memenangkan kompetisi yang terjadi di segala lini dari mulai persaingan
mendapatkan investasi, kualitas dan harga jual produk ekspor, pasar tenaga
kerja, kualitas infrastruktur, hingga regulasi yang pro-investasi. Kita
tentunya berharap dengan mentransformasi spirit kewirausahaan dalam birokrasi
akan dapat semakin meningkatkan kinerja birokrasi dalam memperkuat
daya saing ekonomi nasional dalam memenangkan persaingan MEA 2015,
sehingga dapat mempercepat terwujudnya peningkatan kesejahteraan rakyat. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Secara konsep,
investasi adalah kegiatan mengalokasikan atau menanamkan sumber daya saat ini
dengan harapan mendapatkan manfaat di kemudian hari.Untuk membentuk persepsi
tersebut, tentu tidak terlepas dari peran serta pemerintah dengan kebijakan –
kebijakan yang menarik minat para pengusaha agar mau berinvestasi.Pengusaha
dapat menjalankan bisnisnya sekaligus membantu pemerintah mengembangkan atau
bahkan memajukan sebuah kawasan.Dengan investasi kreatif dan inovatif maka
berbagai bidang usaha yang dapat dinikmati masyarakat.Namun, banyaknya
kebijakan pemerintah yang tidak jelas, membuat timbulnya pungutan – pungutan
baru baik yang legal maupun ilegal.Pertama
belum optimalnya pelaksanaan harmonisasi pusat dan daerah.Kedua kualitas infrastruktur yang
kurang memadai.Ketiga masih
cukup panjangnyaperizinan investasi sehingga masih tingginya biaya perizinan
investasi dibandingkan dengan negara kompetitor.Keempat belum tercukupinya pasokan energi yang dibutuhkan untuk
kegiatan industri.Selain itu banyaknya tumpang tindih kebijakan antar pusat dan
daerah serta antar sektor yang membuat belum mantapnya pelaksanaan program
desentralisasi.Akibatnya terjadi ketimpangan wewenang antara pemerintah pusat
dan daerah dalam kebijakan investasi.<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level2 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.2<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Rumusan Masalah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bagaimana peran birokrasi terhadap
peningkatan investasi daerah?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Apa saja kendala yang membuat investasi
di indonesia terhambat?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bagaimana strategi</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">birokrasi</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dalam
</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">meningkatkan investasi agar lebih produktif</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.3<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tujuan <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Memahami peran birokrasi terhadap
peningkatan investasi daerah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dapat mengetahui kendala yang membuat
investasi Indonesia terhambat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dapat Mengetahui strategi</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">birokrasi</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dalam
</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">meningkatkan investasi agar lebih produktif</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: center;">
<b>BAB
II<o:p></o:p></b></div>
<div align="center" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: center;">
<b>PEMBAHASAN<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level2 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.1<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Peran
Birokrasi Dalam Investasi Daerah</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Investasi adalah
suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan
ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan
suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut
juga sebagai penanaman modal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Peranan
pemerintah dalam pengembangan investasi sangat luas, bukan hanya dalam bentuk
perizinan usaha, melainkan yang lebih mendasar adalah bagaimana menjadikan
investasi bermanfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Peranan
merupakan serangkaian perilaku yang diharapkan dilakukan oleh seseorang.
Pengharapan semacam itu merupakan suatu norma yang dapat mengakibatkan
terjadinya suatu peranan. Pada tingkat organisasi berlaku bahwa semakin kita
dapat memahami konsep peranan, maka semakin kita dapat memahami tepatnya
keselarasan atau integrasi antara tujuan dan misi organisasi (Thoha, 1993 ;
80).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kondisi pelayanan perizinan investasi
di wilayah dan segala permasalahan yang melekat didalamnya akan dapat
ditingkatkan kualitasnya dengan upaya pemberdayaan peran birokrasi yang makin
efektif serta memberikan peran sentral bagi berkembangnya partisipasi
masyarakat, terutama dalam hal pengawasan (social control). Pemberdayaan
peranan birokrasi itu sendiri dapat dilakukan pada dua dimensi pokok (Sobana,
A, 1999 ; 13) yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Aspek
kelembagaan, bearti bahwa organisasi dan struktur kewenangan antar instansi
pemberi dan atau pengelola perizinan investasi, perlu didesain sedemikian rupa
sehingga memberikan kemudahan bagi investor yang akan menanamkan modalnya.
Dalam kaitan ini, dapat dipertimbangkan beberapa bentuk kelembagaan pelayanan
perizinan, apakah dengan sistem pelayanan fungsional (oleh instansi/dinas
terkait), sistem pelayanan satu atap, sistem pelayanan satu pintu, sistem
pelayanan terpusat, atau bentuk-bentuk pelayanan lain yang dipandang lebih
efektif.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Aspek
ketatalaksanaan, berarti bahwa sistem kerja, prosedur dan mekanisme kerja yang
selama ini masih menyimpan kekurangan perlu ditinjau ulang yang ditujukan
kepada terselenggaranya pelayanan perizinan yang lancar, cepat, tidak
berbelit-belit, mudah dipahami, serta mudah dilaksanakan.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pembentukan kelembagaan pelayanan satu atap sebagai
institusi yang khusus bertugas memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat,
pada dasarnya dapat dikatakan sebagai terobosan baru atau inovasi manajemen
pemerintahan di daerah. Artinya, pembentukan organisasi ini secara empirik
telah memberikan hasil berupa peningkatan produktivitas pelayanan umum, minimal
secara kuantitatif. Dalam konteks teori “reinventing government”, bisa
dikatakan bahwa pembentukan lembaga tersebut telah diilhami oleh makna
community owned, mission driven, result oriented, costumer oriented, serta
anticipatory government (Osborne & Gaebler, 2000 ; 65).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Permasalahan yang sering dihadapi lembaga tadi selalu
berimplikasi pada penambahan dan atau pengembangan organisasi yang sedikit
banyak akan membebani pemerintah daerah, terutama dari segi anggaran, sebab
biaya operasional yang dikeluarkan sepenuhnya diambilkan dari anggaran rutin,
sementara secara “wirausaha” belum mampu menghasilkan pemasukan yang paling
tidak dapat menutup biaya operasional lembaga yang bersangkutan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Oleh karena itu, inovasi pembentukan lembaga pelayanan
ini perlu dikembangkan lagi dengan penemuan-penemuan baru dalam praktek
manajemen pemerintahan di daerah. Salah satu peluang yang dapat dikembangkan
dalam hal ini adalah penyediaan jasa-jasa pelayanan kedalam beberapa alternatif
kualitas. Jenis pelayanan yang secara kualitatif lebih baik dapat dikenakan
biaya yang agak mahal, sementara jasa pelayanan yang standar dikenakan biaya
atau tarif yang standar pula. Pemasukan dari jenis pelayanan yang relatif
mahal, akan dapat dipergunakan untuk membiayai pelayanan yang lebih murah,
melalui mekanisme subsidi silang (cross subsidi). Dengan cara demikian,
diharapkan institusi dapat membiayai sendiri kebutuhan operasionalnya, dengan
mengorbankan fungsi pelayanan yang menjadi tugas utamanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Telah disebutkan bahwa keberadaan lembaga pelayanan satu
atap secara empirik telah berhasil mendongkrak efisiensi dan produktivitas
pelayanan umum. Namun perlu digaris bawahi pula bahwa fungsi lembaga pelayanan
satu atap sesungguhnya tidak lebih sebagai front liner dalam penyelenggaraan
layanan tertentu. Artinya, lembaga ini memfungsikan dirinya sebagai “loket”
penerima permohonan yang akan dilanjutkan prosesnya kepada dinas/instansi
fungsionalnya masing-masing. Dalam kondisi demikian, maka pembentukannya justru
dapat dipersepsikan sebagai “penambahan rantai birokrasi” dalam pelayanan
kepada masyarakat. Untuk menghindari kesan yang negatif ini, maka mau tidak mau
lembaga pelayanan satu atap ini harus dapat bekerja secara profesional, dalam
pengertian bahwa meskipun terjadi penambahan rantai birokrasi, namun proses
penyelesaian jasa pelayanan dapat dilakukan secara lebih cepat dengan kualitas
yang lebih baik pula.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Selanjutnya dalam perspektif kedepan tentang pemberian
otonomi luas kepada pemerintah Kabupaten/Kota, maka keberadaan lembaga
pelayanan satu atap ini akan dapat disejajarkan struktur maupun fungsinya
dengan unit pelaksana pemerintahan daerah yang lain, yakni Dinas Daerah. Hal
ini sesuai dengan semangat UU No. 22 Tahun 1999, dimana pemerintah daerah dapat
membentuk dinas daerah untuk melaksanakan urusan pemerintahan yang telah
diserahkan menjadi urusan rumah tangganya. Atas dasar ketentuan ini, lembaga
pelayanan satu atap memiliki peluang positif untuk ditingkatkan statusnya
menjadi dinas daerah. Hal ini terutama untuk mengatasi hambatan yang menyangkut
kejelasan struktur organisasi, kedudukan pejabatnya status kepegawaiannya, dan
sebagainya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Apabila peluang ini dimanfaatkan, maka jelas terjadi
penambahan dan atau pengembangan organisasi disatu pihak, namun di pihak lain akan
dapat dilakukan efisiensi organisasi, dimana beberapa fungsi pelayanan yang
selama ini tersebar pada berbagai dinas/instansi, kemudian ditarik dan
dimasukkan sebagai tugas pokok lembaga pelayanan satu atap. Dengan demikian,
maka unit yang menangani urusan pensertifikatan tanah di Kantor Pertanahan akan
dapat dipangkas. Demikian pula unit yang menangani urusan akta catatan sipil di
Kantor Catatan Sipil akan dapat dihilangkan. Selanjutnya unit yang menangani
urusan pelayanan IMB di Dinas PU dapat lebih disederhanakan. Demikian
seterusnya. Namun jika pembentukan lembaga pelayanan satu atap menjadi dinas
dianggap sebagai suatu “pemborosan”, maka dapat diterapkan logika sebaliknya,
dimana keberadaan dinas-dinas daerah yang ada saat ini dapat dibentuk menjadi
UPT (Unit Pelaksana Teknis) yang tidak terlalu membebani anggaran daerah, dan
justru sebaliknya dapat menghasilkan penerimaan fungsional guna menunjang PAD.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tata laksana pelayanan umum melalui sistem satu atap
sebagaimana dikemukakan, pada dasarnya adalah penyelenggaraan berbagai jenis
pelayanan umum pada satu tempat/lokasi oleh beberapa dinas/instansi sesuai
kewenangannya masing-masing. Dengan kata lain, beberapa fungsi pelayanan yang
selama ini dilakukan oleh dinas/instansi secara terpisah, diintegrasikan
kedalam satu tempat/lokasi. Sistem pelayanan yang demikian memberikan beberapa
keuntungan antara lain : Masyarakat tidak perlu menghubungi instansi yang
letaknya berjauhan, hemat biaya, mudah dihubungi, pengurangan pungutan yang
tidak perlu, transparansi prosedur dan biaya, serta terwujudnya integrasi dalam
pelayanan umum.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dengan adanya lembaga pelayanan satu atap ini, maka
prosedur pelayanan umum diasumsikan menjadi lebih mudah, cepat, akurat dan
hemat.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%;"> Selain itu </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">terdapat beberapa pola pelayanan
menurut Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 81 Tahun
1993 terdiri dari :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sistem pelayanan fungsional, yaitu sistem pelayanan yang
diberikan oleh suatu instansi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta
wewenang dan tanggungjawab instansi yang bersangkutan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sistem pelayanan satu pintu, yaitu sistem pelayanan yang
diberikan secara tunggal oleh pemerintah berdasarkan pelimpahan wewenang dari
instansi teknis terkait dalam perizinan.<o:p></o:p></span></div>
<ol start="3" type="1">
<li class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sistem pelayanan satu atap, yaitu sistem pelayanan
yang dilakukan secara terpadu dalam suatu tempat/bangunan oleh beberapa
instansi pemerintah yang terkait sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
serta wewenang dan tanggung jawab masing-masing.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo6; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sistem pelayanan terpusat, yaitu sistem pelayanan
yang dilakukan oleh satu instansi pemerintah yang berperan sebagai
koordinator dari instansi-instansi pemerintah lainnya yang terkait dalam
pelayanan perijinan.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Melihat kepada format kelembagaan maupun ketatalaksanaan
dari empat alternatif yang ada, masing-masing tetap memiliki kelemahan atau
kekurangan disamping kelebihan atau keuntungan yang ada.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level2 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.2<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perizinan
Investasi</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%;">Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perizinan
investasi. Berikut faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perijinan Investasi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level3 lfo3; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.2.1<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%;">Sumber Daya Manusia</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dominasi negara dalam perekonomian y</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ang mewarnai
penyelenggaraan pemerintahan orde baru telah menimbulkan keterpurukan ekonomi
dan erosi nilai-nilai moral. Stateled dominasi Negara yang bersifat intervensi
yang disertai kontrol politik yang terpusat menimbulkan birokrasi yang tidak
responsif, otoriter dan korup. Runtuhnya orde baru dan lahirnya orde reformasi
memberi peluang dan harapan bagi proses perubahan yang mendasar, sehingga
diharapkan dapat membawa masyarakat dan negara ini ke arah yang lebih baik.
Namun tidak mudah mewujudkan kristalisasi menuju suatu common platform yang
merupakan konsensus dari kekuatan-kekuatan politik yang ada. Sampai sekarang
belum nampak adanya grand design ke arah mana masyarakat dan negara ini akan
dibawa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Meskipun
kebijakan dan strategi pembangunan yang dianut oleh orde reformasi tadi masih
belum terkristalisasi, namun agaknya tidak ada pihak yang berkeberatan untuk
mewujudkan apa yang dikenal dengan good governance, di mana terdapat hubungan
yang harmonis dan imbang antara negara, pasar dan masyarakat yang memadukan
pendekatan yang berorientasi pasar untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan
pemberdayaan masyarakat melalui demokratisasi yang membuka akses yang
selebar-lebarnya bagi mereka untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan
keputusan. Di satu sisi, kebijakan stabilisasi kondisi ekonomi makro,
liberalisasi perdagangan domestik dan internasional, deregulasi pasar,
privatisasi BUMN menjadi acuan utama pembangunan ekonomi, di sisi lain
demokratisasi prakarsa dalam pengambilan keputusan mewarnai good governance
yang merefleksikan hubungan yang harmonis antara negara, pasar dan masyarakat
sipil. Di dalam konfigurasi yang demikian, sosok sumber daya birokrasi yang
menopang dirigiste tidak lagi cocok untuk mendukung good governance ini.
Karenanya perlu dilakukan perubahan total di dalam budaya maupun
profesionalisme birokrasi ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 20.7pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Salah satu
kualitas sumberdaya birokrasi yang dituntut oleh good governance adalah
kualitas entrepreneurial yang dapat menjembatani antara state dan market. Di
dalam konteks kecenderungan liberalisasi ekonomi yang terjadi ini, kualitas
entrepreneurial birokrasi di perlukan untuk mengintervensi pasar secara
selektif berdasarkan atas pertimbangan-pertimbangan yang bersifat ad hoc untuk
menjamin berfungsinya pasar secara sehat dan menghindari “the blind force of
the market”. Kompetensi yang perlu dimiliki oleh seorang birokrat berkaitan
dengan hal tersebut mencakup:</span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l9 level1 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sensitif dan responsif terhadap peluang dan tantangan
baru yang timbul di dalam pasar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l9 level1 lfo7; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tidak terpaku pada kegiatan-kegiatan rutin yang terkait
dengan fungsi instrumental birokrasi, akan tetapi harus mampu melakukan
terobosan (break through) melalui pemikiran yang kreatif dan inovatif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l9 level1 lfo7; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mempunyai wawasan futuristik dan sistematik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l9 level1 lfo7; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mempunyai kemampuan untuk mengantisipasi, memperhitungkan
dan meminimalkan resiko.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l9 level1 lfo7; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jeli terhadap potensi sumber-sumber dan peluang baru.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l9 level1 lfo7; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mempunyai kemampuan untuk mengkombinasikan sumber menjadi
resource mix yang mempunyai produktivitas tinggi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l9 level1 lfo7; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">7.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mempunyai kemampuan untuk mengoptimalkan sumber yang
tersedia, dengan menggeser sumber kegiatan yang berproduktivitas rendah menuju
kegiatan yang berproduktivitas tinggi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Birokrat yang mempunyai kualitas entrepreneurial
seringkali secara sengaja melakukan destabilizing force dalam rangka
menimbulkan creative destruction equilibrium yang satu menuju equilibrium yang
lain yang lebih tinggi. Sikap rasionalitas, impartialitas dan impersonal
mendasari kemampuan profesional ini. Kompetensi birokrasi lain yang dituntut oleh
good governance adalah kemampuannya menjembatani antara the state dan civil
society. Hal ini tersirat baik dalam definisi Adil Khan tersebut, maupun dalam
definisi Meier yang menegaskan bahwa good governance merupakan cara mengatur
pemerintahan yang memungkinkan layanan publiknya efisien, sistem pengadilannya
bisa diandalkan, dan administrasinya bertanggungjawab pada publik. Dari
definisi yang telah disebutkan tadi, setidak-tidaknya ada dua kompetensi yang
harus dimiliki oleh birokrasi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pertama</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, birokrasi
haruslah mampu memberikan pelayanan publik dengan adil dan inklusif
sebaik-baiknya. Hal ini menuntut kemampuan untuk mamahami dan mengartikulasikan
aspirasi dan kebutuhan masyarakat, dan merumuskannya dalam kebijakan dan
perencanaan serta mengimplementasikannya. Sosok “Hegelian Bureaucracy” agaknya
mewakili tuntutan profesionalisme ini. <b>Kedua</b>,
birokrasi harus mempunyai kompetensi untuk memberdayakan masyarakat sipil
dengan menciptakan enabling social setting. Pendekatan top down yang selama ini
menguasai dinamika interaksi antara birokrasi dan masyarakat harus mengalami
perubahan menjadi hubungan horisontal (levelling-off).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalam kaitan ini, figur atau sosok sumber daya manusia
Indonesia pada abad 21 adalah manusia-manusia yang memiliki kualifikasi sebagai
berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l13 level1 lfo8; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Memiliki wawasan pengetahuan (knowledge), keterampilan
(skill) dan sikap atau perilaku (attitude) yag relevan dan mampu menunjang
pencapaian sasaran dan bidang tugas dalam suatu organisasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l13 level1 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Memiliki disiplin kerja, dedikasi dan loyalitas yang tinggi
terhadap pekerjaan dan terhadap organisasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l13 level1 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Memiliki rasa tanggungjawab dan pengertian atau pemahaman
yang mendalam terhadap tugas dan kewajibannya sebagai karyawan dan atau unsur
manajemen organisasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l13 level1 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Memiliki jiwa dan kemauan atau hasrat yang kuat untuk
berprestasi, produktif dan bersikap profesional.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l13 level1 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Memiliki kemauan dan kemampuan untuk selalu mengembangkan
potensi dan kemampuan diri pribadi demi kelancaran pelaksanaan tugas
organisasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l13 level1 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Memiliki kemampuan yang tinggi dalam bidang teknik maupun
manajemen dan kepemimpinan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l13 level1 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">7.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Memiliki keahlian dan keterampilan yang tertinggi dalam
bidang tugas dan memiliki kemampuan alih teknologi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l13 level1 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">8.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Memiliki jiwa kewirausahaan (enterpreneurship) yang
tinggi dan konsisten.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l13 level1 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">9.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Memiliki pola pikir dan pola tindak yang sesuai dengan
visi, misi dan budaya kerja organisasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sehubungan dengan hal tersebut, maka sistem dan mekanisme
diklat perlu di desain secara baik, sehingga dapat menjawab tantangan kebutuhan
dimasa yang akan datang, khususnya tuntutan menciptakan aparatur pada abad 21
yang memiliki keunggulan kompetitif (competitive advantage), bersih dan
berwibawa, handal, serta efektif dan efisien. Termasuk dalam upaya
penyempurnaan sistem dan mekanisme diklat ini adalah bagaimana meminimalisir
kendala-kendala yang dihadapi serta mengoptimalkan setiap peluang yang ada.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Untuk mewujudkan sosok aparatur yang mempunyai kualitas
dan daya saing tinggi tersebut, maka beberapa aspek yang perlu dibina adalah
pembinaan inisiatif (initiative), kreativitas (creativity), kepercayaan
terhadap diri sendiri (self-confidence), tanggung jawab (responsibility),
dinamika atau mobilitas (mobility), kemampuan menyesuaikan diri (flexible),
kesiapan untuk menerima pengetahuan baru (readiness to learn), sadar terhadap
kualitas (quality conciousness), kemampuan untuk bekerjasama (ability to
cooperate), kemampuan bermusyawarah untuk mufakat (compronise), memiliki
loyalitas terhadap organisasi (loyality), siap untuk melakukan pengambilan
keputusan (prepared for decision making), memiliki pemahaman terhadap suatu
sistem yang kompleks (understanding of complex systems), memiliki kemampuan
berkomunikasi (communication skills), serta mempunyai semangat untuk bekerja
secara kelompok (team spirit).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Keseluruhan upaya tesebut, diharapkan dapat mewujudkan
kualitas manusia Indonesia (khususnya aparatur pemerintahan) dalam manajemen
pembangunan, yakni mereka yang memiliki tiga kualifikasi sebagai berikut:
pertama, melekatnya sifat-sifat loyalitas, dedikasi dan motivasi kerja dalam
mengemban tugas-tugasnya; kedua, dimilikinya kemampuan dan keahlian
profesional; dan ketiga, dilaksanakannya sikap-sikap mental yang berorientasi
pada etos kerja yang tertib, jujur, disiplin, produktif dan bekerja tanpa
pamrih. Paling tidak tiga kualifikasi inilah yang diperlukan oleh setiap aparatur
untuk menghadapi berbagai implikasi dari pemberlakukan perdagangan bebas pada
era globalisasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level3 lfo3; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.2.2<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Teknologi Informasi</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 20.7pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada dekade ini
pada hakikatnya perubahan teknologi dapat dikelompokkan (Reksohadiprodjo, 1999
: 85) sebagai berikut :</span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perubahan teknologi
di bidang komputer.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perubahan
teknologi di bidang transportasi dan komunikasi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perubahan
teknologi di bidang energi dan sumber daya alam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perubahan
teknologi di bidang proses produksi baru.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kita mengetahui bahwa perkembangan komputer begitu cepatnya
sehingga kemampuan komputer untuk tugas-tugas tertentu melebihi perkiraan kita
semula. Sebagian dapat mengerjakan pekerjaan-pekerjaan administratif.
Selanjutnya komputer justru menambah kesempatan kerja dan tidak seperti yang
dikhawatirkan semula, yaitu akan mengakibatkan pengangguran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pemanfaatan komputer untuk menghitung soal-soal yang
kompleks tidak disangkal lagi, dan juga komputer dapat dipergunakan untuk
mengadakan forecast jangka panjang situasi yang dihadapi perusahaan, dan
hebatnya lagi kita dapat memasukkan/mengeluarkan berbagai variabel sedemikian
rupa sehingga hasil yang diperoleh hampir mendekati realita. Dengan demikian
komputer akan sangat membantu peletakan strategi, kebijaksanaan dan taktik yang
perlu diambil untuk menghadapi keadaan lingkungan yang selalu berubah itu. Hal
ini dibantu oleh kemampuan komputer sebagai alat penyimpan serta penganalisa
data, sehingga memudahkan manajemen untuk selalu berkonsultasi dengannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kemajuan teknologi di bidang transportasi dan komunikasi
memungkinkan makin cepatnya, serta keluwesan arus barang-barang dan jasa-jasa,
dan ini merupakan faktor utama perkembangan industri. Komunikasipun berkembang.
Penggunaan telepon, telegram, radio, dan TV melalui satelit-satelit dapat
dilihat secara nyata. Usaha-usaha untuk mempertahankan keseimbangan antara
penggunaan serta tersedianya sumber-sumber daya alam menghadapi berbagai
persoalan yang sifatnya teknis dan ekonomis. Kemungkinan saling mengganti
antara sumber-sumber yang satu dengan yang lainnya terbatas, akan tetapi
perkembangan teknologi, walaupun dengan biaya tinggi, memungkinkan hal ini.
Yang perlu diingat di sini ialah kemungkinan terjadinya pencemaran lingkungan
sebagai akibat pemanfaatan energi serta sumber daya alam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perkembangan proses produksi tidak ada hentinya berkat
penemuan-penemuan baru. Penelitian-penelitian ilmiah berjalan terus sehingga
dihasilkan proses-proses yang efisien dan efektif yang memungkinkan penekanan
biaya walaupun harga bahan mentah cenderung naik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sasaran kelompok proses ketiga adalah menilai status,
kapabilitas, efektifitas, dan orientasi teknologi informasi organisasi
tersebut, yang berhubungan dengan visi dan strategi perusahaan yang ditata
ulang. Langkah-langkahnya adalah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo9; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menetapkan dimana letak organisasi tersebut di dalam
evolusi teknologi informasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l12 level1 lfo9; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Memastikan dimana seharusnya teknologi informasi berada
untuk mendukung imperatif rekayasa ulang organisasi tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l12 level1 lfo9; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mengevaluasi apakah organisasi harus atau dapat
berkembang secara alami, mempercepat evolusinya, atau melompat ke tingkat yang
lebih tinggi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalam menetapkan prioitas dan kemampuan organisasi untuk
mentransformasikan dirinya dengan dukungan teknologi, tim rekayasa ulang perlu
memperhitungkan apakah teknologi dapat membantu memberikan solusi yang
memungkinkan dalam cara yang efektif dari segi biaya dan tepat waktu.
Isu-isunya menyangkut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo12; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kecanggihan
teknologi saat ini dan di masa mendatang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo12; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tingkat
integrasi teknologi ke dalam kehidupan sehari-hari organisasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo12; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Aplikasi
perangkat lunak yang tersedia di pasaran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo12; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Cara-cara untuk
mendapatkan dan menggunakan data.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level1 lfo12; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sikap para
karyawan terhadap teknologi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level3 lfo3; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.2.3<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Persepsi Investor</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 13.65pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Persepsi adalah
suatu proses memperhatikan, menyeleksi dan menafsirkan stimulus lingkungan,
dimana proses tersebut terjadi karena interprestasi seseorang berdasarkan
pengalaman yang dialami maupun stimulus yang datang padanya (Gitosudarmo &
Sudita, 1997 : 17).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 13.65pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Para investor
yang memiliki teknologi dan modal tentu mempunyai persepsi yang disesuaikan
dengan standard pengalaman maupun harapan terhadap sesuatu yang terjadi dengan
aktivitas kesehariannya, terutama yang berhubungan dengan aktivitas usaha atau
bisnis yang sedang dikelola. Salah satu aktivitas yang berkaitan dengan usaha
yang sedang dijalankan adalah proses perizinan terhadap usaha tersebut sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku di suatu daerah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 13.65pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Terdapat
sepuluh indikator menurut Sobana, A (1999; 20) yang berkaitan dengan persepsi
investor terhadap proses perizinan investasi:</span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l11 level1 lfo10; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalam hal kemudahan dan keakuratan informasi mengenai
peluang di bidang investasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l11 level1 lfo10; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mengenai pentingnya informasi tentang calon mitra usaha.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l11 level1 lfo10; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalam hal kemudahan informasi tentang tata cara dan
prosedur investasi, yang berkaitan dengan pemahaman yang cukup baik dari para
investor terhadap tata cara dan prosedur investasi ini tidak semata-mata
disebabkan oleh sikap pro aktif dari aparat terkait, namun lebih kepada
rutinitas dalam mengurusi suatu perizinan tertentu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l11 level1 lfo10; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Aspek kemudahan mengenai ketentuan dan persyaratan
permohonan investasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l11 level1 lfo10; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tingkat kepuasan investor terhadap pelayanan administrasi
perizinan investasi yang diberikan oleh instansi berwenang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l11 level1 lfo10; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tingkat kepuasan investor terhadap pelayanan administrasi
perizinan investasi yang diberikan oleh aparat pemerintah pusat selain instansi
daerah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l11 level1 lfo10; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">7.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tingkat kepuasan investor terhadap pelayanan administrasi
perizinan investasi yang diberikan oleh aparat pemerintah daerah (propinsi).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l11 level1 lfo10; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">8.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tingkat kepuasan investor terhadap pelayanan administrasi
perizinan investasi yang diberikan oleh aparat pemerintah daerah (kabupaten
atau kota).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l11 level1 lfo10; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">9.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Terjadinya pungutan yang diatur secara resmi/legal, yang
dianggap sebagai beban atau kendala bagi penciptaan efisiensi biaya produksi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l11 level1 lfo10; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">10.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Harapan
kalangan investor terhadap adanya kebijaksanaan untuk mengintegrasikan
jenis-jenis pelayanan secara terpadu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; letter-spacing: .25pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalam era globalisasi, perubahan ekonomi dunia, dan
persaingan yang semakin tinggi ini, dimana perkembangan teknologi yang begitu
cepat, mengakibatkan peran tenaga kerja kasar (blue color labour) semakin
berkurang. Dengan demikian melimpahnya tenaga kerja yang tidak disertai dengan
kualitas yang tinggi bukan lagi merupakan suatu keunggulan komparatif
(comparative advantage), melainkan hanya merupakan suatu beban negara yang
berat harus diatasi, bukan hanya dengan penyediaan kesempatan kerja saja
melainkan harus dibarengi dengan peningkatan kualitas sehingga mampu bersaing
dan menjadi suatu keunggulan kompetitif (competitive advantage).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level2 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.3<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kendala yang Membuat Investasi di
Indonesia Terhambat<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut Halim
(2005:1), investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada
saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. Tetapi
Kendala serius investasi Indonesia adalah peningkatan biaya melakukan bisnis
yang timbul karena ekses pelaksanaan otonomi daerah.Keterbatasan anggaran dan
lemahnya prioritas kebijakan menyebabkan timbulnya tekanan untuk meningkatkan
penerimaan pajak dan retribusi daerah tanpa memperhitungkan daya dukung
perekonomian lokal dan nasional.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pengenaan
pungutan atas lalu lintas barang dan penumpang antar propinsi atau antar kabupaten
hanya merupakan satu contoh. Peningkatan hambatan birokrasi perijinan dan beban
retribusi baru yang diundangkan berbagai pemerintah daerah dengan alasan untuk
meningkatkanpenerimaan asli daerah (PAD) menimbulkan peningkatan biaya bisnis,
yang berarti juga memperbesar risiko kerugian bagi investasi, dan merupakan
lahan subur bagi praktek – praktek korupsi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mahalnya memulai
bisnis memang merupakan salah satu penyebab memburuknya iklim investasi di
Indonesia. Suatu laporan dari Bank Dunia di tahun 2005 menunjukkan bahwa
Indonesia termasuk negara paling mahal, baik dalam arti biaya maupun jumlah
hari dalam melakukan bisnis. untuk mengurus semua perizinan usaha, seorang
pengusaha memerlukan sekitar 151 hari, dan besarnya biaya dan modal minimum
yang diperlukan berkisar sekitar, masing-masing 130,7% dan 125,6% dari
pendapatan per kapita di Indonesia. Sejumlah masalah yang telah disebut di atas
mencerminkan kualitas dari kelembagaan publik di Indonesia. Buruknya
kelembagaan publik di Indonesia juga ditunjukkan di dalam laporan tahunan dari
WEF.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dapat dilihat
bahwa untuk hampir semua indikator tersebut, kondisi Indonesia semakin buruk.
Misalnya, dalam hal kemandirian judicial dari pengaruh politik dari anggota –
anggota pemerintah (misalnya menteri dan presiden), politikus, masyarakat, dan
perusahaan, peringkat Indonesia jatuh dari 58 ke 68; walaupun secara relatif
kejatuhannya lebih kecil karena jumlah sampel negara bertambah. Dalam hal
kerangka kerja legal bagi pelaku usaha untuk menangani perselisihan – perselisihan
bsinis dan menolak legalitas dari tindakan – tindakan atau peraturan –
peraturan pemerintah, posisi Indonesia menurun dari 51 ke 73.Untuk dua
indikator berikut yang merupakan salah satu penentu krusial bagi pertumbuhan
investasi, Indonesia juga masih buruk kinerjanya, yakni hak – hak properti dan
perlindungan kekayaan intelektual.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perihal
pemborosan atau efisiensi dalam pengeluaran pemerintah, yakni apakah pemerintah
menyediakan barang – barang dan jasa – jasa kebutuhan pokok bagi dunia usaha
yang tidak disediakan oleh pasar, termasuk infrastruktur dasar, posisi
Indonesia juga memburuk. Dalam hal beban yang harus ditanggung oleh pelaku
bisnis dari regulasi – regulasi pemerintah pusat, yakni dalam memenuhi
persyaratan – persyaratan administrasi berkaitan dengan perizinan,
pelaporan, dan sebagainya, sebelumnya Indonesia berada pada posisi yang
relatif baik dari 104 negara menjadi lebih buruk. Perbedaan ini mengindikasikan
bahwa distorsi pasar domestik semakin besar dalam satu tahun terakhir ini akibat
regulasi – regulasi pemerintah pusat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Untuk tingkat
birokrasi, peringkat Indonesia sangat rendah, yang memberi kesan bahwa tingkat
efisiensi dari birokrasi di Indonesia sangat rendah dan ini merupakan salah
satu sumber penting dari iklim bisnis yang distortif in Indonesia. Faktor
lainnya yang juga sangat berpengaruh dalam arti bisa merupakan insentif atau
disinsentif bagi keinginan untuk melakukan bisnis atau investasi adalah pajak,
dan untuk ini Indonesia relatif baik dan dalam satu tahun terakhir sedikit
membaik, yang artinya secara relatif dibandingkan banyak negara lain di dalam
sampel, pajak di Indonesia bukan merupakan sumber distortif yang besar terhadap
iklim bisnis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam hal
pembayaran ekstra tidak tercatat atau terdokumentasi atau penyuapan yang
berkaitan dengan kegiatan – kegiatan ekspor dan impor, dan pemakaian utilitas
publik, peringkat Indonesia juga sangat rendah, dan hal ini bisa merupakan
salah satu masalah yang harus dihilangkan untuk mencapai efektivitas dari
kebijakan – kebijakan dari pemerintah selama ini yang bertujuan memulihkan
kegiatan usaha dan meningkatkan investasi di Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mungkin untuk
Negara – negara yang sudah lama melakukan investasi di Indonesia jadi sudah
sangat kenal keadaan di Indonesia atau untuk perusahaan–perusahaan
multinacional dengan kekayaan perusahaan yang sangat besar kondisi seperti ini
tidak menjadi masalah serius sampai menghambat investasi mereka di dalam
negeri. Tetapi untuk perusahaan–perusahaan skala menengah dan dari Negara –
negara baru, kondisi seperti ini bisa menakutkan atau membuat pemilik modal
menjadi ragu akan kemungkinan bisa mendapatkan keuntungan jika berinvestasi di
Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level2 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><strong><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: normal; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.4<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></strong><!--[endif]--><strong><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Potensi Investasi Di Indonesia</span></strong><strong><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></strong></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Potensi
Indonesia bagi investasi sangat besar, baik dilihat dari sisi penawaran
(produksi) maupun sisi permintaan. Dari sisi penawaran, harus dibedahkan antara
potensi jangka pendek dan potensi jangka panjang. Potensi jangka pendek yang
masih dapat diandalkan oleh Indonesia tentu adalah masih tersedianya banyak
sumber daya alam (SDA), termasuk komoditas-komoditas pertambangan dan
pertanian, dan jumlah tenaga kerja yang besar. Sedangkan potensi jangka panjang
adalah pengembangan teknologi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia
(SDM). Tidak ada satu negarapun di dunia ini yang tidak mampu mengembangkan
teknologi dan meningkatkan kualitas SDM nya; namun ini sangat tergantung pada
kemauan sungguh-sungguh dari negara tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jika potensi
jangka panjang ini tidak dapat direalisasikan, dan berbagai permasalahan
seperti yang telah disebut di atas juga tidak tuntas, maka lambat laun potensi
jangka pendek akan hilang. Misalnya, salah satu permasalahan tenaga kerja di
Indonesia adalah kualitas serta etos kerja yang rendah. Selama ini, keunggulan
klasik dari tenaga kerja Indonesia relatif dibandingkan banyak negara lain
adalah upah murah, namun saat ini dan terutama di masa depan, keunggulan ini
(potensi jangka pendek) tidak bisa lagi diandalkan sepenuhnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dengan kemajuan
teknologi yang pesat, persaingan yang semakin ketat akibat munculnya banyak
pemain-pemain baru di pasar dan produksi global yang sangat agresif dan semakin
ketatnya penerapan segala macam standarisasi produk yang berkaitan dengan
lingkungan dan keselamatan konsumen, maka Indonesia masih bisa mengandalkan
upah buruh murah hanya apabila dikombinasikan dengan kualitas tenaga kerja yang
tinggi. Karena upah murah akan tidak berarti apa-apa, jika produktivitasnya
rendah dan produk yang dihasilkan berkualitas buruk.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dari sisi
permintaan, ada dua faktor utama yakni jumlah penduduk (dan strukturnya menurut
umur) dan pendapatan riil per kapita. Kedua faktor ini secara bersama
menentukan besarnya potensi pasar, yang berarti juga besarnya potensi
keuntungan bagi seorang investor. Dari segi jumlah penduduk, tentu Indonesia,
seperti halnya China dan India, merupakan potensi pasar yang sangat besar.
Namun jumlah penduduk saja tidak cukup jika pendapatan penduduk rata-rata per
orang atau kemampuan belanja konsumen di Indonesia kecil. Oleh karena itu,
kemampuan Indonesia untuk pulih kembali setelah krisis dengan menghasilkan
pertumbuhan PDB riil rata-rata per kapita yang tinggi yang paling tidak seperti
pada masa Orde Baru menjadi salah satu pertimbangan serius bagi calon investor
asing.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Saat ini
Indonesia masih dalam proses pemulihan, yang ditandai dengan semakin tingginya
pertumbuhan PDB yang kembali positif sejak 1999 walaupun dengan laju yang
relatif lambat. Dengan pendapatan yang cenderung meningkat, yang berarti
potensi pasar di dalam negeri cenderung meningkat, maka dari sisi permintaan
potensi Indonesia untuk investasi sangat baik. <b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level2 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.5<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Strategi Investasi Birokrasi Di
Indonesia<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemerintah RI terus meningkatkan komitmennya dalam
mendukung optimalisasi daya saing guna memacu produktivitas dan pertumbuhan
ekonomi yang berkualitas, dengan terbitnya Inpres No. 6 Tahun 2014 pada 1
September 2014.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Melalui Inpres tersebut, Presiden RI
menginstruksikan kepada jajaran pemerintah di seluruh Indonesia, untuk
mengambil langkah – langkah yang diperlukan sesuai dengan tugas, fungsi, dan
kewenangan masing – masing secara terkoordinasi dan terintegrasi untuk
meningkatkan daya saing nasional dan pelaksanaan MEA yang telah dimulai pada
Tahun 2015.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Diharapkan melalui Inpres tersebut peningkatan daya
saing dapat terus ditingkatkan, utamanya dengan mengedepankan beberapa strategi
dasar di antaranya:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo13; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pengembangan
industri nasional yang berfokus pada pengembangan industri prioritas dalam
rangka memenuhi pasar ASEAN; pengembangan industri dalam rangka mengamankan
pasar dalam negeri. Selanjutnya, pengambangan industri kecil menengah;
pengembangan SDM dan penelitian; dan penerapan Standar Nasional Indonesia
(SNI).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo13; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pengembangan
pertanian, dengan fokus pada peningkatan investasi langsung di sektor
pertanian, dan peningkatan akses pasar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo13; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pengembangan
kelautan dan perikanan, dengan fokus pada penguatan kelembagaan dan posisi
kelautan dan perikanan; penguatan daya saing kelautan dan perikanan; penguatan
pasar dalam negeri; dan penguatan dan peningkatan pasar ekspor.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo13; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pengembangan
energi, yang fokus pada pengembangan sub sektor ketenagalistrikan dan
pengurangan penggunaan energi fosil (Bahan Bakar Minyak); sub sektor energi
baru, terbarukan dan konservasi energi; dan peningkatan pasokan energi dan
listrik agar dapat bersaing dengan negara yang memiliki infrastruktur lebih
baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo13; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Selain
itu masih ada sepuluh sektor pengembangan lainnya, yang meliputi pengembangan
infrastruktur, pengembangan sistem logistik nasional, pengembangan
perbankan, investasi, usaha mikro,
kecil, dan menengah, tenaga kerja, kesehatan, perdagangan, kepariwisataan, dan
kewirausahaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l8 level2 lfo3; mso-pagination: none; punctuation-wrap: simple; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.6<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Studi Kasus Implementasi Reformasi Birokrasi Perizinan Investasi di Kota Bekasi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; punctuation-wrap: simple; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kota Bekasi merupakan salah satu kota
yang terdapat di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini berada dalam
lingkungan megapolitan Jabodetabek dan menjadi kota besar keempat di Indonesia
yang memiliki peran multifungsi yaitu lokasi industri, perumahan dan sentra
perdagangan. Saat ini kota Bekasi berkembang menjadi kawasan sentra industri
dan kawasan tempat tinggal kaum urban. Seca-ra geografis kota Bekasi berada
pada ketinggian 19 m diatas permukaan laut. Kota ini terletak di sebelah timur
Jakarta; berbatasan dengan Jakarta Timur di barat, kabupaten Bekasi di utara
dan timur, kabupaten Bogor di selatan, serta kota Depok di sebelah barat daya.Dari
to-tal luas wilayahnya, lebih dari 50 % sudah men-jadi kawasan efektif
perkotaan dengan 90 % te-lah menjadi kawasan perumahan, 4 % telah menjadi
kawasan industri, 3 % telah digunakan untuk perdagangan, dan sisanya untuk
bangunan lainnya. Kota ini sebelumnya merupakan sebuah kecamatan dari kabupaten
Bekasi yang kemudian berkembang dan ditingkatkan statusnya pada tahun 1982
menjadi kota administratif Bekasi<i> </i>yang
saat itu terdiri atas empat keca-matan yaitu kecamatan Bekasi Timur, Bekasi
Selatan, Bekasi Barat, dan Bekasi Utara, dan meliputi 18 kelurahan serta 8
desa. Di tahun 1996 kota administratif Bekasi kembali ditingkatkan statusnya
menjadi kotamadya (sekarang
kota). Jumlah Penduduk Kota Bekasi adalah 2.336.498 orang. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; punctuation-wrap: simple; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Terkait dengan birokrasi perizinan
penanaman modal di Kota Bekasi ini sebelum di lakukan reformasi birokrasi
terjadi hambatan-hambatan dalam perizinan penanaman modal di daerah tersebut
antara lain : <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l14 level1 lfo14; mso-pagination: none; punctuation-wrap: simple; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP),
Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Surat Izin Usaha In-dustri (SIUI), Tanda Daftar
Gudang (TDG) dikeluarkan oleh Dinas Perindus-trian dan Perdagangan Kota Bekasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l14 level1 lfo14; mso-pagination: none; punctuation-wrap: simple; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK)
yang mengeluarkan adalah Dinas Bina Marga di Kota Bekasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l14 level1 lfo14; mso-pagination: none; punctuation-wrap: simple; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Izin Mendirikan Bangunan (IMB) instansi
yang mengeluarkan adalah Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kota Bekasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l14 level1 lfo14; mso-pagination: none; punctuation-wrap: simple; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Izin Pelayanan Kesehatan seperti Izin
Apotek, Izin Toko Obat, Izin Praktek Dokter, Izin Praktek Bidan dan Izin Sarana
Pelayanan Kesehatan instansi yang mengeluarkan adalah Dinas Kesehatan Kota
Bekasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l14 level1 lfo14; mso-pagination: none; punctuation-wrap: simple; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Izin Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)
instansi yang mengeluarkan adalah Badan Lingkungan Hidup Daerah Kota Bekasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l14 level1 lfo14; mso-pagination: none; punctuation-wrap: simple; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Izin Pertambangan Galian C dan Izin
Penggambilan Air Bawah Tanah instansi yang mengeluarkan izin adalah Dinas
Sumber Daya Alam dan Pertam-bangan Kota Bekasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l14 level1 lfo14; mso-pagination: none; punctuation-wrap: simple; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">7.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Izin Trayek dan Pengusaha Angkutan
instansi yang mengeluarkan izin adalah Dinas Perhubungan Kota Bekasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l14 level1 lfo14; mso-pagination: none; punctuation-wrap: simple; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">8.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Surat Izin Usaha Pariwisata (SIUP)
instansi yang mengeluarkan adalah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bekasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; punctuation-wrap: simple; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; punctuation-wrap: simple; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kondisi pelayanan perizinan ini terkesan
belum efektif dan terkesan berbelit-belit. Untuk mengatasi kondisi tersebut
pemerintah Kota Bekasi memebentuk Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kota
Bekasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; punctuation-wrap: simple; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pembentukan Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu (BPPT) Kota Bekasi berdasarkan Peraturan Daerah No. 09 Tahun 2008 pada
dasarnya ditujukan untuk menyederhanakan birokrasi perizinan dalam bentuk;
pemangkasan tahapan dan prosedur, baik prosedur lintas instansi mau pun didalam
instansi yang bersangkutan; pe-mangkasan biaya; pengurangan jumlah
persya-ratan; pengurangan jumlah paraf dan tanda tangan yang diperlukan;
pengurangan waktu rata-rata pemrosesan perizinan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; punctuation-wrap: simple; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota
Bekasi saat ini melayani 39 jenis perizinan. Pengaruh reformasi birokrasi yang
nyata yaitu mempersingkat waktu karena semua proses perizinan penanaman modal
dilakukan di satu tempat yaitu Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Bekasi,
berbeda dengan sebelum reformasi birokrasi, perizinan harus dilakukan di banyak
instansi. Keterbukaan in-formasi berjalan seperti persyaratan dan prosedur
mudah di akses dengan dipublikasi melalui media brosur,papan pengumuman, pusat
informasi dan website instansi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; punctuation-wrap: simple; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.1pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; punctuation-wrap: simple; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.1pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">BAB
III<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">PENUTUP<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-ID" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-ID;">3.1 Kesimpulan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam membangun iklim investasi daerah, Pemerintah
belum mampu memberikan jaminan keamanan berusaha bagi investor baik asing
maupun lokal, untuk mengembangkan usaha di daerah yang mencakup kepastian hukum
dan jaminan keamanan, kondisi infrastruktur pendukung, serta birokrasi yang
cepat dan transparan. Kualitas kebijakan dan peraturan yang dirumuskan
pemerintah sangat mempengaruhi iklim investasi, kendala serius investasi
Indonesia adalah Mahalnya memulai bisnis yang menyebabkan memburuknya iklim
investasi di Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
Sayangnya, pengalaman Indonesia selama ini dalam pembuatan
dan pelaksanaan kebijakan-kebijakan ekonomi menunjukkan paling tidak tiga
masalah yang belum menunjukkan tanda-tanda akan membaik. Pertama, sering kali
terjadi tumpang tindih atau perbenturan antara dua (atau lebih) kebijakan, yang
mencerminkan tidak adanya suatu koordinasi yang baik antara
departemen/kementerian dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan-kebijakan mereka
masing-masing. Kedua, dalam pelaksanaan suatu kebijakan, juga tidak ada
koordinasi yang baik antar subdepartemen atau antara pusat dan daerah di dalam
sebuah departemen yang sama yang mengeluarkan kebijakan tersebut. Ketiga
permasalahan perijinan yang harus transparansi dan akuntabilitas, dan yang
terakir adanya keseimbangan antara infrastruktur dan suprastruktur sebagai
sarana utama penarik minat infestor untuk menanamkan modalnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dengan memburuknya iklim investasi, Pemerintah RI
meningkatkan komitmennya dalam mendukung optimalisasi daya saing guna memacu
produktivitas dan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Selain strategi dasar
pengembangan, terdapat sektor lain yakni pengembangan infrastruktur dan
pengembangan perbankan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">3.2
Saran<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pelayanan birokrasi yang kurang baik dapat diatasi
dengan upaya pengembangan perilaku bersih di lingkungan pejabat teras. Pemda
seharusnya tetap menjaga dampak sosial dan lingkungan yang terjadi karena
adanya “kemudahan” bagi para investor dan pengusaha. Produsen lokal dan petani
daerah harus lebih diprioritaskan eksistensinya.Kehadiran investor asing justru
seharusnya dapat membantu petani dan produsen lokal dalam memasarkan produk
atau komoditas yang dihasilkan serta menciptakan lapangan kerja. Dengan
terbitnya Inpres No. 6 Tahun 2014, diharapakan dapat meningkatkan daya
saing nasional dan pelaksanaan MEA, utamanya dengan mengedepankan strategi
dasar pengembangan industri nasional,
pertanian, kelautan perikanan, dan energi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Selain itu <span style="background: white;">pemerintah
harus dapat memahami persoalan yang terjadi dalam iklim investasi Indonesia,
dengan demikian dapat memberi supremasi hukum yang jelas dan juga berkaitan
dengan perijianan merupakan hal yang sangat kursial dalam peningkatan dan
pertumbuhan investasi yang lebih baik dan kondusif.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Daftar Pustaka</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0px;">
<span style="background-color: white; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Times New Roman, serif;">1. </span></span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;">Halim, Abdul. 2005. Analisis Investasi
Edisi ll. Jakarta: Salemba empat</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0px;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;">2. Tangkilisan, Hessel Nogi S. 2005.
Manajemen Publik. Jakarta: Gramedia Widia Sarana Indonesia</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0px;">
<span style="background-color: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;">3. Sedarmayanti.
2009. Reformasi Administrasi Publik, Reformasi Birokrasi, dan Kepemimpinan Masa
Depan (Mewujudkan Pelayanan Prima dan Kepemerintahan yang Baik). Bandung :
Refika Aditama</span></div>
hanifhanifkuhttp://www.blogger.com/profile/16254773011574572664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3817688580822468224.post-63972258744126099892016-11-22T03:56:00.001-08:002016-11-22T03:56:26.719-08:00IMPLEMENTASI KEBIJAKAN (Studi Kasus Kurikulum 2013) PPT <iframe src="https://docs.google.com/viewer?srcid=0B9vdHWvl21IGYllIem5wLVJ0ak0&pid=explorer&chrome=false&embedded=true" width="500" height="500"></iframe>
hanifhanifkuhttp://www.blogger.com/profile/16254773011574572664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3817688580822468224.post-29934689201251438272016-11-22T03:46:00.004-08:002016-11-22T03:46:45.900-08:00<iframe src="https://docs.google.com/viewer?srcid=0B9vdHWvl21IGUUlrd2Iyc2tjWEk&pid=explorer&chrome=false&embedded=true" width="500" height="500"></iframe>
hanifhanifkuhttp://www.blogger.com/profile/16254773011574572664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3817688580822468224.post-24507471921434092912016-11-22T03:37:00.000-08:002016-11-22T03:37:07.903-08:00RESENSI FILM “ KITA VS KORUPSI”<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; padding: 0cm;">Film yang berjudul “KITA VS
KORUPSI” ini merupakan kumpulan cerita pendek yang menceritakan tentang korupsi
yang terjadi disekitar kita. Berikut review dari beberapa cerita pendek
tersebut dalam film “KITA VS KORUPSI” :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; padding: 0cm;">RUMAH PERKARA</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; padding: 0cm;">Sutradara : Emil Heradi</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -35.45pt; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; padding: 0cm;"> Film
ini mengangkat sebuah cerita tentang seorang kepala desa/ lurah yang tidak
menepati semua janjinya untuk mensejahterakan, melindungi dan menjaga rakyat
dan daerahnya dengan disertai sumpah DEMI ALLAH. Tetapi setelah terpilihnya dia
sebagai kepala desa, dia menyetujui suatu program, dimana sebagian tanah
didesanya tersebut akan dijadikan tempat wisata. Karena mendapatkan kucuran
dana yang tidak sedikit dari para investor dan para jajaran proyektor itu,
kepala desa secepatnya mengambil hak tanah milik warga. Banyak warga disana
yang pergi dari desanya tersebut dikarenakan sudah tidak memiliki hak atas
tanahnya yang sudah diambil pengusaha pemilik proyek pembangunan tempat wisata
tersebut. Namun terjadi sebuah konflik, dimana kepala desa tersebut memiliki
simpanan yang tidak mau pindah dari rumah itu, karena rumah adalah rumah satu-satunya
yang dia miliki. Dan singkatnya setelah kepala desa tersebut telah berhasil
mendapatkan surat tanah dari wanita simpanannya itu. Saat para proyektor sudah
habis kesabaran karena wanita itu tidak mau meninggalkan rumahnya, lalu mereka
membakar rumah wanita tersebut dan wanita tersebut masih ada didalamnya, dan
dengan menyesal kepala desa tersebut datang terlambat ke rumah itu dan
mendapati rumah itu telah terbakar habis.</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; padding: 0cm;">Perkembangan watak kepala desa
: kepala desa sangatlah menang sendiri dalam film ini, karena tidak
mempertimbangkan nasib rakyatnya.</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; padding: 0cm;">Korupsi yang ditampilkan :
kepala desa melakukan korupsi yaitu dengan menyetujui suatu program yang tidak
mempertimbangkan nasib rakyatnya karena dia akan mendapatkan kucuran dana yang
sangat besar.</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Akibat yang timbul : kepala
desa menyesal yang sangat terdalam dia terima karena dia tidak bias menjalankan
amanahnya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Resume Film 1 (Rumah Perkara):<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sebuah desa yang dipimpin seorang lurah
bernama Yatna melakukan sebuah kerja sama dengan seorang developer perumahan
untuk membangun sebuah real estate di desanya itu. Dengan iming-iming tentu
saja. Semua penduduk di desa itu disuruh pergi meninggalkan desa, dan hanya
tersisa seorang janda yang masih menetap di sana. Akhirnya karena bingung
mengusir janda itu, bawahan-bawahan sang developer melakukan cara tercepat dan
termudah dengan membakar rumah sang janda, padahal janda itu sedang berada di
dalam rumah. Namun, seorang anak tiba dimana anak dari kepala desa pergi ke
rumah janda itu untuk mencari ayahnya, masuk kedalam rumah, dan dia juga ikut
terbakar disana.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br />
<a href="https://www.blogger.com/null" name="more"></a><b>Tanggapan Film 1 (Rumah Perkara):<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pada film berjudul ”Rumah Perkara” menekankan
kita ketika kita menjadi pemimpin jangan memberikan janji yang belum tentu kita
bisa lakukan apalagi jika bersangkutpaut dengan adanya uang dari pihak lainnya.
Sehingga ketika kita berjanji banyak hal dan terpilih suatu hari nanti maka
sangat sulit melakukan hal yang benar saat sudah berhadapan dengan uang yang
ada di depan mata. Maka dari itu, pemimpin memiliki tanggung jawab yang besar
dalam hal janji dan perlindungan, bukan untuk masalah kepentingan diri sendiri
ataupun uang yang mereka dapatkan dari pihak lainnya. <b> <o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; padding: 0cm;">AKU PADAMU</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; padding: 0cm;">Sutradara : Lasja Fauzia
Susatyo</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Film ini berkisahkan dari
seorang gadis yang akan pergi untuk kawin lari dengan kekasihnya karena dia
sudah muak akan ayah nya yang sering melakukan korupsi dan kecurangan. Dia
tidak ingin sosol ayahnya datang dipernikahannya, namun persyaratan pernikahan
itu harus memakai kartu keluarga, tetapi satu sama lain tak ada yang membawa
kartu keluarga dan kekasih gadis tersebut berkata padanya untuk memakai bantuan
orang dalam agar prosesnya lebih cepat, seketika gadis tersebut menolak karena
dia mengingat akan masa lalunya, dimana masalalu yang mengajarkan dia untuk memulai
sesuatu yang kecil pun harus dengan kejujuran karena “DIRIMU YANG SEKARANG
ADALAH CERMINAN KEHIDUPAN MU NANTI”</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Pada masa kecilnya, dia
memiliki guru yang tidak mau menyogok ayahnya untuk menjadi seorang PNS , dan
akhirnya guru itu pun dipecat dari sekolahnya karena tidak memberikan uang
kepada bagisan pengurus kepegawaian, tapi guru itu tetap berusaha untuk
mengajar muridnya walau bukan sebagai guru disekolahnya. Guru itu tetap
bertahan dengan keadaan yang seadanya, guru itu pun akhirnya meninggal karena
sakit. Karena pengalaman masa kecilnya tersebutlah yang membuat seorang gadis
ini memiliki pendirian untuk tidak menyogok.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; padding: 0cm;"> Perkembangan watak laras
(seorang gadis) : gadis ini memiliki pendirian untuk tidak menyogok karena
pengalaman yang didapat pada masa kecilnya dulu.</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; padding: 0cm;">· Korupsi
yang ditampilkan :</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; padding: 0cm;">o </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Korupsi untuk mengangkat seorang guru untuk menjadi PNS</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; padding: 0cm;">o </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Calo untuk mempermudah proses menikah di KUA</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; padding: 0cm;">· </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Akibat yang timbul : hingga akhir hidupnya dia (Laras) tidak
pernah menyesal karena dia melakukan hal yang benar dan jujur.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Resume Film 2 (Aku Padamu):<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Vano dan Laras ingin menikah tanpa
sepengetahuan orang tua Laras. Ketika mereka sampai di KUA, mereka tidak bisa
langsung menikah karena surat kesahannya nggak lengkap. Hasilnya, keinginan
mereka terhambat urusan kartu keluarga, dan calo pun menjadi pilihan. Vano
untuk mempercepat penyelesaian masalah tersebut. Namun Laras tidak mau karena
itu termasuk salah satu tindak yang dekat dengan korupsi yaitu nepotisme, dan
dia sangat anti yang namanya korupsi, karena Ayahnya adalah seorang pegawai
negeri yang sempat melakukan korupsi sertifikasi guru. Laras ternyata bukanlah
sekedar anak muda zaman sekarang yang biasa. Dalam dirinya tertanam nilai-nilai
anti suap yang diwariskan oleh guru panutannya saat SD, seorang guru honorer
yang rela hidup susah hingga akhir hidupnya karena tidak mau membayar uang
pelicin kepada ayah Laras, sang kepala sekolah. <b> <o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br />
<b>Tanggapan Film 2 (Aku Padamu):<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pada film berjudul ”Aku Padamu” ini
menekankan kalau kita tidak boleh mengalah dan menyerah untuk menjalani hidup
dengan jujur apalagi segala sesuatu di dalam kehidupan ini berawal dari yang
kecil hingga akhirnya menjadi besar. Sekali tidak jujur maka akan terbiasa
menjadi tidak jujur. Bahkan menggampangkan semua hal yang salah karena orang
melakukannya. Padahal kita tahu yang orang lakukan salah. Itulah masalahnya.
Hal yang besar berawal dari sesuatu yang kecil jadi kalau kita sudah melakukan
kebohongan di rumah, maka akan berdampak kepada hal-hal lainnya. Sehingga pada
akhir kesimpulan cerita terdapat kutipan jika kita ingin sesuatu yang benar
maka lakukanlah cara yang benar pula. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; padding: 0cm;">SELAMAT SIANG RISA</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; padding: 0cm;">Sutradara : Ine Febriyanti</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; padding: 0cm;">Selamat siang risa adalah film
yang mengisahkan satu keluarga kecil yang sederhana tapi bahagia, yang mana
didalam satu keluarga ini diajarkan arti hidup sederhana, jujur, dan
bertanggung jawab walaupun bisa dibilang hidup mereka sangat jauh dari kata
cukup. Seorang ayah yang hanya bekerja sebgaai staf penjaga gudang beras yang
tidak pernah naik pangkat karena dia adalah orang yang jujur dalam hal apa saja
dan istrinya yang hanya bekerja sebagai penjahit rumahan yang memiliki satu
putri cantik dan satu putra yang tampan, walaupun keluarga itu mengalami
kesulitan uang yang sangat menyusahkan mereka namun mereka tetap pada pendirian
mereka, ketika anak laki-lakinya sakit dan keluarga itu ada dalam masa dimana
mereka tidak mempunyai uang sama sekali, ,mereka mencoba untuk meminta tolong
pada tetangganya tetapi tidak ada satupun tetangganya yang dapat menolong
mereka, dimalam itu juga datang seorang juragan beras kerumah mereka dia
meminta tolong untuk menimbun beras, dan dia akan memberi upah uang yang sangat
banyak, tetapi seorang ayah yang jujur tersebut menolak permintaan juragan
beras tersebut karena juragan beras tersebut bermaksud untuk menyelundupkan
beras didalam gudang tersebut.</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; padding: 0cm;"> Beberapa tahun kemudian
pun gadis kecil yang cantik tumbuh menjadi perempuan yang menjabat sebagai kepala
bagian perijinan disuatu perusahaan, dia diminta untuk melancarkan sebuah
proyek agar ijinnya bias cepat dikeluarkan dengan bayaran yang cukup besar,
tapi dia menolak karena ingat apa yang diajarkan ayahnya untuk tidak menerima
sogokan. Dan risa mempunyai pendirian bahwa “ kebaikan itu lahir dari kebaikan
sebelumnya”.</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; padding: 0cm;">· </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Perkembangan watak seorang ayah : ayahnya sangat berpendirian agar
tidak melakukan korupsi meskipun hidupnya sangat jauh dari kata cukup.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; padding: 0cm;">· </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Korupsi yang ditampilkan :</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; padding: 0cm;">o </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Menyogok seorang ayah tersebut untuk membantu menyimpan beras
digudangnya dan mendapat bayaran yang sangat besar.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; padding: 0cm;">o </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Menyogok risa(kepala bagian perijinan disuatu perusahaan) agar
dapat memperlancar bisnis orang tersebut.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; padding: 0cm;">· </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Akibat yang timbul :</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; padding: 0cm;">· </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Seorang ayah tersebut berhasil mendidik anaknya dan member contoh
agar tidak melakukan korupsi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Resume Film 3 (Selamat Siang, Risa):</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Seorang penjaga gudang bernama Arwoko yang
tengah dilanda kesulitan ekonomi pada masa Malari. Kebimbangan adalah hal yang
sangat sering terjadi ketika kita berhadapan dengan korupsi, begitu pula yang
terjadi saat Arwoko menerima tawaran dari seorang penimbun beras untuk
menggunakan gudangnya yang saat itu sedang kosong, apalagi seluruh teman-teman
dan atasannya telah menerima tawaran tersebut. Pergolakan batin Arwoko tergarap
dengan baik dan penuh emosi di sini. Ada satu tumpuk. Dua tumpuk. Tiga tumpuk
uang seratus ribuan yang di sodorkan perlahan ke atas meja. Arwoko terdiam. Koh
Abeng menyodorkan tiga tumpuk duit itu ke arah Arwoko, seolah Arwoko sungkan
untuk mengambilnya. Di balik kamar, sang isteri berlinang airmata karena bayi
mereka yang tengah sakit membutuhkan biaya obat. Sangat mudah untuk tergoda
dengan tumpukan duit itu. Apalagi, Koh Abeng hanya butuh gudang-gudang kosong
di bawah pengawasan Arwoko untuk meletakkan dagangannya. Arwoko masih terdiam.
Wajahnya menyimpan emosi. Ada beberapa detik yang menentukan apakah Arwoko akan
menyerah karena situasi yang sulit atau dia akan berpegang pada kebersihan dengan
risiko penyakit anaknya yang semakin parah. Arwoko menolak mesti diiming-imingi
uang banyak, karena dia konsisten dengan kerjanya. Padahal kondisi kehidupan
mereka juga sedang pas-pasan. Akhirnya Koh Abeng meninggalkan tempat dan istri
tersebut mengatakan bahwa dirinya tidak bisa.<br />
<br />
<b>Tanggapan Film 3 (Selamat Siang, Risa):<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Film ketiga yang berjudul “Selamat Siang,
Risa” ini menggambarkan seorang anak yang dibesarkan dengan kejujuran orang
tuanya terhadap hidup dan masalah penyalahgunaan wewenang meskipun kecil
mempengaruhi kehidupan dia selanjutnya. Dia belajar banyak dari kejujuran orang
tuanya. Dengan jujur semua pada akhirnya akan baik-baik saja. Bayangkan kalau
ayahnya menerima uang sogokan. Di masa akan datang anaknya pasti akan merasa
biasa saja untuk menerima uang tambahan yang diberikan pihak lain.Ssemua
kembali dari mana kita berasal. Kalau kita dibesarkan dengan menjunjung tinggi
kejujuran, kita akan menjadi orang yang jujur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; padding: 0cm;">Psssstttt….JANGAN BILANG SIAPA-SIAPA</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; padding: 0cm;">Sutradara : Chairun Nissa</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; padding: 0cm;">Judul keempat film kita vs
korupsi ini adalah Pssst jangan bilang siapa-siapa. Film ini menceritakan
perilaku anak remaja sekarang yang sering melakukan tindakan berbohong dan
mencoba untuk melakukan korupsi di usia dini. Dalam kehidupan sehari-harilah
yang mengajarkan anak usia dini semacam ini melakukan tindakan korupsi, dari
ayah yang sering berkorupsi di kantor, ibunya yang sering berbohong dan meminta
uang belanja lebih, anak yang berbohong meminta uang untuk keperluan sekolah
lebih, seorang guru yang memakai uang untuk member nilai, mungkin di zaman
seakarang kejujuran sangatlah susah. Tetapi beda dengan pemain yang bernama
gita difilm ini, gita berbeda pendapat dengan teman-temannya yang selalu bangga
dengan hal itu, gita memiliki caranya sendiri untuk memperjuangkan keinginannya
seperti membeli kamera hasil menabungnya, dan dia rela mendapatkan nilai kecil
karena dia tidak membeli buku di gurunya karena dia membeli buku itu diluar
namun bagi dia semua kembali pada diri kita semua.</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -14.2pt; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; padding: 0cm;">· Perkembangan watak
Ola dan Eci : sering melakukan korupsi dalam keluarganya, termasuk ayah dan
ibunya.</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -14.2pt; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; padding: 0cm;">· </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Perkembangan watak Gita : sangat berpendirian, tidak mudah
terpengaruh oleh teman-temannya yang suka korupsi.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -14.2pt; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; padding: 0cm;">· Korupsi yang
ditampilkan :</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; padding: 0cm;">o </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Ibu Ola selalu meminta uang belanja lebih</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; padding: 0cm;">o </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Ayah Ola melakukan korupsi dengan atasannya</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; padding: 0cm;">o </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Ola melakukan korupsi dengan meminta uanglebih untuk membeli
perlengkapan sekolah</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; padding: 0cm;">o </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Gurunya melakukan korupsi dengan member nilai dengan memakai uang
untuk member nilai</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -14.2pt; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; padding: 0cm;">· Akibat
yang timbul : Dalam lingkungan Gita sudah jarang ditemukan orang-orang jujur
dan yang tidak melakukan korupsi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -14.2pt; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -14.2pt; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Resume Film 4 (Pssst... Jangan Bilang Siapa
Siapa):</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Berawal dari sebuah rekaman dalam kehidupan
sekolah, Olla yang direkam oleh temannya, Gita untuk membuat sebuah video-cam
tentang temannya. Saat perekeman berlangsung, saat mereka berada di kantin,
mereka bertemu dengan Echi. Saat mereka berbincang di kantin, Gita menyadari
banyak cerita di sekelilingnya yang dia tidak tahu. Temannya Gita yang bertugas
menjual buku dari gurunya mengungkapkan alasan dia mendapat nilai yang lebih
rendah dari temannya hanya karena dia tidak membeli buku yang dijual gurunya.
Nilai bukannya ditentukan prestasinya tetapi ditentukan menguntungkan atau
tidaknya guru tersebut. Di lain pihak, temannya yang lain terbiasa berbohong
kepada orang tuanya saat meminta uang untuk membeli buku pelajaran. Ayahnya
anak ini berbohong kepada atasannya. Atasannya akan berbohong kepada atasannya.
Karena ini, terbentuk lingkaran kebohongan. Temannya Gita menganggap sogok
menjadi biasa. <b> <o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br />
<br />
<b>Tanggapan Film 4 (Pssst... Jangan Bilang Siapa Siapa):<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pada film ”Pssst... Jangan Bilang Siapa
Siapa” sangat mudah untuk diambil amanahnya karena menyangkut dalam kehidupan
sehari-hari seorang remaja di sekolah. Dengan teknik pengambilan gambar
video-cam dari mata seorang murid SMA yang sedang membuat film dokumenter, kita
melihat anak-anak SMA masa kini yang dengan enteng menilep duit di sana-sini.
Satu murid ditugaskan gurunya untuk menjual buku pelajaran dengan harga yang
lebih mahal daripada harga buku di toko. Keuntungannya akan dikantongi sang
guru dan sang murid. Korupsi ini terus berantai dari satu orang ke orang lain,
dimulai dari usia dini hingga dewasa dan berlangsung dari lini terbawah hingga
atas, vertikal dan horizontal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b><span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; padding: 0cm;">KESIMPULAN DAN PESAN MORAL</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; padding: 0cm;">Dapat ditarik kesimpulan bahwa
film film diatas adalah sesuatu itu harus dimulai dari kecil dan ditanamkan
sejak dini seperti kejujuran, kemandirian, dan kesederhanaan yang akan membuat
seseorang terbiasa dan terhindar dari perbuatan korupsi</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
hanifhanifkuhttp://www.blogger.com/profile/16254773011574572664noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3817688580822468224.post-68520324451756335612016-10-16T07:26:00.006-07:002016-10-16T07:26:56.185-07:00ASEAN ECONOMIC COMMUNITY CHALLENGE IN EMPLOYMENT IN INDONESIA<div style="text-align: center;">
PART I</div>
<div style="text-align: center;">
PRELIMINARY</div>
<br />
1.1 Background<br />
Indonesia is one country with a capacity of Human Resources that many. But in the management of its human resources, Indonesia is still very far behind neighboring countries such as Malaysia, Thailand, Philippines, and other countries. It is caused by the level of education in Indonesia is still low and inadequate facilities, resulting in lower quality of labor, increasing unemployment, declining productivity, and low competitiveness to be able to face the competition between labor from the country and abroad.<br />
Indonesia with nine other ASEAN member countries have signed a declaration blueprint Asian Economic Community (AEC) to initiate an integration step in economic terms. This makes Indonesia should strive to improve the quality of human resources and to improve the competitiveness of Indonesian manpower soul to survive amid the era of free trade to come. The Indonesian government must be focused and concerned with labor issues and immediately clean to create a climate that is conducive to speed up the movement of economic growth through Human Resources. The improvement can be done by improving education, educational equity, improving health, conduct training for the workforce, provide adequate facilities, revamping the structure of employment in Indonesia, and others - others will push the quality of labor. When a country has a highly competitive and able to compete in regional and global arena it is certain labor-owned has been able to achieve standardization and have a good reputation which would lucrative state.<br />
Human resources (HR) is one of the key factors in economic reform, namely how to create quality human resources and skills as well as highly competitive in a global competition which we abaikan.Globalisasi which certainly faced by the Indonesian people demanding their efficiency and competitiveness; in the business world. In a globalization which involves intraregional and international relations will be competition between countries. Indonesia in the global competition according to the World Competitiveness Report ranks 45th, the lowest of all countries surveyed, below Singapore (8), Malaysia (34th), China (35th), Philippines (38), and Thailand (40). In this case we can see that Indonesia is still very far behind in global competition.<br />
Indonesian nation-building in the future is highly dependent on the quality of Human Resources and Indonesian workers physically and mentally healthy and have the skills and expertise, so as to build from the families concerned to have a job and a steady income and decent enough to meet the needs of life, health and education of family members to be able to build Indonesia in global competition (MEA) in 2015.<br />
Currently, Indonesia has been preparing to welcome the MEA on December 31, 2015 was launched. Delegates from each of the ASEAN countries, especially Indonesia hopes the MEA can make people in the more developed countries. Besides the social and economic aspects that reflects the implementation of the MEA population and trade, such thinking also guided by aspects of employment are no less important in the country itself.<br />
1.2 Problem Formulation<br />
1. What are the conditions of employment in Indonesia in the arena MEA?<br />
2. What challenges and opportunities of employment in Indonesia against the MEA?<br />
3. How does the employment readiness of Indonesia in the face of MEA?<br />
4. How does the Indonesian Government policy on employment Indonesia in facing the MEA?<br />
5. How Step Strategic Solutions Indonesia employment in the face of MEA?<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
CHAPTER II</div>
<div style="text-align: center;">
DISCUSSION</div>
<br />
1.1 Conditions of employment in Indonesia in the arena MEA<br />
ASEAN Economic Community (AEC) or the ASEAN Economic Community will be implemented in 2016 still leaves a question mark. One of them is the issue of employment. Until now, regulation of labor flows freely enter Indonesia. Chamber of Commerce and Industry (Kadin) Indonesia assess manpower development in Indonesia is still very low.<br />
Low Human Resource Indonesia led to labor conditions experienced various serious problem and requires an effective government role to overcome in order to achieve the Human Resources that have high competitiveness to face global competition first Asian Economic Community (AEC). The problem - a problem often faced by workers in Indonesia are:<br />
A. The low quality of labor<br />
The quality of the workforce in a country can be determined by looking at the level of the country's education. Most workers in Indonesia, the level of education is low. This led to the mastery of science and technology to be low. The lack of mastery of science and technology leads to low productivity of labor, so this will affect terhadaprendahnya the quality of production of goods and services.<br />
B. Total labor force that is proportional to employment<br />
The increasing number of labor force that is not offset by the expansion of employment will bring a burden for the economy. The labor force can not be accommodated in the labor market will cause unemployment. Though the government hopes, the increasing number of labor force could be a driver of economic development.<br />
C. Distribution of labor uneven<br />
Most workers in Indonesia are located in Java. While in other areas is still a shortage of labor, especially for agriculture, plantation and forestry. Thus in Java a lot going on unemployment, while in other areas there are many natural resources have not been managed optimally.<br />
D. Unemployment<br />
An economic crisis in Indonesia resulted in many industries in Indonesia have gone bankrupt. As a result, many workers who stop working, the narrowness of the existing employment but the total labor force continues to increase.<br />
Based on the data released by the Central Statistics Agency (BPS) in the Official Bulletin of Statistics No. 38/05 / Th. XVII, May 5, 2014, the state Employment per month of February 2014 is as follows:<br />
1) The labor force in Indonesia in February 2014 reached 125.3 million people; increased by 5.2 million people compared to the labor force in August 2013 as many as 120.2 million or an increase of about 1.7 million people compared with February 2013.<br />
2) The number of people working in Indonesia in February 2014 reached 118.2 million people; increased by 5.4 million people compared to the state in August 2013 as many as 112.8 million or an increase of 1.7 million compared to the state in February 2013<br />
3) Unemployment Rate (TPT) in Indonesia in February 2014 reached 5.70 percent; TP decreased compared to August 2013 amounted to 6.17 percent and TPT in February 2013 amounted to 5.82 percent.<br />
4) During the last year (February 2013 - February 2014), the total working population has increased in almost all sectors, especially in the Social Services Sector as many as 640 thousand people (3.59 percent), the Trade Sector 450 thousand people (1.77 percent), and the Manufacturing Sector as many as 390 thousand people (2.60 percent). While the sector is declining agricultural sector which has decreased the number of people working at 0.68 percent.<br />
5) Based on the number of hours worked in February 2014, as many as 81.2 million people (68.71 percent) work over 35 hours per week, while the working population with the number of hours worked less than 15 hours per week reached 7.3 million people ( 6.16 percent).<br />
6) In February 2014, the population worked in elementary education levels down still dominate as many as 55.3 million people (46.80 percent), while the working population with education Diploma 3.1 million people (2.65 per cent) and population working with university education just as much as 8.8 million people (7.49 percent).<br />
From the BPS can be concluded that the participation rate angkatanm increased employment and decreased unemployment. However, with declining unemployment rate does not mean that Indonesia has made progress and can be declared ready to fight in the free market MEA. This is because Indonesia still has a wide range of domestic problems that make the Indonesian government has not been so focused on the face of the MEA but rather occupy the things that will not even be endless, such as issues of politics and government is not concerned about job creation that have high quality to able to compete in global markets and prevent the influx of labor from other countries as well as discrimination against women workers, salaries / wages are inadequate, labor protection issues, and others - others. This will cause negative effects for Indonesia in terms of preparing for talent. Many of the workers who have not been so aware by going to the enactment of the MEA, so companies need was training again to prepare MEA.<br />
<br />
2.2 Challenges and opportunities of employment in Indonesia to MEA<br />
Employment is an important role in the development of social welfare in Indonesia. According to Law No. 13 2003 Chapter I Article 1 Paragraph 2 states that labor is any person who is able to work in order to produce goods or services either to meet their own needs as well as for society. Therefore, the government should empower the existing workforce in Indonesia.<br />
MEA indirectly led to employment increases, but it does affect the employment opportunities of our workforce, especially in his own country. With the MEA labor ASEAN citizens can be spread in every ASEAN country, so that the chances of such Indonesian Workers (TKI), especially in the ASEAN region to be maintained existence. However it is not possible, workers in Indonesia alone could match in obtaining employment in their own country saw a free market economy, especially in Indonesia is very advantageous because the number of Indonesia's population of 249.9 million people. Therefore, the role of government is needed now is the government Joko Widodo to sustain employment given the MEA which is a sustainable economic development.<br />
Potential generated when the government put forward the issue of labor in Indonesia should be able to generate a positive trend on the economic progress of the nation. Total labor force in August 2013 alone according to the Central Bureau of Statistics as many as 118 190 000 million compared with the total population of Indonesia at this time is almost halved. Thus, the need for a training program to support the competitiveness of the work force to improve the skills of our work by not waive the sovereignty of the workforce.<br />
<br />
2.3 Readiness Indonesian labor in the face of MEA<br />
In order to maintain political stability and regional security ASEAN, enhance the competitiveness of the region as a whole on the world market, and promote economic growth, reduce poverty and improve the living standard of the Member States, all Member States of ASEAN agreed to immediately realize the economic integration more tangible and meaningful namely ASEAN Economy Community (AEC) or the ASEAN Economic Community (AEC). The involvement of each country in cooperation, both multilateral and regional levels, has its own interests, as well as Indonesia has its own interests with ASEAN cooperation. The willingness of Indonesia together with nine other ASEAN countries to form the ASEAN Economic Community (AEC) in 2015 was based on a belief in the benefits that conceptually would boost economic growth in Indonesia and the ASEAN region.<br />
Challenges faced by Indonesia enters ASEAN economic integration is not only that is internal in the country but even more competition with fellow ASEAN countries and other countries outside ASEAN. Another challenge is the Indonesian inflation rate is still relatively high compared with other countries in the ASEAN region. The competitive ability of Human Resources Indonesian workers must be improved, both formally and informally. For that, Indonesia should be able to improve the quality of its workforce so it can be used both in domestic and intra-ASEAN, to prevent the influx of skilled workers from outside. One of the great challenges of our national education is to instill a collective consciousness as a nation need to fight hard to achieve progress, catching up with other countries in many aspects.<br />
For Indonesia, where MEA into the early rounds to develop a variety of quality economies in Southeast Asia in the development of a free market. MEA into two sides of a coin for Indonesia. On one side is a good opportunity to demonstrate the quality and quantity of products and Human Resources of Indonesia to the country - other countries with open, but on the other hand can be a turning point for Indonesia if Indonesia can not use it properly. In an era of global competition, Indonesia must pay attention to labor and production which is not a matter of a quantitative, but also qualitative side of her. The quality of low labor one of which resulted levels of education and skills are inadequate. As quoted from the ASEAN Community Bulletin March 2014, the opportunity for new workers in Indonesia 22% worse than the Philippines, Malaysia, and Vietnam. This resulted in the development of new research and innovation in enhancing the competitiveness of larger considering the competitiveness of Indonesia is still low among the other ASEAN countries may be a stumbling block in the MEA.<br />
There are some fundamental problems facing Indonesia in order to face the MEA 2015, namely:<br />
1. The high number of underemployment (disguised unemployment);<br />
2. The low number of new entrepreneurs to accelerate the expansion of employment opportunities;<br />
3. Workers Indonesia is dominated by uneducated workers so that labor productivity is low;<br />
4. Increasing the number of unemployed educated labor force, due to a mismatch between college graduates with labor market needs;<br />
5. Inequality in labor productivity between sectors of the economy;<br />
6. The informal sector dominates employment, where the sector is not yet optimal attention from the government;<br />
7. Unemployment in Indonesia is the highest unemployment of 10 ASEAN member countries; unpreparedness of skilled labor in the face of AEC 2015;<br />
8. The demands of workers to the minimum wage, labor contracts, employment and social security; and<br />
9. The problem of Indonesian Workers who are scattered abroad.<br />
<br />
The quality of labor in Indonesia should be able to have certain performance standards to face the MEA. As labor certification for each of the workers who work in Indonesia thus increasing the competitiveness of our workforce in the world. More and more jobs in the area of Indonesia is not menutut possibility of citizens outside Indonesia may be attracted to work in Indonesia. With the acquisition workforce so competition can also allow Indonesian workers to be benefited in this MEA, especially in our own country.<br />
<br />
2.4 Employment Policies Government of Indonesia in Facing MEA<br />
<br />
There are some things that need attention or record for the world of employment prior to the time of our country will actually enter the MEA.<br />
<br />
a. Regulation Legislation Employment Field.<br />
Legislation in the field of labor. Although the source of labor law in Indonesia there are legal provisions in the various legislation, Act No. 13 of 2003 on Manpower is the basic rule that contains the settings thoroughly and comprehensively in the field of employment. This is the handle as the rules of the game world of employment in Indonesia when entering the MEA. However, if the Act already protect workers especially when going into the MEA? With so many companies and foreign workers who will enter later, whether this Act will also protect Indonesian workers?<br />
For example, in every speech or demonstration conducted by the workers, the implementation of contract system and outsourcing based on the Act is deemed to have weakened the position of the workers because there is no job security, the certainty of wages, even the certainty of welfare benefits more so that workers / laborers request it is to be removed. Even the government is often accused of having a lot delete or change any of the rules that is protective for the sake of investment in Indonesia.<br />
Furthermore, with materilkannya has been tested several times this Act to the Constitutional Court have resulted in several articles that have been disconnected in the resulting judicial review should be followed up. With the cancellation of several Articles such as Article 120 paragraph (1) and (2), Article 155 paragraph (2), and Article 158, the existence of Law Number 13 Year 2003 on Manpower result of this Act is not intact anymore so Law is indeed feasible to immediately refined again. However, alteration or replacement of Manpower Act is not as easy as turning the palm of the hand. The planned revision of the Act in fact have occurred in 2006, and at that time the government withdrew the proposed revision as there are conflicts of interest that is strong enough between the interests of workers and employers. It's also the result in plan changes or replacement of the Act on Employment has become difficult because of interests between workers and employers is difficult to achieve an ideal starting point.<br />
Based on the theory Radbruch, a rule or a new law can be said to be good if they meet three conditions, namely philosophically establish justice, sociologically helpful, and legally can create certainty (Satjipto Rahardjo, 1980). Made the regulations in the field of employment is aimed at achieving peace and fulfill the third requirement. The government should present to protect by giving special protection to workers<br />
Indonesia and not be subject to the interests of the owners of capital. To deal with the MEA, the Law on Employment is expected to be enhanced to meet the three conditions for Indonesian workers is one of the components that affect the economic, political, and social in this country.<br />
b. Law Enforcement labor inspectors<br />
Labour inspection should be carried out in accordance with the provisions of Article 134 of Law Number 13 Year 2003 which states that "In order to realize the implementation of the rights and obligations of workers / laborers and employers, the government must carry out supervision and enforcement of labor legislation". In the face of the MEA, the position of inspectors becomes very important in order to be more conducive industrial relations and as protection for workers in the face of this global competition. Efforts preparations must be addressed is the quality and quantity of labor inspectors to supervise the implementation of Law No. 13 of 2003 on the Employment.<br />
In terms of quality, with the change of government system which initially resulted sentaralistik to decentralized governance authorities are now much more rely on the county / city. However, Manpower (Manpower) which should be protective for workers could be said to be still unable to function properly and to know in-depth labor problems since often the educational background and work experience of labor inspectors do not support. This is due to the implementation of personnel transfers are often less attention to the educational background of a person when going to mutation.<br />
In terms of quantity, based on the data obtained from the Ministry of Manpower (Manpower), the number of inspectors in 2013 recorded about approximately 2,400 people in Indonesia, and the supervisor must oversee about 216,000 companies in Indonesia. The distribution of labor inspectors and even then until now only reaching approximately 300 districts / cities from more than 500 the number of districts / cities. It is very less than ideal given the disparity is too far between the number of law enforcement by the number of companies that must be monitored.<br />
With the number of unbalanced between labor inspectors and the number of enterprises, it clearly resulted in labor inspection to be ineffective because the quantity of human labor inspectors are not in accordance with the needs of the field. To overcome this problem has been the Government should immediately conduct education and training on an ongoing basis as well as an inventory of the needs of the number of labor inspectors, both at the provincial and district levels so that the city can anticipate the rush of investment into Indonesia the entry into force MEA later.<br />
<br />
<br />
2.5 Steps and Strategic Employment Solutions jobs Indonesia in the face of MEA<br />
Quality of Human Resources are low and readiness of Indonesian workers who are low in the face of this MEAsaat not mean that Indonesia had to withdraw from the competition of labor in the era of MEA. It is precisely the presence of MEA can be used as part of encouraging quality in terms of education and skills to Indonesian workers can compete in emmperebutkan jobs in their own countries and the ASEAN member countries.<br />
Vice Chairman of Kadin Indonesia Labor, Benny Sutrisno states that Kadin has prepared three programs in order to face the MEA 2015 that also supports MP3EI:<br />
1) Identification of the manpower needs of professional / skilled to support 22 economic activities in six economic corridors and increase the competitiveness of 12 priority sectors MEA 2015;<br />
2) Facilitate the development of competency standards and the establishment of professional certification (LSP) by the relevant Industry Association 22 economic activities in the economic corridors and 12 priority sectors MEA 2015; and<br />
3) Development of the Chamber of Commerce Training Center (KTC) to encourage the development of competency-based training program as required by the Provincial Kadin industry.<br />
Benny Soetrisno also an inventory of 12 priority sectors MEA 2015 called free flow of skilled labor (the free flow of skilled labor), namely: health care (health care), tourism (tourism), logistics services (logistics services), e-ASEAN, transport services air (air travel transport), agro-based products (Agrobased products), electronic goods (electronics), fisheries (fisheries), rubber-based products (rubber based products), textiles and clothing (textiles and apparels), automotive (automotive) and wood-based products (wood based products).<br />
Currently Indonesia tend to have increased education when seen by the rank of the AEC Scoredcard of phase I (2008-2009), Phase II (2010-2011), Phase III (2012-2013). In the phase III Indonesia ranks sixth out of ten ASEAN countries to another. Although it has progressed quite well, but Indonesia still needs to make improvements in various sides, especially in terms of policies on education that will support the Indonesian experts to be able to match future global competitiveness. When education is the basis for prospective experts are not able to support them in order to survive in the competition, then that is where Indonesia will be far behind. When compared with the number of Indonesian workforce with people who have worked, attainment of employment could be quite good that is equal to 94.08% of the total workforce. However, over 50% of workers absorbed graduated from elementary school. This is of special concern to the Indonesian government to immediately improve Indonesian education system and equalize the education itself. The curriculum is made by the government is expected to help prospective experts to be more competent and synchronized with international standards.<br />
Other strategic steps to prepare skilled manpower and professional Indonesia in the face of MEA in December 2015 is Indonesia also have to standardize the professional quality of the workforce. This is due to the quality and quantity of labor in other countries are much better than Indonesia. Indonesia will be spectators in their own country if standardization is not done in view of the company - the company wants workers having excellent quality and expertise so that business activities can be long-lived. That is the basis why standardization is required when competition in the labor force will be more stringent AEC era.<br />
Policy measures that can be taken and implemented through ketenagakerjaanyaitusebagai following program:<br />
1. Expansion Program Development and Employment, is to:<br />
a. enhance labor laws<br />
b. consolidating employment creation program<br />
d. improve service workers abroad with cheap, easy, and fast<br />
e. cooperation development of integrated information system of foreign labor markets<br />
2. Quality and Productivity Improvement Program of Labor, is the<br />
a. increasing the competency-based training program<br />
b.meningkatkan functions and revitalization Training Center (BLK) into a competency-based training institute<br />
c. apprenticeship training programs in the country and abroad<br />
d. facilitating educational institutions and vocational training<br />
e. drafting and developing national competency standards work<br />
3.Program Protection and Development of the Institute of Labor dilakukandengan:<br />
a. Increasing the quantity and quality of labor inspectors of industrial relations;<br />
b.Meningkatkan supervision, protection and law enforcement as well as occupational safety and health<br />
c. Developing social security workers, and others - others.<br />
Meanwhile, Indonesia's labor Widodountuk TugaspemerintahanJoko when MEA is, with foreign workers must have certain requirements in order to operate in Indonesia. This meant that workers in Indonesia are incontestably administrative work opportunities. Examples requirements of foreign workers to work in Indonesia, namely reactivate Indonesian language test which was held Hall Indonesian Indonesian test because it abolished its existence by President Joko Widodo on August 21, 2015. This policy is intended to protect workers in the country or the local workforce in Indonesia to face the MEA.<br />
However, it is only addressed by workers for fear of foreign investors feel restricted movement to boost the economy in Indonesia led to its quasi movement of foreign investors so that many workers end up losing their livelihoods. Thus, it is good government as the executor of policies to strengthen the labor of aspects inside and outside so that the dignity of labor which is a reflection of the nation and this state is maintained.<br />
As well as the Employment BPJS that have programs that cover the workforce in Indonesia, the government Joko Widodo is expected to form a solution also in problems facing the MEA that Indonesian workers have the skill or skills that qualified to be ready to compete with foreign workers both inside and outside Indonesia when the MEA begins. Government policies Joko Widodo would be nice also did not rule out labor lately have some demands but active role in resolving labor issues such as labor image is a depiction of the nation's welfare. Finally, the development of employment in Indonesia can go forward with time, especially at the national and international scope.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
CHAPTER III</div>
<div style="text-align: center;">
COVER</div>
<br />
3.1 Conclusions<br />
<br />
Human resources (HR) is one of the key factors in economic reform, namely how to create quality human resources and skills as well as highly competitive in a global competition which we abaikan.Saat this, Indonesia has been preparing to welcome the MEA on December 31, 2015 launched. Delegates from each of the ASEAN countries, especially Indonesia hopes the MEA can make people in the more developed countries. Besides the social and economic aspects that reflects the implementation of the MEA population and trade, such thinking also guided by aspects of employment are no less important in the country itself.<br />
<br />
3.2 advice<br />
Indonesia next challenge is to bring meaningful change to the lives of everyday people. Indonesia must improve in all respects both the regulatory side where the rule of law must be firm, government should be clean, economic justice must be created as well as equity, the need for political stability, security and social order, technological innovation, and the availability of adequate infrastructure. MEA should be able to be used as well - as good as the media to promote themselves in the regional arena and the training ground for Indonesian workers can compete in the International with more quality than the country - other countries. With the MEA Indonesia should be able to see a good opportunity to improve the quality of human resources that exist to improve competitiveness, provide adequate education and health, and provide education on the importance of the MEA itself.<br />
Google Terjemahan untuk Bisnis:Perangkat PenerjemahPenerjemah Situs WebPeluang Pasar Globalhanifhanifkuhttp://www.blogger.com/profile/16254773011574572664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3817688580822468224.post-72686648695436675002016-09-29T22:50:00.000-07:002016-09-29T22:50:02.421-07:00Hurricaneger Sanjou japanese-indonesian lyric<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; padding: 0cm;">Shushu
To Sanjō! (Sanjō!)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Muncul Dalam Terburu-Buru Angin! (Ini Dia!)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><br />
<b><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Shushu To Ninja-Jan!<o:p></o:p></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Ninja Dalam Terburu-Buru Angin!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><br />
<b><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Makiokose, Yūki No Hariken!</span></b><br />
</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Menendang, Badai Keberanian!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; padding: 0cm;">Kujikesō
Ni Naru Kimochi Wo Ima<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Jika Perasaan Kita Tampaknya Menjadi Rusak<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><br />
<b><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Egao Ni Kaetara<o:p></o:p></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Lalu Kami Mengubahnya Menjadi Senyum<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><br />
<b><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Atarashī Hibi Wo Kakete Yuku No Sa</span></b><br />
</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Seperti Hari-Hari Memudar Ke Satu Sama Lain<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; padding: 0cm;">Mae
Dake Mitsumete<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Semua Bisa Kita Lihat Adalah Maju<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; padding: 0cm;">Kono
Hoshi Wo Mamoru Tame Ni<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Untuk Melindungi Planet Ini<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; padding: 0cm;">Uketsuide
Kita Himitsu No Chikara</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Kami Akan Menggunakan Kekuatan Rahasia Yang
Kita Warisi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; padding: 0cm;">Mittsu
No Kokoro Wo Awasetara<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Ketika Tiga Hati Datang Bersama-Sama<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; padding: 0cm;">Shinjita
Mirai Ni Ganbarō</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><br />
</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Kami Akan Berjuang Keras Untuk Masa Depan
Kita Percaya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; padding: 0cm;">Shushu
To Sanjō! (Sanjō!)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Muncul Dalam Terburu-Buru Angin! (Ini Dia!)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><br />
<b><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Shushu To Ninja-Jan!<o:p></o:p></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Ninja Dalam Terburu-Buru Angin!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><br />
<b><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Kakugo (×3), Shirō Yo, Zettai!</span></b><br />
</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Dapatkan Siap, Siap-Siap, Dapatkan
Benar-Benar Siap!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; padding: 0cm;">Shūshū
To Sanjō! (Sanjō!)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Muncul Dalam Terburu-Buru Angin! (Ini Dia!)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><br />
<b><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Shūshū To Kyō, GO (×2)!<o:p></o:p></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Terburu-Buru Angin Hari Ini, Pergi (× 2)!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; padding: 0cm;">Moeagare,
Seigi No Hariken!</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><br />
</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Membakar, Badai Keadilan!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; padding: 0cm;">Ninpū
Sentai Harikenjā<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Enduring Angin Squadron Hurricaneger<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; padding: 0cm;">Kaze
Ni Nare!</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><br />
</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Menjadi Angin!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Kuyashisa Ni Mata Hoho Wo Koboreru<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Jika Penyesalan Berjalan Menuruni Pipi Kami
Lagi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Namida Wo Fuitara<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Kemudian Kami Akan Menghapus Air Mata Kita
Bersih<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Hateshinai Asu Wo Mezashite Yukō</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><br />
</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Kami Terus Bertujuan Untuk Besok Tak Berujung<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Nani Mo Osorezu Ni<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Tidak Ada Yang Perlu Ditakutkan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Saigo Made Akiramenai<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Sampai Akhirnya, Kami Tidak Akan Pernah
Menyerah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><br />
<b>Aka, Ao, Kīro Genki No Shirushi</b><br />
</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Ini Adalah Tanda Dari Vigors Merah, Kuning
Dan Biru<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Mittsu No Yaiba Ni Komerareta<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Ketika Tiga Bilah Diatur Di Tempat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Bokura No Pawā Wo Uketemiyō</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><br />
</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Kami Akan Menerima Kuasa Kami<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Shushu To Sanjō! (Sanjō!)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Muncul Dalam Terburu-Buru Angin! (Ini Dia!)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Shushu To Ninja-Jan!<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Ninja Dalam Terburu-Buru Angin!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Taose (×3), Aku No Keshin Wo!</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><br />
</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Kekalahan, Kekalahan, Mengalahkan Inkarnasi
Kejahatan!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Shūshū To Sanjō! (Sanjō!)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Muncul Dalam Terburu-Buru Angin! (Ini Dia!)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Shūshū To Kyō, GO (×2)! <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Terburu-Buru Angin Hari Ini, Pergi (× 2)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">!</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Makiokose, Yūki No Hariken!</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><br />
</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Menendang, Badai Keberanian!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Ninpū Sentai Harikenjā<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Enduring Angin Squadron Hurricaneger<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Yume Wo Oe!</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><br />
</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Memenuhi Impian Anda!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Kono Hoshi Wo Mamoru Tame Ni<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Untuk Melindungi Planet Ini<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><br />
<b>Uketsuide Kita Himitsu No Chikara
(Chikara)<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Kami Akan Menggunakan Kekuatan Rahasia Kita
Mewarisi (Power)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Mittsu No Kokoro Wo Awasetara<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Ketika Tiga Hati Datang Bersama-Sama<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><br />
<b>Shinjita Mirai Ni Ganbarō</b><br />
</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Kami Akan Berjuang Keras Untuk Masa Depan
Kita Percaya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Shushu To Sanjō! (Sanjō!)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Muncul Dalam Terburu-Buru Angin! (Ini Dia!)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><br />
<b>Shushu To Ninja-Jan!<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Ninja Dalam Terburu-Buru Angin</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">!</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Kakugo (×3), Shirō Yo, Zettai!</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><br />
</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Dapatkan Siap, Siap-Siap, Dapatkan
Benar-Benar Siap!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Shūshū To Sanjō! (Sanjō!)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Muncul Dalam Terburu-Buru Angin! (Ini Dia!)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><br />
<b>Shūshū To Kyō, GO (×2)!<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Terburu-Buru Angin Hari Ini, Pergi (× 2)!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><br />
<b>Moeagare, Seigi No Hariken!<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Membakar, Badai Keadilan!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><br />
<b>Ninpū Sentai Harikenjā</b></span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Enduring Angin Squadron Hurricaneger<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Kaze Ni Nare!<o:p></o:p></span></b></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Menjadi Angin!<o:p></o:p></span></div>
hanifhanifkuhttp://www.blogger.com/profile/16254773011574572664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3817688580822468224.post-45006952332429206762016-09-29T07:24:00.001-07:002016-09-29T07:24:56.440-07:00Makalah Peran Tax Amnesty Dalam Pembangunan Indonesia<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_GoBack"></a><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">BAB I</span></b><span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.1<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Latar Belakang<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kita
tahu bahwa pembangunan nasional yang berlangsung secara terus-menerus dan
berkesinambungan selama ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Namun, untuk merealisasikan tujuan tersebut diperlukan suatu anggaran
pembangunan yang cukup besar. Salah satu usaha untuk mewujudkan peningkatan
penerimaan untuk pembangunan tersebut adalah dengan menggali sumber dana yang
berasal dari dalam negeri, yaitu pajak. Pajak merupakan sumber penerimaan yang
dominan dalam struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Hampir 70
persen penerimaan berasal dari sektor pajak. Karena itu untuk mencapai target
penerimaan negara dari sektor perpajakan dibutuhkan upaya-upaya yang nyata,
serta mengimplementasikan dalam bentuk kebijakan pemerintah. Salah satunya
adalah <i>tax amnesty </i>atau pengampunan pajak. Kebijakan ini diharapkan
dapat meningkatkan subyek pajak maupun obyek pajak.Subyek pajak dapat berupa
kembalinya dana-dana yang berada di luar negeri, sedangkan dari sisi obyek
pajak berupa penambahan jumlah wajib pajak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sebenarnya
Indonesia pernah menerapkan amnesti pajak pada 1984. Namun pelaksanaannya tidak
efektif karena wajib pajak kurang merespons dantidak diikuti dengan reformasi
sistem administrasi perpajakan secara menyeluruh.Pengampunan pajak diharapkan
menghasilkan penerimaan pajak yang selama ini belum atau kurang bayar,
disamping meningkatkan kepatuhan membayar pajak karena makin efektifnya
pengawasan, didukung semakin akuratnya informasi mengenai daftar kekayaan wajib
pajak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.2<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Rumusan Masalah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 10.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengapa perlu dilakukan tax amnesty?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 10.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bagaimana dampak tax amnesty bagi keberhasilan pembangunan nasional?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 10.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.3<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tujuan Penulisan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengetahui tentang tax amnesty.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengetahui dampak tax amnesty bagi keberhasilan pembangunan nasional.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.4<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Manfaat Penulisan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bermanfaat sebagai suatu
proses belajar untuk mengetahui tentang aspek perpajakan dalam rangka Tax
Amnesty.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bermanfaat untuk Mengetahui
masalah-masalah yang timbul dalam penerapan kebijakan Tax Amnesty<i> </i>di Indonesia. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">BAB II<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span class="apple-converted-space"><b><span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">LA</span></b></span><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">N</span></b><span class="apple-converted-space"><b><span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">DASA</span></b></span><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">N</span></b><span class="apple-converted-space"><b><span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> TEORI <o:p></o:p></span></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span class="apple-converted-space"><b><span lang="IN" style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.1 Pajak<o:p></o:p></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menurut UU No. 28 Tahun 2007 Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara
yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan
undang – undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.2 Pengampunan Pajak (<i>Tax Amnesty</i>)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 17.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.75pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menurut UU Tax Amnesty No 11 tahun 2016 Pengampunan Pajak (<i>Tax Amnesty</i>) adalah pengampunan atau pengurangan pajak terhadap property yang
dimiliki oleh perusahaan dalam bentuk penghapusan pajak terutang, penghapusan
sanksi pajak terutang, penghapusan sanksi pidana tertentu yang harus diharuskan
membayar dengan uang tebusan. Pengampunan pajak ini bukan hanya properti yang
disimpan di luar negeri tetapi juga berasal dari dalam negeri yang laporannya
tidak diberikan secara benar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.3 Wajib Pajak<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 19.5pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 16.5pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menurut UU Tax Amnesty No 11 tahun 2016 wajib pajak adalah Wajib Pajak
adalah orang pribadi atau badan yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan. Secara
umum, setiap wajib pajak yang belum menunaikan kewajiban perpajakannya
diperbolehkan untuk berpartisipasi dalam program<span class="apple-converted-space"> </span><em>tax amnesty</em>.<span class="apple-converted-space"> </span>Artinya, program<span class="apple-converted-space"> </span><em>tax amnesty</em><span class="apple-converted-space"> </span>ini ditujukan kepada wajib pajak yang
telah berada dalam sistem administrasi perpajakan dan wajib pajak yang belum
masuk dalam sistem administrasi perpajakan. Perlakuan yang berbeda dimungkinkan
ketika wajib pajak yang hendak berpartisipasi dalam program<span class="apple-converted-space"> </span><em>tax amnesty</em><span class="apple-converted-space"> </span>telah diperiksa atau sedang dalam
proses pemeriksaan. Dalam hal ini, wajib pajak yang telah diperiksa atau sedang
dalam proses pemeriksaan tersebut tidak diperbolehkan berpartisipasi dalam
program<span class="apple-converted-space"> </span><em>tax amnesty</em><span class="apple-converted-space"> </span>karena jumlah tunggakan pajaknya telah
diketahui oleh otoritas pajak. Wajib pajak juga dapat<span class="apple-converted-space"> </span>diberikan pengampunan jika ketentuan
peraturan perundang-undangan menyatakan wajib pajak yang mengungkapkan
kewajiban perpajakan atau harta kekayaannya secara sukarela berhak mendapatkan
penurunan atau penghapusan sanksi administrasi.<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span lang="IN">2.4 Pembangunan<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">Pembangunan (development) adalah proses perubahan yang
mencakup seluruh system sosial, seperti politik, ekonomi, infrastruktur,
pertahanan, pendidikan dan teknologi, kelembagaan, dan budaya (Alexander 1994).<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">BAB III<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">PEMBAHASAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level2 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.1<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perlunya Tax Amnesty<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">3.1.1
Kelebihan Tax Amnesty</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level2 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sumber daya yang dimiliki pada instansi
aparatur pajak saat ini sudah memadai yang dapat mendukung diberlakukannya
penerapan tax amnesty. Demikian juga infrastruktur pendukung lainnya.<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level2 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bila kebijakan perpajakan seperti <i>tax
amnesty </i>diterapkan maka akan menciptakan kerelaan masyarakat untuk
mendaftarkan diri menjadi Wajib Pajak dan menunaikan kewajiban perpajakannya
seperti yang dilakukan pemerintah sebelumnya dengan <i>sunset policy (</i><span style="background: white;">kebijakan pemberian fasilitas perpajakan)</span><i> </i>maupun
pemebebasan pajak fiskal bagi warga negara Indonesia yang hendak bepergian ke
luar negeri dengan syarat memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak.<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level2 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kondisi ekonomi nasional saat ini relatif
stabil dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen. Hal ini dapat
menjamin pemberlakuan <i>tax amnesty</i>.<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level2 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Program ini dapat meningkatkan dana-dana
masuk ke Indonesia yang cukup banyak di simpan di luar negeri. Di samping itu,
dana-dana yang selama ini diparkir di luar negeri dapat kembali masuk ke tanah
air bila pemerintah secepatnya menerapkan pengampunan pajak.<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level2 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">e.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><i><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tax amnesty </span></i><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">dapat berpengaruh positif bagi pasar uang
pada Bursa Efek Indonesia. Bila kebijakan ini diterapkan maka mempunyai potensi
terjadi penambahan emiten baru karena perusahaan-perusahaan tidak perlu
khawatir atas permasalahan pajak yang telah lewat. Karena masalah perpajakan
merupakan salah satu faktor yang dianggap memberatkan bagi calon emiten untuk
mengubah status perushaaannya menjadi perusahaan terbuka<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level2 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">f.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">pemerintah dapat mengkonsentrasikan atau
memfokuskan pada upaya pemberantasan korupsi. Demikian juga dengan
diimplementasikan <i>tax amnesty </i>maka <i>asset recovery </i>nya lebih mudah
karena tidak perlu melakukan penyelidikan, penyidikan, penuntutan dan proses
hukum lainnya untuk mengambil asset koruptor. <i>Asset recovery </i>adalah
perbandingan antara jumlah kerugian negara yang didakwakan dengan penyitaan
asset atau pengembalian asset korupsi. Selama ini persentase <i>asset recovery </i>masih
relatif kecil. Persentase <i>asset recovery </i>dapat dijadikan acuan penentuan
tarif <i>tax amnesty</i><b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level3 lfo9; text-align: justify; text-indent: -36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.1.2<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Kekurangan Tax Amnesty</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tidak mempunyai payung hukum yang dapat
menjadi landasan hukum implementasi <i>tax amnesty </i>yang dapat memberikan
aturan jelas. Hal ini akan menambah keraguan bagi wajib pajak dan calon wajib
pajak.Namun apabila implementasi tax amnesty akan diterapkan maka berartiharus
di buat terlebih dahulu peraturan perpajakan (undang-undang)yang mengatur
tentang hal itu. Hal in tentu saja akan memakan waktu yang lebih lama karena
tentu saja harus mendapat persetujuan dari DPR (Dewan Pertimbangan Rakyat).</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Dianggap
mencederai asas keadilan</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Tax amnesty dianggap mencederai keadilan bagi masyarakat yang
selama ini patuh membayar pajak. Apalagi pada tahun 1964 dan 1984, tax amnesty
berjalan tidak efektif karena minimnya ketersediaan data perpajakan. Tidak ada
lengkapnya basis data perpajakan membuka kemungkinan petugas pajak untuk
mendeteksi kekayaan yang tak dilaporkan. Pengemplang pajak pun tak perlu
khawatir akan tertangkap. Terlebih, kekayaan yang tidak dilaporkan pada umumnya
berada di luar negeri sehingga benar-benar jauh dari jangkauan petugas pajak.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Tax
Amnesty dikhawatirkan tidak akan berjalan secara konsisten. </span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Banyak yang menilai jika kekurangan penerimaan pajak tidak hanya
bisa diselesaikan dengan kebijakan pengampunan pajak tersebut. Belum
adanya kejelasan mengenai kewajiban bagi wajib pajak untuk menempatkan
kekayaannya di dalam negeri, besar kemungkinan individu-individu yang meminta
pengampunan pajak akan menyembunyikan kembali kekayaan mereka di luar negeri
ketika manfaattax amnesty tak lagi diberikan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Tax
Amnesty Hanya Beri "Karpet Merah" bagi Koruptor</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Tax Amnesty dalam RAPBNP 2016 dianggap sebagian orang bukan untuk
kepentingan masyarakat. Mereka menilai, tax amnesty hanya untuk kepentingan
pengusaha yang memiliki dana besar di luar negeri. Pengampunan pajak hanya akan
menjadi karpet merah untuk koruptor dan konglomerat yang mendapat keuntungan di
Indonesia. Menurut mereka, tax amnesty hanya dijadikan bahasa kampanye oleh
politisi untuk memuluskan proyek-proyek swasta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 90.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level3 lfo9; text-align: justify; text-indent: -36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.1.3<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peluang dan Tantangan Implementasi <i>Tax Amnesty </i>di Indonesia</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ada beberapa langkah yang ditempuh pemerintah Indonesia khususnya
Direktorat Jenderal Pajak guna meningkatkan penerimaan negara dari sektor
pajak, antara lain melaksanakan program Sensus Pajak Nasional. Selain itu
melakukan penyempurnaan peraturan untuk menangani tindakan penghindaran pajak (<i>tax
avoidance), </i>tindakan penggelapan pajak melalui <i>transfer pricing, </i>dan
pengenaan pajak final. Selain itu salah satu bentuk upaya atau inovasi lain
dalam system perpajakan yang berguna meningkatkan penerimaan pajak tanpa
menambah beban baik jenis pajak baru maupun persentase pajak yang sudah ada
kepada masyarakat, dunia usaha dan para pekerja adalah melalui program <i>tax
amnesty</i>. Salah satu tujuan pengampunan pajak ini diharapkan dapat
mengurangi citra negatif pada aparat perpajakan yang selalu dipersepsikan
selalu bersikap sewenang-wenang dan harus selalu dihindari, berubah menjadi
hubungan yang lebih “<i>friendly</i>.” Pada dasarnya inovasi atau upaya ini
dapat diterapkan di Indonesia. Keunggulan yang diharapkan bila kebijakan <i>tax
amnesty </i>diimplementasikan yaitu akan dapat mendorong masuknya dana-danadari
luar negeri yang dalam jangka panjang dapat digunakan sebagai pendorong
investasi yang pada gilirannya bermanfaat untuk menstimulasi perekonomian
nasional.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Di sisi lain kelemahannya bila diterapkan pengampunan pajak adalah tidak
serta merta menjamin peningkatan kinerja setoran pajak ke kas negara. Hal ini
bisa sebaliknya berpotensi terjadinya penyelewengan,manipulasi dan tindakan <i>moral
hazard </i>lainnya. Para pengusaha yang memperoleh pemutihan pajak akan
melakukan penggelapan kewajiban pajaknya. Kecuali bila diberlakukan pengampunan
pajak bersyarat.Contohnya pengampunan pajak bersyarat, wajib pajak harus
transparan terhadap aset-aset dan penghasilan mereka. Hal ini guna menghindari kekeliruan
yang sama tahun 1984 tidak terulang kembali yaitu minimnya akses informasi
terhadap masyarakat dan minimnya keterbukaan/transparansi serta sosialisasi
kebijakan ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level2 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.2<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peran Tax Amnesti Untuk
Pembangunan Nasional<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.2.1
Tax Amnesty Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 45.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 9.0pt; text-justify: inter-ideograph; vertical-align: baseline;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Seperti yang sudah kita ketahui, <i>Tax
Amnesty</i> atau pengampunan pajak juga berlaku untuk Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM) yaitu pelaku usaha yang beromzet sampai dengan Rp 4,8 miliar
pada tahun pajak terakhir. Dan tarif yang diberlakukan untuk UMKM ini berbeda
dengan pelaku usaha yang mempunyai omzet lebih dari 4,8 miliar.<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Seperti yang dinyatakan
dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 118/PMK.03/2016 pada pasal 11 ayat (1)
dan (2) Wajib Pajak yang memiliki kriterian sebagai UMKM adalah yang memiliki
peredaran usaha hanya bersumber dari penghasilan atas kegiatan usaha dan tidak
menerima penghasilan dari pekerjaan dalam hubungan kerja dan/atau pekerjaan
bebas. Pekerjaan Bebas yang dimaksud merupakan pekerjaan
yang dilakukan oelh orang pribadi yang mempunyai keahlian khusus
sebagai usaha untuk memperoleh penghasilan yang tidak terikat oleh suatu
hubungan kerja, antara lain dokter, notaries, akuntan, arsitek atau pengacara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tarif untuk kategori UMKM
ini dapat kita bagi dua, kategori pertama yaitu UMKM Bagi pelaku usaha yang
melaporkan harta dengan nilai harta sampai dengan Rp 10 miliar maka
akan dikenakan tarif tebusan pajak sebesar 0,5%.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kategori kedua, bagi pelaku
UMKM yang melaporkan harta lebih dari Rp 10 miliar akan dikenakan tarif tebusan
2%. Dan tarif yang diperlakukan untuk UMKM ini berlaku sejak awal sampai
berakhirnya <i>Tax Amnesty</i> yaitu 31 Maret 2017 tidak seperti
tarif yang diperuntukan kepada pengusaha yang memiliki omzet lebih dari 4,8
miliar. Hal ini diatur dalam Undang-undang Pengampunan Pajak Nomor 11 Tahun
2016 di dalam pasal 4 ayat (3). Ketentuan tarif ini dibuat guna membantu UMKM
yang ingin memanfaatkan <i>Tax Amnesty</i>. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Untuk persyaratan <i>Tax Amnesty</i> itu
sendiri diatur di dalam Undang-undang Pengampunan Pajak Nomor 11 tahun 2016
pasal 9 ayat (5) dinyatakan bahwa “Bagi Wajib Pajak yang peredaran usahanya
sampai dengan Rp4.800.000.000,00 (empat miliar delapan ratus juta rupiah) pada
Tahun Pajak Terakhir, yang ingin memanfaatkan <i>Tax Amnesty</i> ini
harus melampirkan bukti pembayaran Uang Tebusan, bukti pelunasan Tunggakan
Pajak bagi Wajib Pajak yang memiliki Tunggakan Pajak, daftar rincian Harta
beserta informasi kepemilikan Harta yang dilaporkan, daftar Utang serta dokumen
pendukung, bukti pelunasan pajak yang tidak atau kurang dibayar atau pajak yang
seharusnya tidak dikembalikan bagi Wajib Pajak yang sedang dilakukan
pemeriksaan bukti permulaan atau penyidikan, fotokopi SPT PPh Terakhir, dan
Wajib Pajak harus melampirkan surat pernyataan tidak mengalihkan Harta ke luar
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia paling singkat selama jangka waktu 3
(tiga) tahun terhitung sejak diterbitkannya Surat Keterangan, selain
melampirkan dokumen tersebut, Wajib Pajak dimaksud harus melampirkan surat
pernyataan mengenai besaran peredaran usaha.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l5 level3 lfo6; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.2.1<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hubungan Amnesti Pajak dengan Pembangunan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hampir
dalam setiap proyek pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah selalu di
dengungkan bahwa proyek yang dibangun dibiayai dari dana pajak yang telah
dikumpulkan dari masyarakat. Untuk itu, diharapkan masyarakat juga menjaga
proyek yang ada untuk dapat dipakai untuk kepentingan bersama. Berkaitan dengan
hal tersebut sudah selayaknya apabila setiap individu dalam masyarakat dapat
memahami dan mengerti akan arti dan pentingnya peran pajak dalamm kehidupan
sehari – hari. Sebagaimana diketahui dalam APBN yang dibuat oleh pemerintah
terdapat tiga sumber penerimaan yang menjadi pokok andalan :<br />
a. Penerimaan dari sektor pajak</span><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b. Penerimaan dari sektor
migas (Minyak dan Gas Bumi) ; dan<br />
c. Penerimaan dari sektor bukan pajak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dari ketiga sumber penerimaan diatas,
penerimaan dari sektor pajak ternyata merupakan sumber penerimaan terbesar negara.
Dari tahun ke tahun kita dapat melihat bahwa penerimaan pajak terus meningkat
dan memberi adil yang besar dalam penerimaan negara. Penerimaan dari sektor
pajak selalu dikatakan merupakan primadona dalam membiayai pembangunan
Nasional. Sedangkan penerimaan dari migas yang dahulu selalu jadi andalan
penerimaan negara, sekarang ini sudah tidak bisa diharapkan menjadi sumber
penerimaan keuangan negara yang terus menerus karena sifatnya yang tidak dapat
diperbaharui (non renewable resources). Penerimaan migas pada suatu waktu akan
habis sedangkan dari pajak selalu dapat diperbaharui sesuai dengan perkembangan
ekonomi dan masyarakat itu sendiri. <o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">BAB IV<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">PENUTUP<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.1 Kesimpulan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tax Amnesty atau pengampunan pajak merupakan pengampunan atau pengurangan pajak terhadap property yang dimiliki oleh
perusahaan dalam bentuk penghapusan pajak terutang, penghapusan sanksi pajak
terutang, penghapusan sanksi pidana tertentu yang harus diharuskan membayar
dengan uang tebusan. <span style="background: white;">Amnesti pajak
sebelumnya pernah diterapkan pada tahun 1984 serta tahun 2004, namun pada saat
itu gagal. Pada tax amnesty kali ini terdapat kebijakan amnesti yang berbeda
yaitu dibagi dalam 3 periode. </span><b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Adapun
kelebihan Tax Amnesty, yaitu: s</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">umber daya yang dimiliki pada instansi aparatur pajak saat ini sudah
memadai yang dapat mendukung diberlakukannya penerapan tax amnesty. Kedua,
menciptakan kerelaan masyarakat untuk mendaftarkan diri dan menunaikan
kewajiban perpajakannya. Ketiga, pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen dapat
menjamin pemberlakuan <i>tax amnesty</i>. Keempat, meningkatkan dana masuk ke
Indonesia yang cukup banyak di simpan di luar negeri. Kelima, berpengaruh
positif bagi pasar uang pada bursa efek indonesia. K</span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">ekurangan Tax Amnesty, yaitu : t</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">idak mempunyai payung hukum yang dapat
menjadi landasan hukum implementasi <i>tax amnesty</i>. </span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Dianggap mencederai asas keadilan. Dikhawatirkan
tidak akan berjalan secara konsisten. Dan yang terakhir ialah tax amnesty
hanya beri celah bagi Koruptor.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level2 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.2<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Saran<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penerapan
tax amnesty Indonesia saat ini semestinya lebih ditingkatkan keseriusannya demi
menghindari kegagalan seperti yg terjadi pada 2 periode sebelumnya. Sebaiknya,
penerapan amnesty ini lebih dimatangkan lagi dengan diciptakannya payung hukum
yang tegas demi mengurangi peluang
korupsi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Daftar Pustaka<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sondang P. Siagian. 1985. Administrasi Pembangunan. Jakarta : Bumi
Aksara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mardiasmo.2011. Perpajakan Edisi Revisi. Andi: Yogyakarta.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
hanifhanifkuhttp://www.blogger.com/profile/16254773011574572664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3817688580822468224.post-21625850031365130312016-09-20T08:05:00.004-07:002016-09-20T08:28:13.634-07:00Makalah Korupsi<iframe src="https://docs.google.com/viewer?srcid=17_HWFWZ5yFpn7Pr3j_J4yFvVqCEVWcXjSBtFE3kobng&pid=explorer&chrome=false&embedded=true" width="500" height="1000"></iframe>hanifhanifkuhttp://www.blogger.com/profile/16254773011574572664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3817688580822468224.post-12517117489540870882016-09-20T08:05:00.003-07:002016-09-20T08:18:04.477-07:00Pemeliharaan Pegawai ppt<iframe src="https://docs.google.com/viewer?srcid=0B9vdHWvl21IGY3p2OEpPUUtlYWs&pid=explorer&chrome=false&embedded=true" width="500" height="1000"></iframe>hanifhanifkuhttp://www.blogger.com/profile/16254773011574572664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3817688580822468224.post-86070915816438742192016-09-20T08:05:00.002-07:002016-09-20T08:06:49.734-07:00Pemeliharaan Pegawai<iframe src="https://docs.google.com/viewer?srcid=1MFJoa_ehBcpQylGQt_um9BU8oppqQ6HtPRa08YLcw9s&pid=explorer&chrome=false&embedded=true" width="500" height="1000"></iframe>hanifhanifkuhttp://www.blogger.com/profile/16254773011574572664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3817688580822468224.post-35084770692298062012016-09-13T22:54:00.002-07:002016-09-13T22:54:15.321-07:00SOCIAL AND CULTURAL COOPERATION ASEAN<div style="text-align: justify;">
Cooperation in the field of socio-cultural become one of the main starting point to enhance ASEAN integration through the creation of "a caring and sharing community", namely an ASEAN community of caring and sharing. Socio-cultural cooperation covers cooperation in the area of youth, women, employment, information, culture, education, science and technology, environment, natural disaster relief, health, social development, poverty alleviation and employment and the ASEAN Foundation.</div>
<div style="text-align: justify;">
a. ASEAN Socio-Cultural Community (ASEAN Socio-Cultural Community)</div>
<div style="text-align: justify;">
ASEAN Socio-Cultural Community (ASEAN Socio-Cultural Community) is one of the pillars to be built ASEAN in supporting the ASEAN Community by 2015, in line with the other two main pillars, the pillars of the ASEAN Security Community and the ASEAN Economic Community.</div>
<div style="text-align: justify;">
One of the targets to be achieved through the ASCC pillar is to strengthen our sense of all-an (sense of we-ness or we feeling) and solidarity among ASEAN citizens. Build a sense of all us late and solidarity does not mean eliminating the specific characteristics of each country, but rather the desire to strengthen the sense of unity, brotherhood and mutual caring and belonging to a community that is being built.</div>
<div style="text-align: justify;">
With their strong sense of solidarity, is expected ASEAN community can support each other in overcoming the problem of poverty, equality and human development; mutual support in minimizing the social impact of economic integration by establishing a base of competitive human resources; strengthen the environmental management of the green, clean environmentally sustainable; and strengthening the cultural identity towards an ASEAN Community, based on the community (people centered).</div>
<div style="text-align: justify;">
In connection with this, in Chapter 1, Article 1 of the Charter have been included mandates for various functional cooperation among others, the Enhance good governance and the rule of law, protection of the regions's environments, preservation of its cultural heritage, cooperation in education and science and technology and drugs-free environment.</div>
<div style="text-align: justify;">
There are six programs at the ASEAN Socio-Cultural Community</div>
<div style="text-align: justify;">
b. Blueprint for the ASEAN Socio-Cultural Community (ASEAN Socio-Cultural Community Blueprint)</div>
<div style="text-align: justify;">
As one of the efforts to realize the establishment of the ASEAN Socio-Cultural Community (ASSC), ASEAN has drawn up a Blueprint for the ASEAN Socio-Cultural Community (ASEAN Socio-Cultural Community Blueprint) that was passed in the 14th ASEAN Summit in Thailand, February 2009. Preparation draft Blueprint for the ASEAN socio-cultural Community is intended to provide guidelines (guidelines) for ASEAN member countries in preparation to welcome the establishment of the ASEAN Community by 2015 via socio-cultural pillars.</div>
<div style="text-align: justify;">
The blueprint geared to contribute to strengthening the integration of ASEAN-centered society (people-centered) and strengthen awareness, solidarity, partnership and community ownership (We Feeling) on ASEAN. Draft Blueprint for the ASEAN Socio-Cultural Community contains six major elements (Core Element) & 348 Action Plan (Action-lines). Structure Blueprint for the ASEAN Socio-Cultural Community are as follows:</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Introduction (Introduction)</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Characteristics and Elements (Characteristic and Elements)</div>
<div style="text-align: justify;">
- Human Development (Human Development), consisting of 60 action lines</div>
<div style="text-align: justify;">
- Protection and Social Welfare (Social Welfare and Protection), consisting of 94 action lines</div>
<div style="text-align: justify;">
- Rights and Social Justice (Social Justice and Rights), consisting of 28 action lines</div>
<div style="text-align: justify;">
- Ensuring Sustainable Development (Ensuring Environmental Sustainability), consisting of 98 action lines</div>
<div style="text-align: justify;">
- Building the ASEAN Identity (Building ASEAN Identity), consisting of 50 action lines</div>
<div style="text-align: justify;">
- Narrow Canyons Development (Narrowing the Development Gap), consisting of eight action lines</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Implementation and Review of the ASCC Blueprint (Implementation and Review of the ASCC Blueprint)</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Implementation Mechanism (Implementation Mechanism)</div>
<div style="text-align: justify;">
5. Resource Mobilization (Resource Mobilisation)</div>
<div style="text-align: justify;">
6. Communication Strategy (Communication Strategy)</div>
<div style="text-align: justify;">
7. Review Mechanism (Review Mechanism)</div>
<div style="text-align: justify;">
Blueprint for the ASEAN Socio-Cultural Community is expected to be integrated into development planning in each ASEAN country and implemented at national and regional levels. Successful implementation of the ASCC Blueprint would require strong support and involvement of all stakeholders, ranging from government, civil society and members of the community at large. These collaborative efforts can be described as follows:</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Cooperation in Efforts to Increase Capacity of Human Resources and the ASEAN Foundation</div>
<div style="text-align: justify;">
Human resources is one important asset in order to support the success of the ASEAN Community building process. In this globalization era, ASEAN is expected to develop into an area of high competitiveness in the international community, with the support of a strong human resource capacity. To achieve these objectives, various efforts to improve the quality of human resources, continue to be implemented and will continue to be a priority within the framework of ASEAN cooperation, across all sectors.</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Cooperation between ASEAN Civil Service Institute</div>
<div style="text-align: justify;">
Strengthen inter-institutional cooperation in the area of personnel is one of the approaches taken by ASEAN in an effort to increase the capacity of its human resources. To support these goals, then formed the ASEAN Conference on Civil Service Matters (ACCSM). In the leadership of Indonesia (2007-2008), ACCSM has held the 14th meeting in Bali, in October 2007. By carrying the theme "Developing a Corporate Culture to Enhance Civil Service Cooperation towards ASEAN Community 2015", the meeting among others was agreed Framework (work plan) for the period 2008-2012.</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Cooperation Advancement of Women</div>
<div style="text-align: justify;">
In an effort to promote and protect the rights of women and children in ASEAN have organized a Roundtable Discussion on the Establishment of a Joint Commission for the Promotion and Protection of the Rights of Women and Children, held in Jakarta, 7-8 April 2008. In its development at a meeting of the ASEAN Committee on Women (ACW) 7th in Hanoi, Viet Nam in October 2008 a meeting was held special sessions between ASEAN Committee on Women (ACW) and Senior Official meeting on Social Welfare Development (SOMSWD) who agreed to discuss the establishment of the Working Group on the ASEAN Commission on the promotion and protection of the rights of women and children</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Cooperation Youth</div>
<div style="text-align: justify;">
Various training programs for capacity building of young generation ASEAN has been implemented through the implementation of the ASEAN Youth Leadership Forum, ASEAN + 3 Workshop on Youth Entrepreneurship, ASEAN Youth Camp, ASEAN Youth Creativity Expo, ASEAN Youth Caucus Meeting, the ASEAN Youth Leadership Development Programme, as well as the Regional capacity Building Workshop to Promote Youth-Initiated (ICT) Enterprises.</div>
<div style="text-align: justify;">
In particular, Indonesia has also organized a Youth Discussion Forum on Enhancing the Role of Youth in ASEAN cooperation. The forum was attended by the ASEAN youth exchange program alumni from various cities in Indonesia. They produce some recommendations which includes the proposed establishment of the ASEAN Youth Voluntary Board, ASEAN Youth Forum Network, Goes to the implementation of the ASEAN Community, ASEAN Youth Entrepreneurship Expo and the establishment of ASEAN-Indonesia Youth Forum.</div>
<div style="text-align: justify;">
5. Cooperation Field of Prevention and Combating Drug Abuse and Illicit Drugs and Drugs Forbidden (P4GN)</div>
<div style="text-align: justify;">
Drug abuse problem in the community has become a concern in many parts of the world, including the ASEAN region. This is partly fueled by the increasing proliferation of commercial traffic at the global level, including the circulation of the various forms of new synthetic drugs.</div>
<div style="text-align: justify;">
Responding to these challenges, ASEAN agreed to continue to strengthen cooperation in combating drug abuse and explicitly launched a program of the ASEAN Free of Drugs 2015 (Drug-Free ASEAN by 2015). In order to achieve their future goals, then supervision of trade and drug abuse region will be tightened, by involving as much as possible the active participation of the community.</div>
<div style="text-align: justify;">
6. Role and Functions of the ASEAN Foundation (The ASEAN Foundation)</div>
<div style="text-align: justify;">
The ASEAN Foundation is specifically formed in 1997, with the aim of supporting the ASEAN correctional program in order to encourage the formation of the ASEAN Community, which is solid and strong. The ASEAN Foundation is expected to help increase awareness and sense all our powerful-an (We Feeling) among the ASEAN community.</div>
<br />hanifhanifkuhttp://www.blogger.com/profile/16254773011574572664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3817688580822468224.post-15886016249355165502016-09-13T08:37:00.000-07:002016-09-13T08:37:14.227-07:00Persaingan Usaha Dan Monopoli<div class="Section1">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">BAB I</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">PENDAHULUAN</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Latar Belakang</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Di era modern
ini persaingan harus dipandang sebagai hal yang positif dan sangat esensial
dalam dunia usaha. Dengan persaingan, para pelaku usaha akan berlomba-lomba
untuk terus menerus memperbaiki produk dan melakukan inovasi atas produk yang
dihasilkan untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggan. Dari sisi konsumen,
mereka akan mempunyai pilihan dalam membeli produk dengan harga murah dan
kualitas terbaik. Seiring dengan berjalannya usaha para pelaku usaha mungkin
lupa bagaimana bersaing dengan sehat sehingga muncullah persaingan-persaingan
yang tidak sehat dan pada akhirnya timbul praktek monopoli.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dengan adanya pratek monopoli pada suatu bidang tertentu,
berarti terbuka kesempatan untuk mengeruk keuntungan yang sebesar-besarnya bagi
kepentingan kelompok tersebut. Disini monopoli diartikan sebagai kekuasaan
menentukan harga, kualitas dan kuantitas produk yang ditawarkan kepada
masyarakat. Masyarakat tidak pernah diberi kesempatan untuk menentukan pilihan,
baik mengenai harga, mutu maupun jumlah. Kalau mau silakan dan kalau tidak mau
tidak ada pilihan lain. Itulah citra kurang baik yang ditimbulkan oleh
keserakahan pihak tertentu yang memonopoli suatu bidang.</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Persaingan
sangat dibutuhkan dalam peningkatan kualitas hidup manusia. Dunia yang kita
kenal sekarang ini adalah hasil dari persaingan manusia dalam berbagai aspek.
Persaingan yang dilakukan secara terus-menerus untuk saling mengungguli membawa
manusia berhasil menciptakan hal-hal baru dalam kehidupan yang berangsur-angsur
menuju arah yang semakin maju dari sebelumnya. Untuk terciptanya keadilan dan
kesejahteraan bagi semua pihak, persaingan yang harus dilakukan adalah
persaingan yang sehat. Kegiatan ekonomi dan bisnis pun tidak luput dari sebuah
persaingan, mengingat kegiatan ini dilakukan banyak pihak untuk menunjang
kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu, hukum yang mengatur persaingan usaha
dalam kegiatan ekonomi dan bisnis sangat diperlukan semua pihak supaya tidak
ada pihak-pihak yang merasa dirugikan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Rumusan
Masalah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pengertian Persaingan Usaha </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">dan Monopoli</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Apa saja yang termasuk pada praktek monopoli?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Hal-hal apa saja yang tidak tergolong dalam praktek
monopoli?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tujuan</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">1. Untuk
mengetahui pengertian praktek monopoli dan persaingan tidak sehat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">2. Mengetahui
hal yang termasuk dalam praktek monopoli.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">3. Memahami
hal yang tidak termasuk praktek monopoli.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; text-indent: -18pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">BAB II</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 115%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: center;">
<b>DASAR
TEORI/LANDASAN TEORI<o:p></o:p></b></div>
<div style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="line-height: 150%;"><span style="background: white;">Teori Konflik Menurut Karl
Marx</span></b></div>
<span style="background: white;"><div style="text-align: justify;">
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%;">Karl Marx dipandang sebagai tokoh utama dan yang
paling kontroversial Karena menjelaskan sumber-sumber konflik serta pengaruhnya
terhadap peningkatan perubahan sosial secara revolusioner. Marx mengatakan
bahwa potensi-potensi konflik terutama terjadi dalam bidang pekonomian, dan ia
pun memperlihatkan bahwa perjuangan atau konflik juga terjadi dalam bidang
distribusi prestise/status dan kekuasaan politik.</span><span style="background-color: transparent; line-height: 150%;"> </span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 150%;">Segi-segi pemikiran filosofis Marx berpusat pada usaha
untuk membuka kedok sistem nilai masyarakat, pola kepercayaan dan bentuk
kesadaran sebagai ideologi yang mencerminkan dan memperkuat kepentingan kelas
yang berkuasa. Meskipun dalam pandangannya, orientasi budaya tidak seluruhnya
ditentukan oleh struktur kelas ekonomi, orientasi tersebut sangat dipengaruhi
dan dipaksa oleh struktur tersebut. Tekanan Marx pada pentingnya kondisi
materiil seperti terlihat dalam struktur masyarakat, membatasi pengaruh budaya
terhadap kesadaran individu para pelakunya. Terdapat beberapa segi kenyataan
sosial yang Marx tekankan, yang tidak dapat diabaikan oleh teori apa pun yaitu
antara lain adalah, pengakuan terhadap adanya struktur kelas dalam masyarakat,
kepentingan ekonomi yang saling bertentangan diantara orang-orang dalam kelas
berbeda, pengaruh yang besar dari posisi kelas ekonomi terhadap gaya hidup
seseorang serta bentuk kesadaran dan berbagai pengaruh dari konflik kelas dalam
menimbulkan perubahan struktur sosial, merupakan sesuatu hal yang sangat penting.</span></div>
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Soerjono
Soekanto</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> : Sebuah proses sosial individu atau
kelompok yang berusaha memenuhi gol melawan lawan yang disertai dengan ancaman
dan / atau kekerasan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gillin </span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">: Bagian dari proses sosial yang terjadi karena perbedaan
fisik, emosional, budaya dan perilaku.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">BAB III<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="line-height: 115%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: center;">
<b>PEMBAHASAN<o:p></o:p></b></div>
<div style="line-height: 115%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pengertian Persaingan Usaha<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Persaingan berasal dari bahasa Inggris yaitu competition
yang artinya persaingan itu sendiri atau kegiatan bersaing, pertandingan,
kompetisi. sedangkan dalam kamus manajemen, persaingan adalah usaha-usaha dari
2 pihak/lebih perusahaan yang masing-masing bergiat ‚memperoleh pesanan‛ dengan
menawarkan harga/syarat yang paling menguntungkan. Persaingan ini dapat terdiri
dari beberapa bentuk pemotongan harga, iklan/promosi, variasi dan kualitas,
kemasan, desain, dan segmentasi pasar.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 115%; text-align: justify;">
Dalam kamus
manajemen persaingan bisnis terdiri dari:<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 115%; text-align: justify;">
1) Persaingan
sehat (healthy competition), persaingan antara perusahaan perusahaan atau
pelaku bisnis yang diyakini tidak akan menuruti atau melakukan tindakan yang
tidak layak dan cenderung mengedepankan etika-etika bisnis.<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 115%; text-align: justify;">
2) Persaingan
gorok leher (cut throat competition) persaingan ini merupakan bentuk persaingan
yang tidak sehat atau fair, dimana terjadi perebutan pasar antara beberapa
pihak yang melakukan usaha yang mengarah pada menghalalkan segala cara untuk
menjatuhkan lawan, sehingga salah satu tersingkir dari pasar dan salah satunya
menjual barang dibawah harga yang berlaku di pasar.<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<b>Tujuan yang
Mendorong Persaingan Usaha<o:p></o:p></b></div>
<div style="line-height: 115%; text-align: justify;">
Persaingan
merupakan kondisi real yang dihadapi setiap orang di masa sekarang. Kompetisi
dan persaingan tersebut bila dihadapi secara positif atau negatif, bergantung
pada sikap dan mental persepsi kita dalam memaknai persaingan tersebut. Hampir
tiada hal yang tanpa kompetisi/persaingan, seperti halnya kompetisi dalam
berprestasi, dunia usaha bahkan dalam proses belajar. Persaingan merupakan
semacam upaya untuk mendukuki posisi yang lebih tinggi di dalam dunia usaha.
Bila jumlah pesaing cukup banyak dan seimbang, persaingan akan tinggi sekali
karena masing-masing perusahaan memiliki sumber daya yang relatif sama. Bila
jumlah pesaing sama tetapi terdapat perbedaan sumber daya, maka terlihat sekali
mana yang akan menjadi market leader, dan perusahaan mana yang merupakan
pengikut.<b><o:p></o:p></b></div>
<div style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<b>Dampak Positif
Adanya Persaingan Usaha<o:p></o:p></b></div>
<div style="line-height: 115%; text-align: justify;">
Kompetisi
merupakan persaingan yang merujuk kepada kata sifat siap bersaing dalam kondisi
nyata dari setiap hal atau aktifitas yang dijalani. Ketika kita bersikap
kompetitif maka berarti kita memiliki sikap siap serta berani bersaing dengan
orang lain. Dalam arti yang positif dan optimis, kompetisi bisa diarahkan pada
kesiapan dan kemampuan untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan kita sebagai
umat manusia. Kompetisi seperti ini merupakan motivasi diri sekaligus factor
penggali dan pengembang potensi diri dalam menghadapi bentukbentuk kompetisi,
sehingga kompetisi tidak semata-mata diarahkan untuk mendapatkan kemenangan dan
mengalahkan lawan.<b><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Azas dan Tujuan</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dalam melakukan
kegiatan usaha di Indonesia, pelaku usaha harus berasaskan demokrasi ekonomi
dalam menjalankan kegiatan usahanya dengan memperhatikan keseimbangan antara
kepentingan pelaku usaha dan kepentingan umum.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tujuan yang
terkandung di dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, adalah sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">1. Menjaga
kepentingan umum dan meningkatkan efisiensi ekonomi nasional sebagai salah satu
upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">2. Mewujudkan
iklim usaha yang kondusif melalui pengaturan persaingan usaha yang sehat,
sehingga menjamin adanya kepastian kesempatan berusaha yang sama bagi pelaku
usaha besar, pelaku usaha menengah, dan pelaku usaha kecil.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">3. Mencegah
praktik monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat yang ditimbulkan oleh
pelaku usaha.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">4. Terciptanya
efektifitas dan efisiensi dalam kegiatan usaha.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pengertian
Monopoli<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kata
“monopoli” secara etimologi berasal dari kata Yunani ‘<i>monos’</i>yang berarti
penjual. Jadi kata monopoli berarti suatu kondisi dimana hanya ada satu penjual
yang menawarkan suatu barang atau jasa tertentu.<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref1"></a><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=5299499316743404867#_ftn1" title=""></a> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Menurut UU
Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat Pasal 1 Ayat 1,
monopoli adalah penguasaan atas produksi dan atau pemasaran barang dan atau
atas penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku
usaha. Sedangkan Pasal 1 ayat 2 menyatakan bahwa praktek monopoli adalah
pemusatan kekuatan ekonomi oleh satu atau lebih pelaku usaha yang mengakibatkan
dikuasainya produksi dan atau pemasaran atas barang dan atau jasa tertentu
sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan
kepentingan umum. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dalam Pasal 1
Ayat (2) Undang-Undang Anti Monopoli diatas disinggung mengenai persaingan
tidak sehat. Dimana persaingan usaha merupakan persaingan antara penjual
didalam merebut pembelian bangsa pasar.Disebutkan pula dalam Undang-Undang Anti
Monopoli Pasal 1 Ayat (6) bahwa persaingan usaha tidak sehat adalah persaingan
antar pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan produksi dan atau pemasaran
barang dan atau jasa yang dilakukan dengan cara tidak jujur atau melawan hukum
atau menghambat persaingan usaha.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> <b>Jenis-jenis Monopoli Berdasarkan
Penyebabnya<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">1. Monopoli
sewajarnya/masyarakat, yaitu monopoli yang timbul akibat tumbuhnya kepercayaan
masyarakat akan produk tertentu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">2. Monopoli
karena modal raksasa, yaitu monopoliyang timbul akibat seseorang yang memilki
modal yang sangat besar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">3. Monopoli
alamiah, yaitu monopoli yang timbul karena alam yang mendukung.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">4. Monopoli
akibat lindungan hukum, yaitu monopoli yang di lindungi oleh UU.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tujuan di Tetapkan UU Larangan Praktek Monopoli dan
Persaingan Tidak Sehat</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Untuk mengetahui dampak UU Antimonopoli terhadap dunia
bisnis, maka perlulah dilihat tujuan dari UU Antimonopoli. Berhasil tidaknya
pelaksanaan UU Antimonopoli tersebut dapat diukur, jika tujuan UU Antimonopoli
tersebut dapat dicapai. Dari kacamata pelaku usaha tujuan UU Antimonopoli yang
ditetapkan di dalam pasal 3 tersebut adalah menjadi harapan para pelaku usaha,
yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">1. Terwujudnya iklim
usaha yang kondusif melalui pengaturan persaingan usaha yang sehat
sehingga menjamin adanya kepastian kesempatan berusaha, bagi pelaku usaha
besar, menengah dan pelaku usaha kecil<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">2. Mencegah praktek
monopoli dan atau persaingan usaha yang tidak sehat;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">3. Terciptanya efektifitas
dan efisiensi dalam kegiatan usaha; dan yang terakhir sebagai akibat dari tiga
tujuan sebelumnya adalah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">4. Untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kegiatan yang dilarang</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Bagian pertama
monopoli pasal 17 <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(1) pelaku
usaha dilarang melakukan penguasaan atas produksi dan atau pemasaran barang dan
atau jasa yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau
persaingan usaha tidak sehat. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(2) pelaku
usaha patut diduga atau dianggap melakukan penguasaan atas produksi dan atau
pemasaran barang dan atau jasa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) apabila:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">1. Barang
dan atau jasa yang bersangkutan belum ada substitusinya; <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">2. Mengakibatkan
pelaku usaha lain tidak dapat masuk ke dalam persaingan usaha barang dan atau
jasa yang sama; atau<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">3. Satu
pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha menguasai lebih dari 50% (lima
puluh persen) pangsa pasar satu jenis barang atau jasa tertentu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Bagian kedua
monopsoni pasal 18<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.75pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(1) Pelaku
usaha dilarang menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas
barang dan atau jasa dalam pasar bersangkutan yang dapat mengakibatkan
terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.75pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(2) Pelaku
usaha patut diduga atau dianggap menguasai penerimaan pasokan atau menjadi
pembeli tunggal sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) apabila satu pelaku usaha
atau satu kelompok pelaku usaha menguasai lebih dari 50% (lima puluh persen)
pangsa pasar satu jenis barang atau jasa tertentu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Bagian ketiga
penguasaan pasar pasal 19 pelaku usaha dilarang melakukan satu atau beberapa
kegiatan, baik sendiri maupun bersama pelaku usaha lain, yang dapat
mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat
berupa:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Menolak dan
atau menghalangi pelaku usaha tertentu untuk melakukan kegiatan usaha yang sama
pada pasar bersangkutan;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Atau mematikan
usaha pesaingnya di pasar bersangkutan sehingga dapat mengakibatkan terjadinya
praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pasal 21 pelaku
usaha dilarang melakukan kecurangan dalam menetapkan biaya produksi dan biaya
lainnya yang menjadi bagian dari komponen harga barang dan atau jasa yang dapat
mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Bagian keempat
persekongkolan pasal 22 pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain
untuk mengatur dan atau menentukan pemenang tender sehingga dapat mengakibatkan
terjadinya persaingan usaha tidak sehat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pasal 23
pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain untuk mendapatkan informasi
kegiatan usaha pesaingnya yang diklasifikasikan sebagai rahasia perusahaan
sehingga dapat mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pasal 24
pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain untuk menghambat produksi
dan atau pemasaran barang dan atau jasa pelaku usaha pesaingnya dengan maksud
agar barang dan atau jasa yang ditawarkan atau dipasok di pasar bersangkutan
menjadi berkurang baik dari jumlah, kualitas, maupun ketepatan waktu yang
dipersyaratkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Perjanjian
yang dilarang</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">1. Oligopoli<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 27.8pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Adalah keadaan
pasar dengan produsen dan pembeli barang hanya berjumlah sedikit, sehingga
mereka atau seorang dari mereka dapat mempengaruhi harga pasar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">2. Penetapan
harga<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 27.8pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dalam rangka
penetralisasi pasar, pelaku usaha dilarang membuat perjanjian, antara lain :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">1. Perjanjian
dengan pelaku usaha pesaingnya untuk menetapkan harga atas barang dan atau jasa
yang harus dibayar oleh konsumen atau pelanggan pada pasar bersangkutan yang
sama,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">2. Perjanjian
yang mengakibatkan pembeli yang harus membayar dengan harga yang berbeda dari
harga yang harus dibayar oleh pembeli lain untuk barang dan atau jasa yang
sama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">3. Pembagian
wilayah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 27.8pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pelaku usaha
dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha pesaingnya yang bertujuan untuk
membagi wilayah pemasaran atau alokasi pasar terhadap barang dan atau jasa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">4. Pemboikotan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 27.8pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pelaku usaha
dilarang untuk membuat perjanjian dengan pelaku usaha pesaingnya yang dapat
menghalangi pelaku usaha lain untuk melakukan usaha yang sama, baik untuk
tujuan pasar dalam negeri maupun pasar luar negeri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">5. Kartel<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 27.8pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pelaku usaha
dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha pesaingnya yang bermaksud untuk
mempengaruhi harga dengan mengatur produksi dan atau pemasaran suatu barang dan
atau jasa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">6. Trust<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 27.8pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pelaku usaha
dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha lain untuk melakukan kerja sama
dengan membentuk gabungan perusahaan atau perseroan yang lebih besar, dengan
tetap menjaga dan mempertahankan kelangsungan hidup tiap-tiap perusahaan atau
perseroan anggotanya, yang bertujuan untuk mengontrol produksi dan atau
pemasaran atas barang dan atau jasa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">7. Oligopsoni<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 27.8pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Keadaan dimana
dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli
tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 27.8pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">8. Integrasi
vertikal<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 27.8pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pelaku usaha
dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha lain yang bertujuan untuk
menguasai produksi sejumlah produk yang termasuk dalam rangkaian produksi
barang dan atau jasa tertentu yang mana setiap rangkaian produksi merupakan
hasil pengelolaan atau proses lanjutan baik dalam satu rangkaian langsung
maupun tidak langsung.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">9. Perjanjian
tertutup<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 27.8pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pelaku usaha
dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha lain yang memuat persyaratan
bahwa pihak yang menerima barang dan atau jasa hanya akan memasok atau tidak
memasok kembali barang dan atau jasa tersebut kepada pihak tertentu dan atau
pada tempat tertentu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">10. Perjanjian
dengan pihak luar negeri<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 27.8pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pelaku usaha
dilarang membuat perjanjian dengan pihak luar negeri yang memuat ketentuan yang
dapat mengakibatkan terjadinya praktik monopoli dan atau persaingan usaha tidak
sehat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Hal-hal yang Dikecualikan dalam Monopoli</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">1. Perjanjian-perjanjian
tertentu yang berdampak tidak baik untuk persaingan pasar, yang terdiri dari:<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br clear="all" style="mso-break-type: section-break; page-break-before: auto;" />
</span>
</div>
<div class="Section2">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(a) Oligopoli<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(b) Penetapan
harga<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(c) Pembagian
wilayah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(d) Pemboikotan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(e) Kartel<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(f) Trust<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(g) Oligopsoni<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(h) Integrasi
vertikal<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(i) Perjanjian
tertutup<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(j) Perjanjian
dengan pihak luar negeri<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br clear="all" style="mso-break-type: section-break; page-break-before: auto;" />
</span>
</div>
<div class="Section3">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">2. Kegiatan-kegiatan
tertentu yang berdampak tidak baik untuk persaingan pasar, yang meliputi
kegiatan-kegiatan sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br clear="all" style="mso-break-type: section-break; page-break-before: auto;" />
</span>
</div>
<div class="Section4">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(a) Monopoli<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(b) Monopsoni<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(c) Penguasaan
pasar<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(d) Persekongkolan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br clear="all" style="mso-break-type: section-break; page-break-before: auto;" />
</span>
</div>
<div class="Section5">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">3. Posisi
dominan, yang meliputi :<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br clear="all" style="mso-break-type: section-break; page-break-before: auto;" />
</span>
</div>
<div class="Section6">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(a) Pencegahan
konsumen untuk memperoleh barang atau jasa yang bersaing<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(b) Pembatasan
pasar dan pengembangan teknologi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(c) Menghambat
pesaing untuk bisa masuk pasar<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(d) Jabatan
rangkap<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(e) Pemilikan
saham<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(f) Merger,
akuisisi, konsolidasi<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br clear="all" style="mso-break-type: section-break; page-break-before: auto;" />
</span>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sanksi dalam Antimonopoli dan Persaingan Usaha</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pasal 36 UU Anti Monopoli, salah satu wewenang KPPU
adalah melakukan penelitian, penyelidikan dan menyimpulkan hasil penyelidikan
mengenai ada tidaknya praktik monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat.
Masih di pasal yang sama, KPPU juga berwenang menjatuhkan sanksi administratif
kepada pelaku usaha yang melanggar UU Anti Monopoli. Apa saja yang termasuk
dalam sanksi administratif diatur dalam Pasal 47 Ayat (2) UU Anti Monopoli.
Meski KPPU hanya diberikan kewenangan menjatuhkan sanksi administratif, UU Anti
Monopoli juga mengatur mengenai sanksi pidana. Pasal 48 menyebutkan mengenai
pidana pokok. Sementara pidana tambahan dijelaskan dalam Pasal 49.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pasal 48</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(1) Pelanggaran
terhadap ketentuan Pasal 4, Pasal 9 sampai dengan Pasal 14, Pasal 16 sampai
dengan Pasal 19, Pasal 25, Pasal 27, dan Pasal 28 diancam pidana denda
serendah-rendahnya Rp25.000.000.000 (dua puluh lima miliar rupiah) dan
setinggi-tingginya Rp100.000.000.000 (seratus miliar rupiah), atau pidana
kurungan pengganti denda selama-lamanya 6 (enam) bulan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(2) Pelanggaran
terhadap ketentuan Pasal 5 sampai dengan Pasal 8, Pasal 15, Pasal 20 sampai
dengan Pasal 24, dan Pasal 26 Undang-Undang ini diancam pidana denda
serendah-rendahnya Rp5.000.000.000 ( lima miliar rupiah) dan setinggi-tingginya
Rp25.000.000.000 (dua puluh lima miliar rupialh), atau pidana kurungan
pengganti denda selama-lamanya 5 (lima) bulan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(3) Pelanggaran
terhadap ketentuan Pasal 41 Undang-undang ini diancam pidana denda
serendah-rendahnya Rp1.000.000.000 (satu miliar rupiah) dan setinggi-tingginya
Rp5.000.000.000 (lima miliar rupiah), atau pidana kurungan pengganti denda
selama-lamanya 3 (tiga) bulan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pasal 49</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dengan menunjuk ketentuan Pasal 10 Kitab Undang-undang
Hukum Pidana, terhadap pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 48 dapat dijatuhkan
pidana tambahan berupa:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">a. Pencabutan
izin usaha; atau<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">b. Larangan
kepada pelaku usaha yang telah terbukti melakukan pelanggaran terhadap
undang-undang ini untuk menduduki jabatan direksi atau komisaris
sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun dan selama-lamanya 5 (lima) tahun; atau<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">c. Penghentian
kegiatan atau tindakan tertentu yang menyebabkan timbulnya kerugian pada pihak
lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Efek Monopoli<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dari apa yang di bahas diatas kita lihat bahwa kerugian
masyarakat dari adanya monopoli bukan hanya timbul karena perusahaan monopoli
bisa menikmati keuntungan diatas keuntungan yang wajar tetapi ada bentuk-bentuk
kerugian lain. Jadi meskipun seandainya keuntungan monopoli yang
mula-mula dinikmati oleh perusahaan tersebut dikenakan pajak sampai habis dan
tinggal “keuntungan normal”, bentuk pasar monopoli mempunyai efek-efek negatif
berupa efesiensi produksi yang dibawah optimum dan eksploitasi konsumen dan
buruh. Tapi monopoli tidak selalu buruk bila kita lihat dari segi-segi lain:
<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">1. Sejarah menunjukan
bahwa justru industri-industri yang bersifat monopolistislah yang ternyata
menunjukan suatu dinamika untuk berkembang lebih besar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">2. Dalam kasus decreasing
cost dimana luas pasar terbatas dan factor economies of scale besar, tidaklah
mungkin di harapkan adanya suatu bentuk industry persaingan sempurna yang
efisien.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kebijakan Pemerintah untuk Mengurangi Efek-Efek Negatif
dari Monopoli<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">1. Mencegah munculnya
monopoli dengan undang-undang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">2. Pemerintah
mendirikan perusahaan tandingan yang mampu menyaingi monopolis<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: -18.0pt; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">3. Membuka impor untuk
barang yang diproduksi oleh monopolis<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.7pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Contoh Kasus</span></b><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 11.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.7pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Pengelolaan taksi Bandara
di Indonesia pada saat ini dikeluhkan oleh konsumen taksi. Hal ini dikarenakan
mahalnya biaya taksi dari bandara menuju tempat yang ingin dituju oleh
konsumen. Maka Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) sebagai lembaga
independen yang bertugas mengawasi persaingan usaha di Indonesia, melakukan
penelitian terhadap mahalnya ongkos taksi yang harus dibayarkan oleh konsumen.</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 11.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.7pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan melakukan survey terhadap pelaku usaha taksi,
koperasi taksi, pengelola wilayah taksi dan konsumen taksi di Batam.</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 11.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.7pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Penelitian ini dianalisis
melalui pendekatan terhadap Undang-undang nomor 5 Tahun 1999 dengan analisis
ekonomi untuk melihat pengaruh penetapan tarif taksi terhadap surplus produsen
dan surplus konsumen.</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 11.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Penelitian ini menghasilkan
</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">suatu indikasi adanya praktek monopoli dan penguasaan
pasar oleh pelaku usaha di Bandara Hang Nadim. Kemudian adanya pelanggaran yang
dilakukan oleh pelaku usaha taksi yang bertentang dengan peraturan yang berlaku
di daerah Batam.</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pembahasan studi kasus diatas</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 11.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Bandar udara
Hang Nadim adalah Bandar Udara Internasional yang berada di Pulau Batam,
propinsi Kepulauan Riau. Dengan letak koordinatnya adalah 01° 07' 07" LU
104° 06' 50" BT. Dengan landas pacu sepanjang 4.025 meter dengan lebar 45
meter, arah navigasi (nomor run way) 04 dan 22. Sehingga sudah bisa didarati
oleh pesawat berbadan lebar seperti boeing 747 dan sejenisnya.</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 11.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dibangun oleh
Badan Pengembangan Otorita Batam dari tahun 1990 sampai dengan tahun 1995. Dan
resmi menjadi Bandar Udara Internasional pada tahun 2000. Sedangkan untuk
penerbangan ke luar negeri sementara ini melayani Penerbangan Haji untuk kloter
dari Batam sendiri maupun kloter dari daerah lain. Serta melayani penerbangan
transit internasional Batam-Penang. Lokasi Bandar Udara berjarak kurang lebih 7
KM dari pusat kota. Transportasi dilayani menggunakan taxi dan juga angkutan
umum lainnya. Dari Bandara Sukarno Hatta Jakarta menuju Bandara Hang Nadim
memerlukan waktu terbang 1 jam 20 menit menggunakan pesawat Boeing 737 dan
sejenisnya.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 11.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kesimpulan studi kasus</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 11.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Permasalahan
monopoli taksi bandara di Bandara Hasanuddin Makassar bertentangan dengan UU
No. 5/1999 tentang larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 11.5pt; line-height: 115%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dibutuhkan strategi advokasi yang baik untuk mengubah
perlaku pengusaha dan pembuat kebijakan untuk menghapuskan praktek monopoli
ini. Dari strategi advokasi disimpulkan perlu</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 11.5pt; line-height: 115%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">dilakukan hal-hal berikut :</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 11.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ø</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 7pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 7pt; line-height: 115%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Melakukan
advokasi ke Pemprov. Sulsel dan PT. Angkasa Pura I dalam bentukpertimbangan dan
saran serta dengar pendapat.</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 11.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ø</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 7pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 7pt; line-height: 115%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Melakukan
advokasi ke Kopsidara dalam bentuk dengar pendapat, dan surat</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">himbauan.</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 11.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ø</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 7pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 7pt; line-height: 115%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Melakukan
advokasi ke Lembaga Perlind</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">u</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">ngan Konsumen dalam bentuk dengar</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">pendapat, penyampaian kajian taksi bandara, dan survey</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 11.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 27.8pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 27.8pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 27.8pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 27.8pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 27.8pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 27.8pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 27.8pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 27.8pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 27.8pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">BAB IV</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">PENUTUP<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kesimpulan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Persaingan
usaha tidak sehat adalah persaingan antar pelaku usaha dalam menjalankan
kegiatan produksi dan atau pemasaran barang atau jasa yang dilakukan dengan
cara tidak jujur atau melawan hukum atau menghambat persaingan usaha.</span><span style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Serta juga akan menimbulkan
kesenjangan diantara tingkatan usaha masyarakat (kecil, menengah, besar) serta
membuat praktek korupsi, kolusi dan nepotime terjadi. Dengan penegakkan hukum
yang jelas maka akan meningkat kan pertumbuhan ekonomi dan meminimalkan angka
kemiskinan. </span><span style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sedangkan monopoli adalah penguasaan atas produksi atau
pemasaran barang atau atas penggunaan <span class="apple-converted-space"> </span>jasa
tertentu oleh suatu pelaku usaha atau suatu kelompok usaha</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Undang-undang
anti monopoli no 5 tahun 1999 memberi arti kepada monopolis sebagai suatu
penguasaan atas produksi dan atau pemasaran barang dan atau atas penggunaan
jasa tertentu oleh satu pelaku usaha atau kelompok pelaku usaha. Sementara yang
dimaksud dengan “praktek monopoli” adalah suatu pemusatan kekuatan ekonomi oleh
salah satu atau lebih pelaku yang mengakibatkan dikuasainya produksi dan atau
pemasaran atas barang dan atau jasa tertentu sehingga menimbulkan suatu
persaingan usaha secara tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan umum sesuai
dalam Pasal 1 ayat (2) UU Anti Monopoli </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">yang menyatakan bahwa praktek monopoli adalah
pemusatan kekuatan ekonomi oleh satu atau lebih pelaku usaha yang mengakibatkan
dikuasainya produksi dan atau pemasaran atas barang dan atau jasa tertentu
sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan
umum</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Saran</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 115%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Seharusnya para pesaing usaha harus
bersaing secara jujur karena dengan jujur </span><span style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">maka akan membuka peluang-peluang usaha
masyarakat (kecil, menengah, besar) akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
meminimalkan angka kemiskinan serta angka pengangguran.</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Serta dengan persaingan yang sehat, para pelaku usaha
akan terus menerus melakukan inovasi atas produk yang dihasilkan untuk
memberikan yang terbaik bagi pelanggan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 115%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Menyadari bahwa kami sebagai penulis dan
penyusun makalah ini masih jauh dari kata sempurna, kami penulis akan lebih
fokus dan detail dan tentunya dapat di pertanggung jawabkan.Dan mohon maaf
apabila ada salah kata maupun penulisan dalam makalah ini.</span><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.7pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">DAFTAR PUSTAKA<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.7pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.7pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Pip Jones.<span class="apple-converted-space"> </span><i>Pengantar Teori-Teori Sosial</i>
Cet II. Jakarta :Yayasan Pustaka Obor Indonesia. 2010<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.7pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<a href="http://renchop.blogspot.co.id/2015/06/anti-monopoli-persaingan-tidak-sehat.html"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">http://renchop.blogspot.co.id/2015/06/anti-monopoli-persaingan-tidak-sehat.html</span></a><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.7pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<a href="http://thedreamers-informatika.blogspot.co.id/2013/05/makalah-persaingan-usaha-tidak-sehat.html"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">http://thedreamers-informatika.blogspot.co.id/2013/05/makalah-persaingan-usaha-tidak-sehat.html</span></a><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.7pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<a href="http://nurinanajwati10391027.blogspot.co.id/2011/06/makalah.html"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">http://nurinanajwati10391027.blogspot.co.id/2011/06/makalah.html</span></a><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.7pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<a href="http://tugasmakalahhukum.blogspot.co.id/2013/06/hpu-makalah-eksistensi-persaingan-usaha.html"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">http://tugasmakalahhukum.blogspot.co.id/2013/06/hpu-makalah-eksistensi-persaingan-usaha.html</span></a><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 16.7pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
hanifhanifkuhttp://www.blogger.com/profile/16254773011574572664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3817688580822468224.post-22174426857261718132016-09-13T08:26:00.000-07:002016-09-13T08:26:36.998-07:00Megapolitan Dunia<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level2 lfo11; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.1<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pendahuluan <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada
millenium ketiga ini, perkembangan kota-kota akan menunjukkan gejala yang khas,
yaitu terjadinya penggabungan kota-kota sehingga terbentuk kota yang sangat
besar baik dalam ukuran spasial maupun jumlah penduduknya. Beberapa negara maju
telah mengalami gejala tersebut, begitu pula negara berkembang. Di negara maju
perkembangan spasial dan peningkatan jumlah penduduk cenderung berasosiasi
dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang paralel. Perkembangan
disulut oleh revolusi industri dimana semua aspek kehidupan telah terkena
imbasnya, seperti mekanisme pertanian di pedesaan disatu sisi telah berpengaruh
secara signifikan terhadap pemanfaatan tenaga kerja, sehingga banyak tenaga
kerja yang tergantikan oleh tenaga alat-alat pertanian bermesin, akibatnya
banyak pengangguran yang terjadi. Di sisi lain, perkotaan terjadi perkembangan
industri secara besar-besaran yang akan meningkatkan tuntutan kebutuhan tenaga
kerja yang sangat banyak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pengangguran yang terjadi di daerah perdesaan yang
banyak seolah-olah seperti bendungan yang mendapat outlet untuk mengalir ke
luar dalam bentuk pengaliran penduduk perdesaan ke kota-kota terdekat untuk
bekerja di lapangan kerja baru di bidang kegiatan industri. Pengaliran penduduk
dari desa ke kota yang terjadi secara masif di negara-negara Eropa sebagian
besar langsung dapat diserap didalam sektor industri yang baru berkembang,
sehingga kemajuan perekonomian negara dengan jelas akan terlihat dan akan
berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakatnya. Di daerah perdesaan terjadi
peningkatan pengangguran, namun di perkotaan terjadi peningkatan <i>working opportunity </i>yang terjadi dalam
kurun waktu yang tidak terlalu lama selang waktunya. Di daerah perdesaan
terjadi peningkatan produksi dan produktivitas pada sektor pertanian, sedangkan
di daerah perkotaan pada sektor perindustrian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hal inilah yang oleh beberapa negara berkembang
dianggap sebagai suatu paradigma untuk membangun negerinya, dengan menekankan
pada pembangunan industri sebagai tahap awal kemajuan negaranya, sehingga
proses industrialisasi sangat marak di negara berkembang pada dua sampai tiga
dekade sebelum berakhirnya abad 20. Industrialisasi ditekankan untuk
memproduksi barang-barang substitusi import, sedangkan kemampuan daya beli
masyarakatnya masih rendah, pemasaran dalam negeri dengan cepat menjadi jenuh
dan mulai mengalihkan kebijakan pemasarannya ke luar negeri, namun harus
bersaing dengan negara lainyang kualitas produksinya lebih baik, maka
perdagangan ke luar negeri juga mengalami gangguan yang sangat signifikan.
Akibatnya, industri yang telah dibangun mengalami kemunduran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Industrialisasi yang ditekankan didaerah perkotaan
tersebut mempunyai dampak spasial yang besar pula terhadap perkembangan kota
sehingga terkesan bahwa telah terjadi perkembangan perekonomian yang sangat
signifikan. Awalnya memang terlihat gejala peningkatan, namun pada tahap
berikutnya muncul gejala balik yang negatif dari pembangunan tersebut, karena
sektor kedesaan tidak mendapatkan perhatian secara proporsional. Kemiskinan di
daerah perdesaan disatu sisi dan pembangunan kota yang terlihat hebat disisi
lain, telah mengakibatkan pengaliran penduduk petani dari daerah perdesaan
untuk mencoba keberuntungannya dikota yang dianggap menjanjikan. Dengan
berbekal ketrampilan dan pendidikan yang sangat minim mereka sangat sulit dapat
terserap pada sektor formal dikota. Jelaslah kiranya terlihat perbedaan utama
terjadinya pergerakan penduduk dari daerah perdesaan ke daerah perkotaan yang
masif antara negara maju dan negara berkembang. Di negara berkembang peranan <i>propelling forces </i>jauh lebih dominan
daripada <i>attracting forces. </i>Salah
satu kesamaan yang muncul, berkaitan dengan proses perkembangan fisikal
kekotaan adalah makin besarnya jumlah penduduk kota secara signifikan dan hal
inilah yang juga mempunyai andil terbentuknya megapolitan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level3 lfo11; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.1.1<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Megapolis
di Amerika Serikat<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Salah
satu megapolis yang terkenal di Amerika Serikat adalah koalisi beberapa kota
yang terletak dibagian wilayah timur laut sampai ke tepi laut Atlantik, yang
membentang dari kota Boston, Massachusetts sampai ke kota Richmond, Virginia. Penggabungan
kota-kota tersebut memang tidak sepenuhnya membentuk kenampakan kekotaan secara
masif, kompak dan <i>contiguous</i> namun
ada beberapa bagian diantaranya masih berujud lahan-lahan terbuka yang terisi
oleh lahan terbuka hijau, baik berupa lahan pertanian atau lahan yang tertutup
vegetasi alami lainnya. Secara ekonomi wilayah ini telah membentuk suatu
kesatuan yang solid dengan sistem transportasi dan komunikasi yang padat dan
menghubungkan berbagai simpul-simpul kegiatan yang berada dalam jaringan
kegiatan suatu kota yang sangat besar atau megapolis tersebut. Intensitas
hubungan antara pusat kegiatan yang satu dengan pusat kegiatan lainnya
mempunyai tingkat yang berbeda-beda tergantung pada berbagai hal, antara lain
besar kecilnya aglomerasi penduduk yang ada, banyak sedikitnya variasi kegiatan
yang ada, besar dan kecilnya aksesibilitas simpul-simpul tersebut. Sistem kehidupan kekotaan benar-benar
terpisah dengan sistem kehidupan kedesaan. Wilayah megapolitan dibagian timur
laut Amerika Serikat ini meliputi atau menjangkau wilayah yang sangat luas,
sehingga kesatuan ekonomi yang sangat mencolok terlihat menyatu antara peri-kegiatan
oertanian yang terletak diantara kota-kota besar dengan kegiatan kekotaan yang
ada.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level3 lfo11; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.1.2<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Megapolis
di Jepang<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Suatu
penggabungan kota-kota juga terjadi di Jepang antara Kota Tokyo dibagian utara
sampai ke kota Osaka diantara bagian selatan. Koalisi kota-kota tersebut
terletak dibagian timur Pulau Hokkaido yang berbatasan dengan Laut Pasifik.
Kota-kota yang menyatu sebagai megapolis meliputi kota-kota besar Tokyo,
Yokohama, nagoya, Kobe dan Osaka. Wilayah ini membentang dari utara ke selatan
hampir mencapai 400 kilometer dengan rentangan antara 50 sampai 75 kilometer.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perkembangan megapolis di Jepang menunjukkan ciri
yang sangat berbeda dengan perkembangan megapolis yang terjadi di Amerika
Serikat. Perbedaan ini terlihat pada perkembangan wilayah yang terletak
diantara kota-kota besar yang ada (wilayah antara). Wilayah antara di Amerika
didominasi oleh kepadatan penduduk yang angat jarang dan bahkan tidak
berpenghuni, tetapi di Jepang didominasi oleh kepadatan penduduk yang sangat
tinggi. Megapolis di Jepang menunjukkan adanya gejala penyebaran lokasi
industri-industri yang merata, sehingga makin memantapkan keterkaitan
fungsional antarpusat-pusat kegiatan yang terbentuk, karena ada kecenderungan
terciptanya spesialisasi industri. Gejala megapolitanisasi di Jepang sangat
disadari benar oleh negara dan beberapa pemerintah daerah bahwa lambat atau
cepat hal tersebut akan melibatkan kota-kota lain yang saat ini belum secara
fisikal menjadi bagian dari sebuah megapolis. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level3 lfo11; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.1.3<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Megapolis
di China Daratan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Adanya
kebijakan baru di China dengan inustrialisasi pedesaan yang berbasis pertanian
(<i>rural industries</i>) telah mengubah
wajah daerah pedesaan menjadi semi kekotaan sejalan dengan meningkatnya
penghasilan dan standar kehidupan penduduknya, khususnya daerah pedesaan yang
dekat dengan kota-kota besar. Dari sekian banyak daerah yang mengalami
perkembangan hanya daerah di sekitar delta Sungai Ynag Tze Kiang yang
mengalamierubahan paling cepat. Daerah ini merupakan bagian dari Provinsi
Jangsu bagian selatan. Perkembangan ini oleh pakar dipakai sebagai salah satu
“model” perkembangan wilayah dan dianamakan segabai <i>Sunan model </i>(Southern Jiangsu Model). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Model ini menjelaskan perkembangan desa diawali oleh
perbaikan sistem transportasi yang baik dan menghubungkan kota-kota di bagian
ini. Mobilitas barang, orang dan jasa semakin baik sehingga pemasaran produk
wilayah dapt dilakukan dengan lancar ke luar daerah. Peningkatan pendapat
pentani dari agrikultur terlihat signifikan dan mampu membiayai perkembangan
industri di wilayahnya, selain itu keterampilan dan pendidikan keluarga juga
semakin meningkat sehingga dapat bekerja pula di luar usaha pertanian di
kota-kota terdekat pada sektor industri. Remitan yang dibawa keluarga petani
yang bekerja di kota-kota terdekat d<a href="https://www.blogger.com/null" name="_GoBack"></a>i bidang industri
adalah pengetahuan dan keterampilan baru di bidang industri sehinga membuka
kesempatan baru untuk <i>“transfer of
technology” </i>ke daerah asal mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada tahap perkembangannya muncul upaya spesialisasi
produk, seperti penanaman kapas kemudian dipasok ke pabrik tekstil setempat dan
daerah ini telah menjadi wilayah penghasil tekstil terbesar di China dan
produksi <i>mulberry</i>. Dari kota Nanjing,
Zhenjiang dan Yengshau dibagian barat dan kota-kota Yangzhong, Changshou dan
Loyang dibagian tengah wilayah delta sampai ke kota-kota Nantong,Wuxi,
Changshu, Suzhou dan Shanghai dibagian timur delta telah berkembang sistem
transportasi dan komunikasi yang baik dan membentuk daerah kekotaan yang besar
sebagaimana sebuah megapolis. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Daerah sunan tidak menunjukkam perubahan
administratif, namun dibagian ini terjadi perubahan yang signifikan yang
berkenaan dengan organisasi keruangannya, dimana terbentuk kota raya Yan Cheng
yang merupakan gabungan dari 7 kota-kota kecil disekitarnya. Hal ini
ditrencanakan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi regional yang optimum. Dalam
jaringan kekotaan ini, kota-kota kecil direncanakan seabagai basis pengembangan
ekonomi regional (<i>city based regional
economic development). </i>Kota yang lebih besar berfungsi sebagai pengontrol
perkembangan wilayah. Rencana pengembangan kota yang didasarkan pada <i>city based regional economic development </i>tidak
terjadi secara merata di seluruh wilayah di China. Kota-kota kecil mempunyai
keterkaitan fungsional dibidang ekonomi yang sangat intensif dengan kota-kota
besar yang ada. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Interaksi antar kota dan pedesaan terjalin semakin
intensif dalam hal interaksi ekonomi, sosial dan kultur dan integrasai sistem
kehidupan kedesaan ke sistem kekotaan semakin tampak dengan meningkatnya peran
kota-kota kecil dan menengah sebagai <i>countermagnets</i>
baru disamping kota-kota besar yang ada. Hal ini memunculkan kecendrungan yang
baru yang disebut <i>decentalizedurbanization</i>
yang menandai wilayah disekitar kota-kota besar dan gejala ini menandai
kota-kota besar di Asia pada umumnya termasuk Indonesia. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Apabila pengelolaan kota dapat dilakukan dengan baik
maka akan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi
regional bahkan nasional. Hal ini akan berbeda dengan negara perkembangan
ekonomi nasional yang sangat rendah, pengaliran penduduk miskin dari
daerah pedesaan ke daerah perkotaan
dengan tingkat pendidikan dan keterampilannya rendah. Kehadiran migran di kota
akan menjadi bebean berat bagi pemerintah kota. Pencegahan pengalihan migran
ini di lakukan dengan cara meningkatkan kemampuan ekonomi daerah pedesaandan
sekitarnya sehingga mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi pekerja dengan
keterampilan rendah dan pendidikan yang tidak memadai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di China pemerintah telah berusaha menggalakkan
pembangunan untuk kota-kota yang ada mulai dari kota kecil, menengah hingga
kota besar. Untuk kota menengah dan besar perkembangan ekonomi diberi prioritas
utama dengan cara memperkuat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, berusaha
memperkecil kesenjangan perkembangan antar wilayah dalam bentuk peningkatan
frekuensi dan volume perdagangan. Intgrasi perkembangan wilayah dan kota dapat
terjalin semakin mantap dan <i>spread effect</i>
dari kota-kota semakin signifikan dan peranan kota sebagai kalisator
pembangunan regional dapat tercapat (Ye,1997). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Berdasarkan pengamatan Ginsburg (1997) salah satu
kunci keberhasilan terintegrasinya kota dan desa adalah makin baiknya sistem
transportasi dan komunikas antarkota, antarwilayah, dan antar kota dan wilayah.
Dampak negartif dari terintegrasinya kota dan wilayah pedesaanharus selalu
dilakukan dan dimonitor agar tidak menimbulkan akses yang tidak diinginkan.
Dampak spasial, fiskal, ekonomi, sosial, dan kultural perlu dicermati secara
multidisipliner agar <i>social cost</i> yang
muncul tidak lebih besar dari <i>social
benefits. </i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level2 lfo11; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.2<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">BEBERAPA CONTOH PROMBLEM MEGAPOLIS
NEGARA BERKEMBANG<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tiga
kebutuhan pokok manusia menjadi pokok bahasan yang dikemukan PBB adalah (1)
kebutuhan akan permukiman/ tempat tinggal, (2) kebutuhan air bersih dan
sanitasi, (3) kebutuhan pendidikan dan pelayanan kesehatan. Hal ini agar
menjadi perhatian bagi pemerintah yang bersangkutan maupun badan-badan
internasional tertentu dalam mengalokasikan dananya untuk membantu negra-negra
tertentu, khususnya negra-negra berkembang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ada beberapa kesamaan yang dihadapi oleh megapolis
di negara berkembang. Persoalan pertama yang mendapat perhatian serius adalah
kurangnya fasilitas perumahan/ pemukiman yang layak bagi penduduk wilayah
megalopolitan. Tingginya angka pertambahan penduduk megapolis di negara
berkembang merupakan hal tersendiri yang memerlukan upaya integrasi yang harus
ditangai terlebih dahulu agar pemenuhan kebutuhan akan perumahan layak bagi
penduduk megapolis dapt terpenuhi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Beberapa kawasan pemukiman proses densifikasi
bangunan telah mencapai tataran <i>death
point</i>, yaitu suatu tahapan perkembangan pemukiman dimana didalam kawasan
pemukiman yang ada tidak terdapat lagi ruang kosong yang dapat dimanfaatkan
atau diisi dengan bangunan baru karena setiap jengkal lahan telah terisi oleh
bangunan. Dari segi kepadatan bangunan/liputan bangunan tahap <i> death
point</i> merupakan tahapan klimaks dari proses densifikasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Akibat keruangan (<i>spatial consequences)</i> yang muncul adalah gejala deteriorisasi
lingkungan, karena kepadatan bangunan yang sangat tinggi dan pada umumnya
kawasan pemukinan seperti ini bangunan yang ada sangat semrawut, ditinjau dari
segi tata letak, ukuran, arsitektur, ketingginan bangunan, jaringan
perlistrikan, jaringan air minum, jaringan jalan pendekatan lingkungan, dan
jaringan sanitasi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Permasalahan yang kedua yaitu ketersediaan air
bersih dan sanitasi. Dengan pertambahnya jumlah penduduk di kota-kota besar
mengakibatkan meningkatnya konsumsi air bersih. Akibat yang timbul adalah
terjadinya ketimpangan sedemikian besar antara pemasokan air dan pengambilan
air. Bagi megalopolis yang dekat dengan pantai telah terjadi gejala intrusi air
laut yang cukup signifikan. Eksploitasi ait tanah yang berlebihan telah
menurunkan permukaannya sampat taraf yang menghawatirkan sehingga masuknya air
laut ke pedalaman dan mengurangi kapasitas air tanah untuk mensupali air
bersih. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sanitasi merupakan permasalahan yang tidak kecil.
Kepadatan perumahan yang tinggi dan kemiskinan yang mewarnai sebagan besar
penduduk megapolitan negara berkembang menyulitkan pembangunan sanitasi,
khusunya pada <i>slums</i>. Kelangkaan lahan
kosong menyebabkan penduduk membuang ke saluran air yang tidak lancar
alirannya. Masalah kesehatan dan pendidikan juga merupakan masalah yang
dihadapi oleh kota-kota besar di negara berkembang. Golongan masyarakat miskin
dinegara berkembang tidak mampu mengakses fasilitas pendidikan dan kesehatan
karena besarnya biaya yang harus dibayar. Selain itu, besarnya biaya hidup
dikota-kota besar sehingga golongan masyarakat miskin di kota tidak mampu untuk
memerhatikan kualitas makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Subsidi yang
disediakan pemerintah untuk biaya pendidikan tidak mampu menolong masyarakat
miskin. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level2 lfo11; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.3<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">UPAYA MANAJEMEN MEGALOPOLITAN :
KASUS NEGARA BERKEMBANG<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ada
empat topik utama yang menjadi perhatian yaitu : (1) strategi spasial untuk
mengatasi perkembangan megapolis yang tidak terkendali, (2) kebijakan
pemerintah kota berkaitan dengan lahan, (3) kebijakan pemerintah kota berkaitan
dengan pelayanan umum, (4) kebijakan pemerintah kota berkenaan dengan pengembangan
institusi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 70.9pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level3 lfo11; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.3.1<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Strategi
Kebijakan Spasial<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 70.9pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Beberapa megalopolis
dunia telah mencoba strategi spasial untuk memperlambat perkembangan spasial
yang bgitu cepat. (1) <i>polycentric
strategy, </i>(2) <i>decentralisation
strategy </i>(3) <i>corridor strategy </i>(4)
<i>directional strategy </i>(5) <i>thematic strategy. </i>Strategi polisentris
adalah suatu upaya untuk menciptakan pusat-pusat kegiatan baru sehingga tekanan
perkembangan spasial tidak hanya tertumpu pada satu kota saja. Kota yang
mencoba mengaplikasikan strategi ini adalah Bombay dan mencoba untuk
menciptakan pusat perkembangan baru yang dikenal dengan New Bmbay. Calcutta dan
Madras mencoba mengaplikasikan strategi desentralisasi dimana kota-kota kecil
yang berada di sekitar kota-kota besar utama diberdayakan agar terjadi
pemerataan pertumbuhan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kota
Cairo dan Jakarta mengaplikasikan <i>thematics
strategy </i>dengan mngubah arah perkembangan spasial yang ada dari arah
utara-selatan menjadi timur-barat. Kota Dacca menerapkan <i>corridor strategy</i> dibagian utara kotanya, tetapi hasilnya
menyimpang dari yang diharapkan. Kota Seoul mengadopsi <i>directional strategy</i> yang dipandu dengan peraturan/ kebijakan
tertentu. <b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 70.9pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level3 lfo11; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.3.2<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Strategi
Kebijakan Lahan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 70.9pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Permasalahan
ketersediaan lahan merupakan maslaah yang tidak dapat disangkal lagi. Di kota
Karachi dan Delhi banyak lahan yang dikuasai oleh publik, namun Bangkok, Seoul,
Manila sebagian lahan kota adalah milik pribadi. Disparitas antara banyaknya
permintaan dan penawaran akan lahan telah mengakibatkan peningkatan harga lahan
yangluar biasa khususnya daerah pinggiran kota.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebagian
kota besar lainnya, pada bagian-bagian yang dinilai mempunyai prospek
pengembangan yang bagus pada masa yang akan datang, pada bagian itu akan
bergentayangan apa yang disebut dengan <i>land
speculators.</i> Spekulasi lahan adalah suatu kegiatan yang memperoleh
keuntungan sebesar-besarnya dari bisnis jual beli lahan dengan cara membeli
lahan dan kemudia dibiarkan <i>idle</i>
sementara waktu atau dibangun untuk peruntuksn tertentu dan dilepas pada saat
harga telah mencapai taraf yang dianggap paling tinggi bagi spekulator. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Spekulator
profesional adalah mereka yang pekerjaannya memang bertransaksi jual beli
lahan, sementara itu untuk spekulator bukan profesional dapat siapa saja,
asalkan mempunyai keinginan untuk menjual lahan miliknya nanti apabila harganya
sudah tinggi, maka golongan ini dapat dianggap sebagai spekulator pula.Para
spekulator hanya berorientasi pada keuntungan jangka pendek, sedangkan program
pengembangan tata ruang yang dirumskan oleh pemerintah jelas berorientasi pada
kemasalahan umat, kesejahteraan masyarkat banyak untuk jangka waktu yang
panjang. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pengaruh
yang kuat dari remitan para pekerja ekspatriat adalah kenaikan permintaan lahan
yang disebabkan karena investasi yang paling menguntungkan adalah membeli
lahan. Sehingga dampaknya tercatat sekitar 40%-60% lebih cepat dari kenaikan
harga barang dan jasa. Selain itu, memicu terjadinya perkembangan
fisiko-spasial kota yang meloncat-loncat. Akibatnya, timbul kesulitan besar
yang dihadapi pemerintah kota dalam membangun jaringan fasilitas serta
pemborosan energy dan materi. Karena lahan mempunyai arti yang sangat strategis
dalam hal pengembangan fisiko-spasial kota, maka perlu kebijakan untuk
mengendalikan suatu pertumbuhan spasial kota, termasuk didalamnya megalopolis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Seorang
pembuat kebijakan harus memiliki kecerdasan dan kearifan intelektual berkenaan
dengan ide-ide <i>sustainable development,
comprehensive planning </i>dan teknik-teknik manajemen perkotaan. Namun
kebanyakan megalopolis mempunyai masterplan yang tidak relevan dengan kenyataan
di lapangan sehingga terjadi pemborosan biaya, tenaga dan waktu. Penyebabnya
antara lain ; Sosialisasi dan aplikasi rencana tata ruang dengan perkembangan
riil di lapangan sehingga banyak konsekuensi financial yang akan menimbulkan <i>social upheaval </i>yang diikuti oleh dampak
social, ekonomi dan politik. Kemudian adanya formulasi kebijakan yang sangat
kaku dan tidak fleksibel sehingga tidak member peluang dalam mengikuti
perkembangan di lapangan. Dalam teknik manajemen lahan di megalopolitan negara
berkembang perlu memperhatikan latar belakang social, ekonomi, cultural,
politik dan teknologi karena berbeda dengan negara maju.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level2 lfo11; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.4<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Strategi kebijakan pelayanan kota<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Terdapat lima macam
contoh pelayanan kota pada megalopolis negara berkembang;<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemenuhan
Kebutuhan Perumahan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Disebabkan
oleh ;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tingginya pertumbuhan penduduk<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Cadangan lahan yang tersisa habis bahka
nyaris hilang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Banyaknya pendatang ke kota dengan bekal
pendidikan dan ketrampilan yang rendah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pembangunan
kebutuhan perumahan yang lebih dekat dengan tempat mereka bekerja menimbulkan
pemadatan yang kemudian menjadi pemukiman kumuh. Secara garis besar ada 2 macam
sikap pemerintah dalam menghadapi permasalahan pengadaan perumahan bagi
golongan <i>the urban poor </i>ini , yaitu <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kebijakan
Perumahan Positif (Positive Housing Policies)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Usaha nyata yang
diambil oleh Pemerintah dalam upaya untuk memecahkan pemenuhan kebutuhan
perumahan. Kebijakan ini dikelompokkan ;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kebijakan
Reaksioner <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kebijakan ini
dilatarbelakangi oleh adanya percepatan pertumbuhan penduduk sehingga
menimbulkan pemukiman kumuh yang menjadikan citra jelek suatu kota. Ada 2 macam
kebijakan , yaitu;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 144.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kebijakan
Preventif<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 144.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kebijakan yang
berkaitan dengan pengaliran penduduk dengan batasan-batasan seperti
mensyaratkan penduduknya mempunyai pekerjaan tetap, kartu tanda pengenal dsb.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 144.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kebijakan ini selalu
diterapkan di Negara bekas jajahan yang memusatkan segala kegiatan perekonomian
di ibukota sehingga daerah pedesaan menjadi tidak di perhatikan. Tingginya
tingkat pertambahan penduduk pedesaan, teknologi sederhana dan tradisional
sector pertanian yang megakibatkan produktivitas rendah. Sebaliknya dengan
kondisi di perkotaan menjadikan penduduk mengadu nasib di kota pahal tidak
dibekali dengan pendidikan dan ketrampilan yang memadai sehingga mereka tidak
dapat ditampung dan menjadi tenaga kerja sector informal di kota kecil.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 144.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kebijakan
Pemulihan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 144.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kebijakan ini timbul
karena pemukiman kumuh dan pemukimsn liar yang terlanjur ada. Pemukiman
tersebut dianggap sangat mengganggu performa kota/ berasosiasi dengan perilaku
negative atau kemiskinan dsb. Sehingga perlu dilakukan menghilangkan antrian
keruangan dan kinerjanya dengan cara penggusuran/ pengosongan sama sekali.
Namun karena kendala dana yang dikeluarkan cukup besar maka opsi yang diambil
adalah memperbaiki lingkungan yang dapat dilaksanakan secara bertahap dan <i>selected.<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kebijakan
Asing<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kebijakan ini diartikan
sebagai upaya dalam meiru kebijakan negara barat khususnya di negara
berkembang, namun kendala yang sering dihadapi merupakan kesulitan financial
dalam mendanai proyek perumahan Kebijakan yang mengacu pada kebijakan barat
umumnya mengacu pada pembangunan kompleks perumahan skala besar, terdapat 3
macam kebijakan;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 144.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pembangunan
Blok Rumah Susun<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 144.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bangunan blok rumah
susun adalah alternatif yang dipilih dalam rangka mengatasi keterbatasan lahan
namun mampu menciptakan perumahan yang memenuhi criteria tertib lingkungan,
tertib bangunan, tertib hukum, tertib administrasi dan mampu merumahkan banyak
orang. Namun terdapat permasalahan dalam pembangunan rumah susun di pinggiran
kota, yakni pengeluaran biaya ekstra karena jauhnya jarak tempat kerja dan
banyak apartemen yang kosong karena kurang diminati. Lalu permasalahan
sosio-kultural tertentu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 144.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pembangunan
Kota Baru<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 144.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pengembangan kota baru
dilaksanakan dengan cara meningkatkan peranan kota kota kecil yang ada di
sekitar kota kota besar atau menciptakan suatu konsentrasi kegiatan yang baru
sama sekali.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 144.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Peremajaan
Kota<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 144.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kebijakan ini ditujukan
untuk mengubah citra pemukiman kumuh menjadi daerah yang tidak kumuh lagi.
Aplikasi kebijakan ini di negara berkembang mengalami deviasi dari ide semula
untuk mensejahterakan penduduk secara luas menjadi sebagian saja, kebanyakan
penduduk miskin tidak menikmati perbaikan kesejahteraan secara substansial.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 144.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kebijakan
Asli Lokal<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kebijakan ini tidak
mengacu pada kebijakan negara barat melainkan mempunyai ide sesuai dengan ciri
khas perkotaan masing-masing, tujuan utama dari kebijakan ini agar golongan
msyarakat yang kurang mampu lambat laun dapat menolong dirinya sendiri. Namun
karena demokrasi masing-masing megalopolis negara berkembang berbeda maka
terdapat 3 macam kebijakan;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 144.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Program
Upgrading<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 144.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kebijakan ini dapat
menekan biaya yang harus dikeluarkan pemerintah untuk perbaikan pemukiman dan
tidak perlu adaya penggusuran atau pemindahan pemukiman ke tempat yang lain.
Pelaksanaan program ini dapat berwujud perbaikan perumahan dan fasilitas
infrastruktur dan perbaikan fiskal pada pemukiman kumuh. Ada kalanya,
pemerintah hanya member stimulan pada sebagian pemukiman kumuh yang dianggap
mampu menimbulkan efek berantai bagi penghuni serupa secara swadaya, swadana
sedikit demi sedikit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 144.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penyediaan
Situs dan Pelayanan (PPSP)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 144.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penyediaan Situs dan
Pelayanan berbeda dengan kebijakan Program Perbaikan Kampung, tahap utama
inplementasi PPSP adalah pertama menyediakan lahan kosong untuk maksud
pembangunan pemukiman, dan tahap kedua adalah pembangunan pelayanan pelayanan
pemukiman yang dibutuhkan penghuni. Tetapi pada kenyataannya program ini tidak
semudah teori karena pemukiman yang semula sudah tertata rapi tiba-tiba menjadi
semrawut karena para penghuni yang membangun rumah mereka sesuai selera
masing-masing baik dari bentuk dan tipe arsitekturnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 144.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">(3c)
Program Pembangunan Inti (Core Housing)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 144.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Program
Pembangunan Inti (PPRI) adalah suatu kebijakan yang diambil oleh
pemerintah/pengembang dalam memenuhi kebutuhan akan perumahan dengan amucara
mendirikan bangunan tempat tingga dalam satuan minimal ( a minimum shelter
unit) dan dapat secara langsung ditempati..fasilitas perumahan yang dibangun
juga dalam batas minimal, seperti kamar mandi, fasilitas kamar tidur, toilet,
kamar tamu, kamar makan, fasilitas penerangan, fasilitas air bersih dan pada pokoknya penghuni sudah dapat
memenuhi kebutuhan akan tempat tinggalnya dalam batas minimal. Kebutuhan dasar
akan tempat tinggal sudah disediakan di dalam kompleks perumahan ini. Oleh
karena bangunan yang disediakan merupakan rumah inti,maka dengan sendirinya
keberadaan fasilitas yang di sediakan juga hanya untuk memenuhi kebutuhan
minimal saja. Landasan filosofi yang melatarbelakangi PPRI ini adalah:</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 163.05pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Menyediakan
tempat hunian yang langsung dapat dihuni<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 163.05pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Menyediakan
bangunan yang terjangkau harganya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 163.05pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Memberi
kesempatan untuk mengembangkan tempat tinggalnya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 145.05pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Apabila hal ini dijalankan dengan baik maka diharapkan bahwa daerah
tersebut akan berkembang menjadi kompleks perumahan yang teratur, tertib, dan
indah. Namun, kenyataan yang ada berbanding terbalik dimana pemerintah
menghadapi banyak kelemahan. Salah satunya adalah tidak adanya mentoring
pembangunan yang dilakukan penghuni sehingga bangunan perumahan yang berkembang
kemudian menjadi semrawut dan terkesan nyaris menjadi daerah permukiman kumuh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">(b)
Kebijakan Laissez-Faire (Laissez-Faire Policies)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kata lissez faire mengandung pengertian merumuskan kebijakan dengan
membiarkan sesuatu hal sedemikian rupa tanpa adanya tindakan konkret berkenaan
dengan gejala tersebut dalam artian tidak mengambil tindakan apapun. Berkenaan
dengan permasalahan perumahan yang dihadapi oleh sesuatu megapolis, dapat pula
terjadi dimana pemerintah tidak melakukan apa-apa walapun diketahui bahwa
masyarakat miskin di kota berat untuk punya tempat tinggal yang layak. Hal ini
mengakibatkan terdaparnya golongan rendah yang tidak dapat memberikan
penghasilan yang memadai dan hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari saja.
Terlebih para penentu kebijakan beranggapan bahwa para migran adalah masyarakat
golongan rendah dan miskin yang sudah tidak punya lahan untuk digarap. Serta
untuk kembali ke daerah asalnya jelas merupakan hal yang mustahil karena di
daerahnya tidak mempunyai pekerjaan yang diharapkan untuk menyambung hidup bagi
dirinya dan keluarga. Penyebab kedua berkaitan dengan kelangkaan data tentang
pemukiman kumuh. Hal ini berkaitan dengan ketersediaan data yang akurat
mengenai sebaran spasial pemukiman golongan rendah dan jumlah pemukim yang ada.
Penyebab ketiga berkaitan dengan kurangnya pengetahuan berkenaan dengan cara
mengatasi permasalahan pemukiman kumuh
yang dimiliki oleh para birokrat yang sebenarnya membidangi masalah
perumahan. Penyebab keempat adalah terjadinya kekacauan politik. Kekacauan
politik dapat terjadi pada sesuatu negara sehingga semua perhatian hanya
tertuju kegiatan politik. Penyebab kelima adalah kesemerawutan administrasi.
Ketidakjelasan kewenangan untuk mengatasi permukiman kumuh dari berbagai
instansi menyebabkan ketiadaan atensi pemerintah terhadap hal ini. Penyebab
keenam adalah kekurangan dana khusus untuk menangani permukiman kumuh.
Kelangkaan dana dapat diakibatkan oleh adanya korupsi yang merajalela sehingga
terdapat penyimpangan alokasi dana atau karena negara yang bersangkutan memang
merupakan negara yang miskin sehingga alokasi dana untuk hal ini tidak ada.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih di megapolitan merupakan
masalah yang dihadapi oleh hamper semua megapolitan di negara berkembang. Dari
waktu ke waktu pemerintah selalu berusaha untuk mencari kemungkinan-kemungkinan
baru untuk menambah suplai air bersih di daerah megapolitan dalam
mengantisipasi peningkatan kebutuhan air bersih pada masa yang akan datang. Di
samping memanfaatkan sumber-sumber air yang berasal dari daerrah pegunungan,
pemerintah juga mencari peluang untuk memanfaatkan air tanah yang ada. Selain
suplai tanah kepemilikan lahan pertanian memaksa penduduk petani untuk melirik
ke lahan-lahan yang sebelumnya merupakan kawasan hutan lindung untuk
dimanfaatkan sebagai lahan pertanian demi menambah penghasilan. Perambahan
kegiatan pertanian ke kawasan hutan lindung banyak dijumpai pada daerah
pegunungan yang berlokasi di sebelah selatan kota Jakarta. Hal ini dengan
sendirinya akan mengurangi kemampuan daerah sebagai supplier air bersih bagi
megapolitan Jakarta. Untuk megapolitan yang berlokasi didaerah pantai, kendala
dalam mmemanfaatkan air tanah bertambah dengan ancaman intrusi air laut ke
bagian daratan. Penyusupan air laut ini ternyata makin lama makin jauh kearah
darat seperti yang terjadi di kota Metro Manila maupun kota Jakarta sebagai
akibat pemompaan air tanah yang berlebihan oleh fungsi-fungsi kota besar.
Beberapa megapolitan memang beruntung mempunyai system jaringan air bersih yang
cukup baik seperti di Mexico City tercatat kurang lebih 82% penduduknya
menikmati piped inside water (PIW) sementara kota Sao Paulo tercatat 95%
penduduknya menikmati PIW. Sedangkan beberapa megapolis lain belum begitu bagus
seperti Bangkok kurang lebih baru 66%, lalu ada kota Metro Manila mendapat PIW
sebesar 50% saja. Kurangnya sumber air bersih menjadi kendala utama kota
megapolitan. Sementara di Jakarta masih banyak penduduk yang menggantungkan
pemenuhan kebutuhan air bersih dari water vendors dan belum mampu menikmati PIW
yang mengharuskan penduduk mengeluarkan uang jauh lebih besar dibandingkan
dengan mereka yang menikmati PIW.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Upaya Mengatasi Masalah Transportasi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Permasalahan megapolis mengenai transportasi semakin lama semakin
mencuat, berkenaan dengan makin banyaknya penduduk dan makin banyak kegiatan
masyarkat pengembangan system transportasi tidak dilaksanankan secepat
meningkatnya tuntutan fasilitas transportasi. Akibatnya adalah kemacetan di
berbagai tempat di bagian dalam megapolis. Sebagai contoh di City yang laju
kendaraan rata-rata 15 km/jam pada peak hours. Berbagai upaya untuk mengatasi
kemacetan telah dirumuskan dan dilaksanakan. Beberapa contoh upayanya adalah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pengembangan
modal transportasi massa<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pengetatan
peraturan tending penggunaa kendaraan pribadi seperti: pajak,penumpang,dll<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pembangunan
jalan laying<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pembuatan jalur
khusus jalur transportasi umum<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pembuatan jalur
transportasi bawah tanah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pembatasan
kepemilikan ijin mengemudi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">7.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Menambah
kapasitas jalan-jalan dengan cara memperlebar atau memperpanjang rute<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">8.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Memperbaiki
permukaan jalan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">9.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Menambah rambu
lalu lintas<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">10.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pengaturan arah
lalu lintas<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">11.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pengaturan
parkiran<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45.8pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Suatu hal yang harus diperhatiajn dan dicermati adalah investasi
yang terkait dengan pembangunan prasarana transportasi selalu memakan biaya
yang sangat besar, sehingga hal tersebut harus direncanakan secara matang
agar mempunyai efek yang benar-benar berhasil
guna dan berdaya guna. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa investasi yang
besar dibidang transportasi justru menimbulkan permasalahan baru yang sama
hanya lokasinya yang berbeda. Sebagai contoh konkret adalah investasi
pembangunan jalan baru didaerah pinggiran kota dalam rangka mengantisipasi
perkembangan permukiman baru. Pembangunan tersebut diharapkan dapat mengurangi
kemacetan dibagian dalam kota karena
beberapa kendaraan akan mengalihkan rutenya ke jalur alternative. Dalam jangka
pendek, kebijakan tersebut dapat dirasakan manfaatnya namun dalam jangka
panjang ternyata telah mengakibatkan munculnya permasalahan sejenis dan hal ini
banyak dijumpai di kawasan megapolis yang berkembang dengan cepat. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa perumusan kebijakan di bidang transportasi
perlu diikuti oleh kebijkan lain, antara lain kebijakan pemanfaatan lahan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kebijakan Proteksi Lingkungan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Sebagian besar dari megapolis baik yang terjadi di negara maju dan
terutama di negara berkembang, menghadapi permasalahan lingkungan yang buruk
bahkan mengalami deteriorisasi kualitas lingkungan. Kurangnya fasilitas
kesehatan lingkungan, seperti jaringan pembuangan limbah cair maupun padat,
buruknya kualitas udara dan air, baik air sungai maupun air laut dimana
megapolis tersebut berbatasan, tidak mencukupinya kuantitas air bersih yang dibutuhkan penduduk merupakan beberapa
hal umum yang dihadapi oleh megapolis negara berkembang, termasuk Jakarta.
Contoh negara berkembang yang mengalami permasalahan lingkungan antara lain
Metro Manila, yang hanya mempunyai jaringan pembuangan limbah yang baik sebesar
20% saja, di Delhi tercatat 30%, di Jakarta tercatat 40%. Meningkatnya kegiatan perkotaan seperti makin
banyaknya industry dan kendaraan bermotor menyebabkan makin meningkatnya kadar
polusi udara di kebanyakan megapolis negara berkembang. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Terdapat variasi yang besar mengenai
keadaan kadar polusi udara maupun air di masing-masing megapolis dan hal ini
disebabkan adanya variasi pula. Factor pertama adalah perbedaan teknologi yang
berkaitan dengan polusi udara antara lain peralatan untuk mengurangi emisi gas
buang kendaraan, penggunaan bensin bertimbal dan lain-lain. Factor kedua
terkait dengan aspek yuridis, yaitu terdapatnya ketidakjelasan peraturan dan
sanksi terhadap pelanggaran terhadap ambang gas buang kendaraan. Factor ketiga
berkaitan dengan kurangnya pengetahuan pemerintah mengenai seberapa besar
bahayanya polusi udara terhadap kesehatan penduudk. Factor keempat terkait
dengan jumlah kendaraan bermotor itu sndiri karena makin banyak kendaraan
bermotor dipastikan meningkatnya kadar polusi udara. Lalu fakotr kelima
berkaitan dengan keberadaan vegetasi di dalam kota karena makin lebat dan
merata serta luas makin dapat dipastikan
udara lebih baik dari yang minim vegetasi. Factor keenam berkaitan dengan
kondisi tiupan angin yang berhembus kareena embusan angin tersebut membawa zat-zat gas buangan
kendaraan maupun industry terutama di siang hari. Factor ketujuh berhubungan
dengan kondisi topografis karena hal ini sebenarnya juga berkaitan dengan
tiupan angin regional di atas kota sehingga konsentrasi polutan yang terdapat
di dekat permukaan tanah akan bertahan dalam waktu yang lama dan dapat
membahayakan manusia. Factor kedelapan berkaitan dengan kondisi morfologi
kotnaya, khususnya karakteristik bangunan. Factor kesembilan terkait dengan
elevasi lokasi megapolis. Factor kesepuluh berkaitan dengan lamanya penyinaran
sinar matahari.. bagaimanapun juga masalah yang berkaitan dengan polusi udara
merupakan masalah yang sederhana namun sulit untuk diatasi oleh pemerintah
karean kesadaran masyarakat sendirilah juga harus ada untuk dapat mengendalikan
diri untuk menekan seminimal mungkin menghasilkan emisi gas bung kendaraan atau
sumber polutan lain. Kerjasama pemerintah dan masyarakat yang mempunyai
kesadaran tinggi terhadap pentingnya
menjaga kualitas udara di kota akan menghasilkan kondisi yang kondusif yntuk
mencapai sustainable city ( kota yang cocok atau di impikan)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pengembangan Institusi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Suatu megapolis/megalopolis mempunyai karakter yang khas yaitu
ditengarai oleh peningkatan jumlah penduduk yang sangat tinggi dan peningkatan
kegiatan yang luar biasa pula, khususnya kegiatan ekonomi. Hal inilah yang
memicu terjadinya perkembangan fisiko-spasial suatu kota, khusunya
megapolis.perkembangan kenampakan fisiko-spasial kekotaan baru, banyak terjadi
jauh diluar batas administrasi kota dan membentuk kawasan kekotaan yang sangat
luas yang kemudian dikenal dengan istilah megapolis atau EMR( the expanding
metropolitan region). Kondisi ini kemudian menimbulkan berbagai masalah
kelembagaan berkenaan dengan tata ruang dan tata wilayah. Prioritas
pengembangan kawasan selalu berorientasi pada kepentingan kegiatan kekotaan,
namun untuk kawasan diluar batas administrasi kota penentuan tata ruang yang
terkait dengan tata wilayah yang lebih luas terkadang atau tidak jarang
menimbulkan permasalahan kelembagaan yang tidak sederhana. Ada dua permasalahan
utama terkait dengan masalah kelembagaan tersebut antara lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Permasalahan pertama terkait dengan
kewenangan menentukan kebijakan tata ruang dan tata wilayah. Karena apabila
kewenangan kebijakan tata ruang dan tata wilayah diserahkan sepenuhnya pada
pemerintah kota tampaknya merupakan sesuatu hal yang logis, karena beberapa
hal:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pemerintah kota
mempunyai pengalaman yang baik untuk menangani masalah serupa berhubung
permasalahan social, ekonomi, cultural, dan spasial yang ada di kawasan tersebut
merupakan permasalahan perkotaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Sinkronisasi
pengembangan kawasan ke masa depan dapat tercapai karena kebijakan yang
dirumuskan akan sesuai dengan kebijakan yang sudah ada untuk wilayah kota dan
diharapkan tidak akan menimbulkan goal conflicts atau conflict of the interest.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Opsi kedua berkenaan pangelolaan kawasan terbangun berada di luar
batas administrasi kota oleh lembaga pemerintah di luar kota. Karena secara
birokratik, hal tersebut tidak akan menimbulkan permasalahan, karena kebijakan
keruangan yang dirumuskan berada dalam wilayah kewenangannya dan hal ini juga
merupakan hal yang sangat logis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Opsi ketiga
merupakan pilihan yang bersifat kompremistis yaitu dengan pengaturan yang
disepakati oleh kedua belah pihak lembaga pemerintah secara bersama-sama.
Karena lembaga yang menangani tata ruang dan tata wilayah dari pemerintah kota
bekerja sama dengan lembaga yang sama dari pemerintah di luar kota. Kerjasama
yang baik antara 2 lembaga ini diharapkan dapat mengeliminasi kelemahan
masing-masing opsi dan menghasilkan kebijakan tata ruang dan tata wilayah yang
menguntungkan kedua belah pihak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Permasalahan
kedua berkaitan dengan masalah financial. Beberapa pengalaman menunjukan bahwa
permasalahan over-spill effects dari perkembangan fisiko-spasial kota selalu
dihadapi baik di negara maju maupun berkembang. Sedangkan secara teoretis-logis
tuntutan pemerintah kota untuk memperluas wilayah administrasinya kea rah luar
yang kemudian mencakup lahan-lahan terbangun memang dapat diterima karena
pertimbangan menciptakan tata ruang dan tata wilayah yang tidak bertentangan
dengan konsep pembangunan berkelanjutan. Disisi lain , pemerintah diluar kota
tetap mempertahankan kawasan tersebut dalam wewenangnya juga berlandaskan alas
an yang kuat pula, khusunya mengenai revene dari kawasan terbangun ini. Pada
umumnya daerah pinggrian kota merupakan
tempat lokasi fungsi-fungsi kekotaan yang besar seperti kampus pendidikan,
pusat perkantoran, perhotelan, industry dan lain-lain. Fungsi-fungsi tersebut
jelas merupakan sumber penghasilan yang sangat banyak. Masuknya kawasan ini ke
pemerintah kota juga jelas akan membawa konsekuensi financial yang tidak kecil
bagi pemerintah luar kota yaitu berkurangnya pendapatan asli daerah sementara
pemerintah kota akan mempunyai keuntungan yang besar. Hal ini yang dihadapi
oleh beberapa megapolis dunia baik negara maju ataupun berkembang. Khusus
mengenai ide pengembangan megapolitan yang muncul akhir-akhir ini, mestinya
disikapi secara arif oleh beberapa pihak. Khususnya pemerintah kota dan bukan
kota. Dengan mengacu pada konsep megapolitan sendiri yang awalnya bukan
merupakan konsep administrasi perlu ada kejelasan yang komperhensif mengenai
hal tersebut. Selama kebijakan pengembangan megapolitan sebagai salah satu
bagian dari scenario besar suatu program pengembangan wilayah yang melibatkan
berbagai kawasan yang termasuk di dalam wilayah yang disebut sebagai regional
city adalah suatu ide yang sangat bagus, karena lambat atau cepatnya proses
megapolitanisasi yang merupakan kelanjutan dari proses urbanisasi yang pasti
terjadi. Konsekuensi ekonomi, social, cultural, lingkungan, spasial baik positif
maupun negative akan menyertai megapolitanisasi tersebut dan perlu di
antisipasi.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
hanifhanifkuhttp://www.blogger.com/profile/16254773011574572664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3817688580822468224.post-79191443393780512602016-09-12T19:32:00.002-07:002016-09-12T19:32:23.261-07:00Pesona PotretmuBeribu waktu telah berlalu<br />
berjuta hari telah berganti<br />
Seumur surga dan bumi<br />
Ciptakan sayap menggapai cinta<br />
<br />
Cinta ini bukan dari mata<br />
Tetapi surga yang telah menentukannya<br />
<br />
Senyum mu janjikan kehangatan dalam diriku….<br />
Nada suaramu janjikan aku kan lupakan rasa dukaku….<br />
Tutur katamu janjikan sejuta harapan untukku…<br />
Mawar merah kini telah mengering<br />
jatuh berguguran dan terinjak<br />
hingga seluruh tubuhnya terasa sakit.<br />
<br />
Apalah arti hidup tanpa cinta.<br />
Apalah arti cinta tanpa kasih.<br />
Dan apalah arti diriku tanpa hadirmu.<br />
<br />
Wahai Insan Tercinta<br />
Apakah Kau Rasa Apa Yang Kini Ku Rasa<br />
Ketika Tanpamu Waktuku Berlalu Hampa<br />
Adakah Kan Datang Suatu Masa Untuk Kita Kembali Bersama<br />
<br />
<br />
<br />
<br />hanifhanifkuhttp://www.blogger.com/profile/16254773011574572664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3817688580822468224.post-60908398610001382352016-09-12T19:28:00.003-07:002016-09-12T19:28:55.798-07:00Review Buku Bertanam Mangga Di Dalam Pot & Di Kebun<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNgoX6qPwMVGWeAQuCyQKTJHu7P6sYc-sXaoPJI4g47zMEd0ZEq8NkZnmNnd9bB_L9AzmdCm107fDMbegaP8g2Irp61ioDR4YHAu8HMca6jbjkLPZzgp4kunm54EadFkvgNW2Ezkc7-mE/s1600/Bertanam_Mangga__4ed8759e201a1.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNgoX6qPwMVGWeAQuCyQKTJHu7P6sYc-sXaoPJI4g47zMEd0ZEq8NkZnmNnd9bB_L9AzmdCm107fDMbegaP8g2Irp61ioDR4YHAu8HMca6jbjkLPZzgp4kunm54EadFkvgNW2Ezkc7-mE/s200/Bertanam_Mangga__4ed8759e201a1.gif" width="138" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Judul Buku </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">: Bertanam Mangga Di</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam Pot & Di Kebun</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengarang : </span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Redaksi AgroMedia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penerbit : </span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">AgroMedia Pustaka<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kota terbit : Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tahun terbit :
2011<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tebal
: 98 halaman<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">ISBN : </span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">9790063741<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Harga
: Rp. 25.000,00</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 7.5pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 7.5pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Budidaya Tanaman Mangga Secara Mudah Dan
Murah</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: 7.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> Bingung memilih tanaman
buah yang ingin ditanam di kebun atau di pekarangan yang sempit? Mangga bisa
jadi pilihan yang tepat. Selain varietasnya yang beragam, buah ini cocok ditanam
di dalam pot (tabulampot). Jadi, kita bisa menyiasati lahan yang terbatas.
Dengan pemangkasan yang rutin, sosok tanaman ini dapat dikontrol sekaligus membuatnya
makin rajin berbuah. Sehingga mudah dipraktikkan oleh siapa pun yang ingin
berkebun mangga di pekarangan atau di lahan luas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bagi
sebagian masyarakat yang memiliki lahan luas, bertanam </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: 36pt;">mangga
di kebun tidak menjadi persoalan. Tetapi, menjadi bisnis yang menguntungkan.
Bayangkan saja, ketika musim mangga datang, mereka dapat memanen dan menjual
buahnya. Apalagi jika mereka mampu membuahkan mangga di luar musim. Sudah dapat
dipastikan dapat memeperoleh keuntungan yang lebih banyak karena harga jual
mangga ketika bukan musimnya akan lebih mahal.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Namun
tak perlu khawatir bagi kita yang hanya
memiliki halaman terbatas. Kini, luas pekarangan yang sempit tidak menjadi
masalah bagi anda yang ingin bertanam mangga. Kita bisa menanam tanaman mangga
di dalam pot. Selain dapat memanen mangga dapat juga menambah keindahan rumah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Lahan sempit seperti pekarangan rumah dapat bernilai
guna asalkan anda mengerti cara memanfaatkan luasan yang ada. Pekarangan dapat
dijadikan areal untuk berkebun baik untuk tanaman hias sampai tanaman buah. Jika
anda tidak mempunyai lahan yang luas cara lain yang dapat di gunakan adalah
dengan tabulampot yaitu cara menanam mangga di dalam pot kita dapat memindahkan
tanamanya di mana saja. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ada
beberapa varietas mangga unggul di Indonesia yaitu mangga golek, mangga
manalagi, mangga arumanis, mangga gedong, mangga indramayu, mangga apel, mangga
podang urang dan lain-lain. Mangga membutuhkan syarat untuk dapat tumbuh
diantarannya ketinggian tempat, suhu, curah hujan, kedalaman air tanah,
keasaman tanah,dan kemiringan tanah, Cara pemilihan bibit mangga untuk ditanam
di pekarangan atau di kebun diantaranya harus bermutu, harus sesuai kondisi
lahan, tinggi bibit sekitar 80-100 cm dengan diameter batang 1-1,5 cm,
penampilan fisik yang sehat dan bebas
penyakit, benih harus bersertifikat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ada
beberapa cara memilih bibit tabulampot yang
melalui perbanyakan generatif maupun vegetatif diantaranya bibit berumur 1-2
tahun, memiliki batang yang kokoh bebas dar
hama dan penyakit, batang atas dan bawah simbang. Cara memperbanyak
bibit mangga dapat dilakukan dengan cara okulasi, sambung pucuk, sambung susu
dan cangkok. Cara pemeliharaan mangga tabulampot yaitu dengan melakukan
penyiraman dan pengemburan ,pemupukan, pemangkasan, penjarangan buah, pembungkusan
buah. <span style="background: white;">Buku ini </span>membahas tentang varietas
mangga unggul, cara perbanyakan tanaman mangga, cara perawatan mangga, aneka cara merangsang agar mangga cepat
berbuah serta cara pengendalian hama dan penyakit dalam tanaman mangga.<span style="background: white;"> Cover<span class="apple-converted-space"> </span>buku
ini menarik dengan gambar yang penuh warna yang menambah nuansa istimewa buku
ini. Bahasa buku ini mudah dipahami. Tetapi buku ini sangat sedikit
penjualannya dan gambar ilustrasinya sebagian bewarna sebagian hitam
putih.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ada
juga cara bertanam mangga di kebun yang memiliki beberapa langkah yaitu persiapan
lahan, penanaman bibit, pemeliharaan meliputi pemupukan, penyiangan, pengairan,
penyulaman, pemangkasan, penjarahan buah, pembungkusan buah. Pemupukan mangga terbagi
atas beberapa fase diantaranya Umur 3-4
bulan, umur satu tahun, menjelang berbunga, saat pembentukan buah, setelah
panen, setelah panen. Sedangkan pemangkasan dibagi menjadi 2 jenis yaitu
pemangkasan bentuk untuk pohon sesuai yang di inginkan dan pemangkasan pemeliharaan.untuk
membuang cabang dan ranting yang rusak, tunas air, daun yang mengering dan
terkena penyakit, serta untuk mengatur pertumbuhan cabang. Setelah mempelajari
cara menanam mangga ada berbagai aneka cara mempercepat pembuahan mangga Karena
buah merupakan produk utama yang dihasilkan tanaman mangga. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Produktivitas
yang tinggi dan kualitas baik akan menghasilkan keuntungan yang besar bagi mereka
yang berbisnis buah mangga. Munculnya bunga atau buah tanaman mangga dapat
diatur atau dipercepat dengan memberikan perlakuan khusus terhadap tanaman
mangga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Ada beberapa perlakuan khusus yang biasa dilakukan untuk
merangsang pembentukan bunga dan buah mangga yaitu pemangkasan dengan teratur, pelukaan
batang untuk merangsang pembentukan buah, pelengkungan batang untuk menghambat
pertumbuhan vegetaif dan mendorong pertumbuhan generatif tanaman mangga, pencekikan
atau pelilitan batang untuk menghambat aliran hasil fotosintesis dari daun ke
akar sehingga karbohidrat bertahan di daun yang digunakan untuk merangsang
pembungaan dan pembuahan,pemberian fosfor atau protein untuk merangsang
pembentukan bunga, pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT) untuk mempengatuhi
pertumbuhan jaringan tanaman dan merangsang pembungaan dan
pembuahan,pengeringan untuk menghasilkan
pertumbuhan tanaman yang maksimal tetapi pemberianya dapat dikurangi bila bunga
tidak juga muncul,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ada beberapa cara pengendalian hama dan
penyakit yang sering dialami tanaman mangga mulai dari fase pembibitan sampai
tanaman menghasilkan buah. Beberapa hama dan penyakit yang menyerang tanaman
mangga dan cara pengendaliannya diantaranya hama kutu putih yang berbentuk
oval,datar yang sering hinggap di daun, hama seperti ini pengendalianya dengan
cara membuang dan membakar daun yang terserang hama selanjutnya adalah lalat
buah yang sering menghinggapi buah mangga dan bertelur hama seperti ini
pengendaliannya dengan cara menjaga kebersihan lingkungan dan bngkus buah
dengan plastik, hama penggerek batang yang berupa ulat yang biasanya menyerang
saat musim hujanhama seperti ini dapat dicegah dengan membuang dan membakar
cabang yang terserang hama dan dengan menyemprotkan pestisida berbahan ramah
lingkungan. Ada juga hama antraknosa yang biasanya menyerang tanaman mangga di
bagian daun muda, batang, bunga dan buah. Cara pengendalian hama ini yaitu
dengan memperbaiki draenase kebun, memusnahkan gulma dan menyemprotkan
fungisida. Selanjutnya ada penyakit busuk akar, penyakit ini menular melalui
kontak antara akar yang terserang dengan akar yang sehat. Cara pengendalian
penyakit ini sedikit sulit yaitu dengan membongkar tanaman lalu membakarnya
untuk menghidarkan penularan ke tanaman lainnya. Penyakit terakhir yang
terdapat pada tanaman mangga adalah busuk buah penyakit ini mematikan jaringan
penyusun organ sehingga
menyebabkan membusuk dan dapat menyerang seluruh bagian tanaman. Cara
pengendalian penyakit ini dengan menyemprotkan fungisida dan menjaga sanitasi
di sekitar lingkungan tanaman melalui pemangkasan yang teratur untuk menjaga
kelembapan tanaman. Jadi </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dapat disimpulkan
bahwa jangan pernah melakukan budidaya mangga jika belum baca buku ini. Segera
miliki buku ini karena buku ini menawarkan langkah-langkah budidaya mangga di
dalam pot dan di kebun.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
hanifhanifkuhttp://www.blogger.com/profile/16254773011574572664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3817688580822468224.post-84386607710456902362016-09-12T19:20:00.001-07:002016-09-12T19:20:14.454-07:00ESSAY ABOUT TECHNOLOGICAL PROGRESS AND THE ENVIRONMENT<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">The human need there will be no limit for when a need has been fulfilled other needs appear to be met. Therefore, human beings never ceases to create a new invention that can satisfy the human needs. Additionally, human life can not be separated from its surroundings. Both the natural environment and social environment. We need to breathe air from the surrounding environment. We eat, drink, health, the environment all require.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">The neighborhood is a combination of physical condition includes a state of natural resources such as soil, water, solar energy, minerals, flora and fauna that grows on land and in the oceans, with institutions that include the creation of man as a decision on how to use the physical environment such. the environment also can mean everything that is around humans that influence the development of human life, either directly or indirectly. Environment consists of biotic and abiotic components. Abiotic components are all inanimate, such as land, air, water, climate, humidity, light, sound. While the biotic component is everything animate like plants, animals, humans and micro-organisms (viruses and bacteria).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Today, advances in technology has developed very rapidly. Technology has more than one definition. One is the development and application of tools, machines, materials and processes that help humans solve the problem. Technology is really the way and the effort to improve the quality of human life. Technology is a tool to cultivate human nature, facilitate activities and others associated with human needs. As a human activity, technology began sebelumsains and techniques. Technology made on the basis of studies with the aim to facilitate the work of man. The word technology often describe the invention and a device that uses the principle and process of the newly discovered scientific discoveries. Nevertheless, the discovery of a very old as the wheel is also called a technology.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Technology and the environment are two things that are closely related. Often technological development in the field pitted with damage to the environment, so sometimes as if there were two poles, the poles of the first technologies that impressed no matter the environment and the second polar environmentalists cynical about the progress and application of technology.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Humans are social creatures who are also categorized as Homi faber or creature workers. Humans, from time to time and wherever they are going to try to improve their welfare.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">In the process, humans will use all means to make ends meet, one of which is to utilize the existing natural resources, both natural resources and renewable natural resources that can not be updated.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Along with the increasing needs of life and an increase in the number of humans, the natural resources even more and more needed. With so humans are increasingly doing in an effort to increase production to the needs of goods. Not infrequently increased production is done by the exploitation of natural resources. It has become increasingly apparent after the industrial revolution in France which produces machines that replace human labor that make the exploitation of nature is getting easier to do.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Seeing this phenomenon arises the anxiety of people who say that population growth, human needs on natural resources and technological advances are not balanced with the availability of natural resources. In addition, it was thought could lead to a new class in society, namely the emergence of capitalist society has always tried to enrich themselves though by the exploitation of nature to suppress the class below it.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">In fact, humans continue to conduct research to generate new discoveries which could help alleviate the employment and or meet human needs.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Advances in technology is one application that can make life easier and more enjoyable, but the negative impact of that progress is also not small. Vehicles, for example, if the first man had to spend many days to move from one area to another, the vehicles as technology applications, the trip can be reached in just a few hours, or even sooner than that. But behind the advantage that the use of vehicles over time more and more diverse also turned negative effects such as air pollution that causes damage to the environment and waste of natural resources that can not be renewed.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">The destruction of nature and environmental pollution is a serious problem facing mankind in the world today. In fact, this is one program that should be completed by 2015 dalamMillenium Development Goals (MDGs).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Indeed, in the early 1960s, these problems began to receive attention. Environmental damage caused by not cared about environmental factors in the development in various fields. The countries have pushed the United Nations to convene a conference in 1972 on the Stockholm Human and Environment, but the agreements reached can not be a powerful instrument for controlling appetite environmentally destructive capitalist.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Ecologically, the findings have implications for environmental technology. The green revolution is not a program but a system of agricultural paradigm change against tredisional who obviously did not have an impact on environmental degradation, even though there is, a very small percentage.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Vanden Shiva in his book Free of Development states that natural mortality is a major part of the threat to survival. Our earth was near death. Forests, water, soil, and air towards death. Tropical forests that serve as the creator of the world's climate, where the origin of the world's wealth has been destroyed vegetation, cut, burned and drowned.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">In 1950 nearly 100 million hectares harvested. By 1975 this figure even rose to double that. In Indonesia, from news information mentioned forests cut down as much as 300 football fields per one hour.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">As we know, the forest has an vital function in ensuring the survival of, for example, forests can store or collect rainwater for water consumption and can prevent disasters such as floods, landslides, and so forth.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Had the technological advances just put sophistication without considering the negative effects on the life of the real presence is not progress but rather a setback. Adverse environmental technology is a dagger stabbed from behind.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">It seems that between the positive and negative effects of application of technologies such as two sides of a coin are inseparable. This is where the intellect and the human spirit tested. Make human intellect strives to minimize the negative impacts of technology to the extent that is not harmful or unacceptable natural systems that apply to humans or nature.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Begin we see the developed countries to campaign on the importance of environmental aspects so that the presence of environmentally friendly technology is the solution for a sustainable life that can be accounted for, the need for it is absolute. If not, then it will be a heavy burden for the next generation in which they would inherit garbage pollution and a myriad of environmental issues that affect the lives of the most basic. Therefore, in developed countries started to see signs recycle the packaging of a product that signifies that the packaging can be recycled, so without that bear it then the product will not be sold on the market.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">But sometimes we made disappointed behind their sense of caring for the environment, it is not uncommon that only a winning business strategy for its products in the market, we are also disappointed why they did not implement environmental awareness in the countries in which their companies operate. Once satisfied dredge a country's natural wealth and natural damage and they went on as if nothing at all that they are making a mistake. They chose the best technology and are environmentally friendly but on the other hand suggest and support the application of technology that already they left because of its negative effects to a country that does have a level of mastery of technology under them.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Should we as creatures of the earth to preserve the earth and prevent it from further damage. pelestraian environment have started digalakan by some people and even countries. Environmental protection are the components of the effort to preserve the environment and its inherent function and interactions that occur between these components. The big difference in function between the components and the utilization of the development, the preservation is not understood as a restricted use. But preservation should be understood as utilization attention to the function of each component and the interactions between the components of the environment and in the end, is expected to preservation of the environment will guarantee the existence of the individual components of the environment. With the assurance of existence, sustainable environment can be realized.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Environmental protection that have been committed by all parties during this shows a lot of success and not a few who experience obstacles in achieving the objectives to be achieved in each of these aspects. Such efforts more visible as a stand-alone movement at each location, and environmental aspects of the case at hand. In addition, conservation efforts have been carried out less perceived benefit / usefulness both medium term and long term.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">The call-by-call has dilantangkan and repeated annually by the nature lovers and others. However, it should be recognized there are still many shortcomings which resulted in the realization of the objectives to be achieved, namely the shape of preservation efforts undertaken is still sporadic and is not integrated with the other parts. This is the weak point of a call echoed by lovers of nature, or in other words, these efforts are not more than a mere moral movement.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">This is where it is evident that intellect alone will never be enough without the intelligence of the soul. Intelligence will control the human soul to maintain the properties of humanity so that no irregularities into the animal's behavior that causes the heart to prey on others and more concerned with personal interests. Keywords still lies in the human being technology is just a tool controlled by humans. Technology applications will be very harmful and cause tremendous damage when are owned by the people of intelligent minds but dumb soul. Hence the need for people who are intelligent mind and soul is very large so as to dominate and provide optimum benefits of technology applications not only for people but the environment and nature as a whole</span>.</div>
hanifhanifkuhttp://www.blogger.com/profile/16254773011574572664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3817688580822468224.post-81882282048350368152016-09-12T19:09:00.000-07:002016-09-12T19:09:08.022-07:00OPEC Organizational Analysis<div style="text-align: justify;">
PART I</div>
<div style="text-align: justify;">
PRELIMINARY</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1.1 Description of OPEC Organization</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) is an organization gathering place for oil-exporting countries. OPEC organization founded 14 September 1960 by the five member countries: Iran, Iraq, Kuwait, Saudi Arabia, and Venezuela, that is after the convening of the Conference of Baghdad 10 to 14 August 1960, followed by the five oil producing countries. OPEC's headquarters was originally located in Geneva (January 21, 1961-August 1965) and then moved to Vienna.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1.2 Purpose of Establishment OPEC</b></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Coordinate petroleum wisdom member states.</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Integrate petroleum wisdom member states.</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Protecting their interests individually and collectively.</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Improving the welfare of member states.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1.3 Vision And Mission OPEC</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Vision and Mission of OPEC is to coordinate and unify the policy of oil from member countries and ensure the stabilization of oil markets in order to secure an efficient supply, petroleum economical, regularly given to consumers, a steady income to producers and a return on capital that is fair to them that investing in the petroleum industry.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1.4 Identification of Problems OPEC</b></div>
<div style="text-align: justify;">
OPEC is still hampered by one major problem, namely how to define its role in world oil prices has not yet fully functioning optimally and effectively.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1.5 Problem Formulation OPEC</b></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Why OPEC is less effective and efficient in carrying out its functions?</div>
<div style="text-align: justify;">
2. How can a solution to OPEC into an effective and efficient organization?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
CHAPTER II</div>
<div style="text-align: justify;">
DISCUSSION</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2.1 Discussion Practical OPEC</b></div>
<div style="text-align: justify;">
We know OPEC is less effective and efficient in carrying out the mission and functions due to many problems that include</div>
<div style="text-align: justify;">
1. The difference Interests OPEC members.</div>
<div style="text-align: justify;">
2. The number of consumer countries are constantly trying to divide the unity and integrity of the OPEC member countries because they feel aggrieved, where one of them is a NON-OPEC exporting countries.</div>
<div style="text-align: justify;">
In practical terms, many things have been done by OPEC in the handling of these problems include:</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Trying to understand the differences of each member state is quite complicated to repair relationships that are sometimes lacking in harmony among the member states on the other.</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Trying to stabilize oil prices in the international market by establishing regulations on oil export trade.</div>
<div style="text-align: justify;">
3. With the establishment of the audit team to check and control every production and oil prices as well as correcting and perfecting the system of administration of OPEC.</div>
<div style="text-align: justify;">
4. By conducting diplomatic forum and dialogue among members to easily coordinate and integrate policies in member countries of OPEC oil.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2.3 Discussion Theoretical OPEC</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Theoretically, the problems that occur in OPEC may be addressed by classical organization theory in which this theory explains that an organization that depends on four key areas, namely power, serve one another, doctrine and discipline. Where poles are essentially:</div>
<div style="text-align: justify;">
1. The division of labor coordinated</div>
<div style="text-align: justify;">
2. The Scalar Process & Functional</div>
<div style="text-align: justify;">
3. The group of people and Cooperation</div>
<div style="text-align: justify;">
4. The structure (the relationship between activity)</div>
<div style="text-align: justify;">
5. Power & Leadership (their span of control)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2.4 Theoretical Solutions OPEC</b></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Fighting for strengthening the functions and authority of OPEC through trade regulations on oil exports.</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Development of effective leadership patterns that include:</div>
<div style="text-align: justify;">
a. Common perception inside and out</div>
<div style="text-align: justify;">
b. solidarity leadership</div>
<div style="text-align: justify;">
c. A harmonious relationship both horizontally and vertically</div>
<div style="text-align: justify;">
d. Productivity, climate and improved work ethic</div>
<div style="text-align: justify;">
e. Participation of members increased</div>
<div style="text-align: justify;">
f. Feedback terespon and managed.</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Procurement experts to improve the performance and image of OPEC</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Increasing the effectiveness of the OPEC organization and supervision system.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
CHAPTER III</div>
<div style="text-align: justify;">
COVER</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3.1 Conclusions</b></div>
<div style="text-align: justify;">
OPEC should preferably be really memanagement or adjust inventory will energy sources will be the oil as well as possible so that the economic order is always measured or estimated based on the price of oil, not too frequent changes in because the budget financial planning either income or expenses a country within a period of at least 1 year period. Besides OPEC also have to be really wise in setting policies on oil and not just the pursuit of profit. With members of a solid and clear rules then OPEC could answer all global tuntuan related functions.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3.2 Advice or Recommendations</b></div>
<div style="text-align: justify;">
OPEC has an enormous influence on the world's major industries. Because we know that there are two sides are interdependent and both have considerable strength influence in the oil world. On the one hand, OPEC discount natural resources (oil) is very large, while the other hand the industrial countries (consumers) discount on the acquisition of the power of science and technology as well as the amount of capital. This condition causes the OPEC member country has always failed to comply with the standards specified price, besides that there are also other internal factors of each member, for example, the national conflicts.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bibliography</div>
<div style="text-align: justify;">
1 Steers, M. Richard.1985. Organizational Effectiveness. Jakarta: Erland.</div>
<div style="text-align: justify;">
2 Rudy, T.May.1993. Administration and International Organizations. Bandung: PT Refika Aditama.</div>
<div style="text-align: justify;">
3 Miftah Toha.2007. Leadership in Management. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.</div>
<div style="text-align: justify;">
4 Handoko, T. Hani.1984.Manajemen.Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.</div>
hanifhanifkuhttp://www.blogger.com/profile/16254773011574572664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3817688580822468224.post-10588395744139695612016-09-08T19:35:00.001-07:002016-09-08T19:35:12.906-07:00Jadilah Generasi Yang Unggul, Berkualitas Dan Berbudaya<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Dotum; mso-shading-themecolor: background1;">Anak bangsa adalah harta yang tak ternilai
harganya. Kenapa bisa begitu?.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">
Karena merekalah yang akan memimpin negeri kita tercinta ini di </span><span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Dotum; mso-shading-themecolor: background1;">masa
depan nanti. Tetapi masa depan adalah masa dimana kita dihadapkan pada
kemurkaan dan keserakahan. Kenapa?. Karena di masa depan nanti generasi muda
dituntut untuk menciptakan sebuah hasil karya di bidang teknologi maupun bidang
lainnya yang mempermudah kelangsungan hidup mereka, sehingga lama-kelamaan
membuat mereka tersebut menjadi ketergantungan, tanpa memikirkan akibat yang
akan ditimbulkan dari hal tersebut. Oleh karena itu mari kita bersama-sama
menjaga generasi kita agar menjadi generasi yang unggul, berkualitas dan
berbudaya. Inilah pesan untuk anak bangsa:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Dotum; mso-shading-themecolor: background1;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Punya
Sopan Santun Dan Etika Yang Baik</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tingkat kecerdasan seseorang tidak menjamin
terbentuknya karakter yang baik. Tidak dapat dipungkiri lagi, bahwa dewasa ini
sikap sopan santun pada anak-anak berkurang drastis. Meskipun pelajaran tentang
sopan santun telah diterapkan di sekolah, tetapi sepertinya sopan santun kini
adalah sesuatu yang mahal. Karena sopan santun adalah suatu kebiasaan yang
dibentuk dalam waktu yang lama. Kapan sebaiknya mengajarkan sopan santun ini
dimulai? Semenjak anak-anak sopan santun diajarkan atau dibentuk. Kita bisa mengenalkan
sopan santun kepada anak mulai dari hal yang sederhana, seperti memberi salam,
meminta izin, dan sebagainya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Dotum; mso-shading-themecolor: background1;">Jagalah
Lingkungan Indonesia</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kehidupan manusia tidak
bisa dipisahkan dari lingkungannya. Kita bernapas memerlukan udara dari
lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan
lingkungan. Tapi sedikit sekali penerapannya di Indonesia. Bahkan<span style="background: #FFFFE5;"> </span>pemerintah sendiri sangat kurang memahami
akan kebutuhan generasi penerus mereka ini. Entah kurang memahami atau mungkin
sibuk dengan urusan pribadi mereka masing-masing.<span class="apple-converted-space"><span style="background: #FFFFE5;"> </span></span>Karena
lingkungan yang nyaman dan bersih dapat mendukung tumbuh kembang<span style="background: #FFFFE5;"> </span>yang optimal, diri menjadi lebih sehat dan
dapat berpikir secara jernih, sehingga dapat menjadi anak-anak yang cerdas dan
kelak menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Cintai Bahasa Indonesia</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bahasa adalah alat pemersatu
bangsa</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">. Sebagai alat komunikasi, bahasa
harus efektif dan sesuai dalam menyampaikan maksud kepada lawan bicara.
Karenanya, penggunaan bahasa yang baik dan benar harus dijaga oleh anak-anak. Bayangkan
jika anak-anak Indonesia tidak bias bahasa Indonesia?. Terlebih dalam era
modern banyak anak-anak yang salah dalam menggunakan bahasa indonesia. Untuk
itu jaga, pelajari dan cintai bahasa kita. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Cintai Permainan Tradisional Indonesia</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kita tahu
bahwa indonesia adalah negara yang kaya akan permainan tradisional seperti
kelereng, egrang, lompat tali, layang-layang, dakon, petak umpet, dan
lain-lain. Permainan tradisional itu cenderung tidak membutuhkan modal mahal,
lebih efisien dan permainan yang nilai sosialnya tinggi. Terlebih anak-anak
indonesia sendiri sekarang lebih suka game atau permainan online yang cenderung
berdampak negatif terhadap anak baik secara psikologis maupun perkembangan
anak. Untuk itu permainan tradisional perlu dikembangkan dan dilestarikan agar
tidak hilang dan punah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jaga Dan Lestarikan Budaya Indonesia</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Indonesia negara yang sangat kaya dan unik,negara
indonesa juga beraneka ragam suku bangsanya. Tapi sangat disayangkan setelah<span class="apple-converted-space"> </span>banyak<span class="apple-converted-space"> </span>pengakuan dari negara lain bahwa tari
pendet,masakan padang,reog ponorogo dan lain-lain yang banyak diclaim oleh
negara tetangga karena kurangnya penjagaan dan pelestarian oleh bangsa
indonesia sendiri. </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Untuk
itu anak-anak sebagai generasi muda harus melestarikannya salah satu contohnya
adalah tidak malu belajar menari dari 30 propinsi karena kalianlah yang akan
memimpin negeri kita tercinta ini.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kenali
Dan Kembangkan Potensi Diri</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pada
dasarnya setiap manusia memliliki kekuatan dan potensi masing-masing. Tapi
sampai saat ini masih banyak yang belum menyadari potensi di dalam dirinya
terutama anak-anak. Padahal potensi setiap orang sangat menunjang kesuksesan
hidupnya jika diasah dengan baik. Jika anak-anak indonesia mengembangkan
potensi dalam dirinya, masa depan indonesia akan berjaya karena memiliki
anak-anak bangsa yang membanggakan. Membanggakan dalam arti pintar, sukses,
terampil dan sejahtera serta bias memajukan bangsa Indonesia ini.</span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
hanifhanifkuhttp://www.blogger.com/profile/16254773011574572664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3817688580822468224.post-89643649151366804832016-09-06T10:19:00.003-07:002016-09-06T10:19:55.049-07:00Inti Amandemen UUD 1945 Dari Amandemen Pertama Hingga Keempat<div align="center" class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">1. Amandemen adalah proses
perubahan terhadap ketentuan dalam sebuah peraturan. Berupa penambahan
maupun pengurangan/penghilangan ketentuan tertentu. Amandemen hanya merubah
sebagai ( kecil ) dari peraturan.</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b><span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; padding: 0cm;">A. Perubahan Pertama</span></b><span style="border: 1pt none windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; padding: 0cm;">. Perubahan pertama terhadap
UUD 1945 ditetapkan pada tgl. 19 Oktober 1999 dapat dikatakan sebagai tonggak
sejarah yang berhasil mematahkan semangat yang cenderung mensakralkan atau
menjadikan UUD 1945 sebagai sesuatu yang suci yang tidak boleh disentuh oleh
ide perubahan. Perubahan Pertama terhadap UUD 1945 meliputi 9 pasal, 16 ayat. <b>Pasal
yang diubah</b>: Pasal 5 Ayat 1</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">, <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Pasal 7</span>, <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Pasal 9 Ayat 1 Dan 2</span>, <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Pasal 13 Ayat 2 Dan 3</span>, <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Pasal 14 Ayat 1</span>, <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Pasal 14 Ayat 2</span>, <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Pasal 15</span>, <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Pasal 17 Ayat 2 Dan 3</span>, <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Pasal 20 Ayat 1 – 4</span>, <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Pasal 21. <b>Isi Perubahan :</b></span>
<span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Hak Presiden untuk mengajukan RUU kepada DPR</span>, <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Pembatasan masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden</span>, <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Sumpah Presiden dan Wakil Presiden</span>, <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Pengangkatan
dan Penempatan Duta</span>, <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Pemberian Grasi dan
Rehabilitasi</span>, <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Pemberian amnesty dan abolisi</span>, <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Pemberian gelar, tanda jasa dan kehormatan lain</span>, <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Pengangkatan Menteri</span>, DPR, </span><span style="border: none windowtext 1.0pt; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; padding: 0cm;">Hak
DPR untuk mengajukan RUU.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b><span style="border: none windowtext 1.0pt; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; padding: 0cm;">B. Perubahan Kedua</span></b><span style="border: none windowtext 1.0pt; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; padding: 0cm;">.
Perubahan kedua ditetapkan pada tgl. 18 Agustus 2000, meliputi 27 pasal yang
tersebar dalam 7 Bab. <b>Bab yang Diubah :</b>Bab VI</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Bab VII</span>, <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Bab IXA</span>, <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Bab X</span>, <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Bab XA</span>, <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Bab XII</span>, <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Bab XV.</span> <b><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Isi Perubahan :</span></b> <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Pemerintahan Daerah</span>, <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Dewan Perwakilan Daerah</span>, <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Wilayah Negara</span>, <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Warga Negara dan Penduduk</span>, <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Hak Asasi Manusia</span>, <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Pertahanan dan Keamanan</span>, <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Bendera, Bahasa, Lambang Negara
serta Lagu Kebangsaan.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b><span style="border: none windowtext 1.0pt; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; padding: 0cm;">C. Perubahan
Ketiga</span></b><span style="border: none windowtext 1.0pt; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; padding: 0cm;">. Perubahan ketiga ditetapkan
pada tgl. 9 November 2001, meliputi 23 pasal yang tersebar 7 Bab. <b>Bab yang
Diubah :</b>Bab I</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Bab II</span>, <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Bab III</span>, <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Bab V</span>, <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Bab VIIA</span>, <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Bab VIIB</span>, <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Bab VIIIA</span>. <b><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Isi Perubahan :</span></b><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Bentuk dan Kedaulatan</span>, <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">MPR</span>, <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Kekuasaan Pemerintahan Negara</span>, <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Kementerian Negara</span>, <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">DPR</span>, <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Pemilihan Umum</span>, <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">BPK.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="border: none windowtext 1.0pt; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; padding: 0cm;">D. Perubahan Keempat</span></b><span style="border: none windowtext 1.0pt; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; padding: 0cm;">, ditetapkan 10 Agustus 2002, meliputi 19 pasal yang terdiri atas
31 butir ketentuan serta 1 butir yang dihapuskan. Dalam naskah perubahan
keempat ini ditetapkan bahwa:</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">
<span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Hasil perubahan UUD 1945 yang berupa pengubahan atau penambahan
pasal-pasal ini yaitu:</span> <span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;">Pasal 2 Ayat 1,Pasal 6a Ayat 4,Pasal
8 Ayat 3,Pasal 11 Ayat 1,Pasal 16,Pasal 23b,Pasal 23d,Pasal 24 Ayat 3:Bab
XIII,Pasal 31 Ayat1-5,Pasal 32 Ayat 1-2 : Bab XIV,Pasal 33 Ayat 4-5,Pasal 34
Ayat1-4,Pasal 37 Ayat 1-5,Aturan Peralihan Pasal I,II dan III,Aturan Tambahan
Pasal I Dan II UUD 1945.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0cm; padding: 0cm;"><br /></span></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">2. Bila dilihat dari kondisi saat ini, UUD
1945 perlu perbaikan dalam dua hal, perbaikan tingkah laku dan perbaikan
mekanisme. Kesalahan dalam pelaksanaan UUD 1945 tidak mutlak berada pada
kerangka UUD 1945 saja, tapi juga pada pelaksanannya. Konstitusi yang buruk
tapi dijalankan oleh pelaku yang baik, maka hasilnya akan baik. Namun
sebaliknya, konstitusi yang baik akan menghasilkan sesuatu yang buruk, jika
dijalankan oleh pelaku yang buruk. Perbaikan tingkah laku ini dapat dilakukan
dengan dua cara. “Yang pertama adalah melalui pendidikan sistem demokrasi
secara penuh, lalu yang kedua dapat dilakukan dengan sedikit paksaan, yaitu
melalui unsur pendisiplinan yang konkrit. Amandemen terhadap UUD 1945 merupakan
hal yang urgen untuk segera dilaksanakan. Tidak layak lagi bagi kita bangsa
Indonesia yang memasuki era globalisasi dunia ini hanya terkungkung oleh
persoalan politik yang tidak demokratis lantaran UUD dan perangkat peraturan
lainnya. Oleh sebab itu, perubahan dan amandemen terhadap UUD 1945 apapun
alasannya perlu segera dilakukan demi kelangsungan demokrasi bangsa Indonesia
yang kita cita-citakan bersama.<span style="background: #F1F6F9;"> </span>Tapi
yang perlu diperhatikan bukan UUD 1945 saja, tapi juga Undang-undang yang lain.
Mengubah Undang-undang pun tidak sembarangan, tapi perlu memperhatikan
cita-cita bangsa dan melihat kepentingan bangsa Indonesia kedepannya juga.</span></div>
hanifhanifkuhttp://www.blogger.com/profile/16254773011574572664noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3817688580822468224.post-12772875006456389292016-09-06T10:18:00.003-07:002016-09-06T10:18:46.556-07:00MENDUKUNG SUMBER DAYA ALAM INDONESIA DI KELOLA ASING<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">BERANGKAT DARI PASAL 33 UUD 1945 AMANDEMEN KE
4<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">BAB XIV<br />
KESEJAHTERAAN SOSIAL<br />
Pasal 33</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perekonomian disusun sebagai usaha
bersama berdasar atas azas kekeluargaan.</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Cabang-cabang produksi yang penting
bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh Negara</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bumi dan air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">KENYATAANNYA……………?<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tidak
bisa dipungkiri bahwa Indonesia belum mampu mengolah SDA itu karena rendahnya
kualitas SDM nya. Sedangkan pihak asing sudah memiliki SDM yang berkualitas dan
kompeten serta siap pakai. Yang harus di tuntut di sini adalah pemerintah,
karena tidak melatih dan memberikan pengetahuan cara mengolah sumber daya alam
tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Selain
itu juga ada kepentingan politis dibalik semua itu. Terlebih paradigma pemimpin
bangsa saat ini cenderung memerdekakan diri sendiri dan umatnya. Kita tidak
bisa menyalahkan bangsa asing atas kondisi yang sedang kita alami saat ini
sebab kita sendiri yang setuju untuk terlibat dalam perdagangan bebas serta
menyerahkan aset-aset kita untuk dikelola pihak asing</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<b style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<b style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengapa bangsa indonesia tidak mempunyai
perusahaan sendiri?</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Karena mereka belum mempunyai pengetahuan dan
keahlian yang cukup. Sementara di luar negeri sudah memiliki pengetahuan dan
peralatan yang canggih. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>KEUNTUNGAN SDA DIKUASAI ASING<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l3 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Masuknya
modal baru untuk pembangunan <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l3 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menambah
devisa negara <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l3 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berdirinya
perusahaan-perusahaan baru sehingga adanya pemasukan bagi negara berupa pajak penghasilan <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l3 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penyerapan
tenaga kerja <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l3 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berpengalaman
di bidang teknologi <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l3 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Manajemen
yang baik <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l3 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berpengalaman
dalam perdagangan internasional (ekspor-impor) <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l3 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ada Tiga Faktor Yang Menyebabkan Aset Strategis Indonesia Dikuasai Asing<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pertama,</span></i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> referensi dalam membangun. Kalau
mempunyai referensi bahwa sektor sumber daya alam strategis harus dikuasai
negara, semestinya tidak akan pernah ada UU yang membolehkan itu untuk swasta
atau asing. “Tetapi referensi itu kan tidak ada. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kedua,</span></i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> strategi pembangunan. Strategi juga
tidak ada. Misalnya, akan menggunakan strategi pelabuhan laut dan bandar
udara sebagai jantung ekonomi untuk mendorong sektor ekonomi karena negara
indonesia ini negara kepulauan. Karena strategi yang seperti itu tidak ada,
makanya kalau sekarang pelabuhan dan bandara itu boleh dikuasai oleh asing, ya
wajar karena kita strategi saja tidak ada. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ketiga,</span></i><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> visi negara produksi. Indonesia memang
tidak sedang menyiapkan diri menjadi negara produksi tetapi memang hanya
mengarah pada negara konsumen saja. Hingga jalan tol pun diperbolehkan dikuasai
asing, karena untuk mendorong konsumsi. Karena kalau menjadi negara produksi
maka akan bicara tentang daya saing <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
hanifhanifkuhttp://www.blogger.com/profile/16254773011574572664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3817688580822468224.post-70620378122104982562016-09-02T20:02:00.002-07:002016-09-02T20:02:44.830-07:00<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Strategi Pengembangan Desa Tambak Lorok
Melalui Otonomi Desa<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pemberian ruang gerak bagi
desa dan mengembangkan prakarsa-prakarsa desa termasuk sinergi berbagai aturan
dengan potensi dan budaya lokal yang dimiliki desa tersebut merupakan langkah
atau strategi bagi terciptanya otonomi desa. Bahkan Sutoro Eko (2005:xiii)
mengemukakan bahwa</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">konteks penting yang
mendorong otonomi desa adalah: 1) secara historis desa telah lama eksis di
Indonesia sebagai kesatuan masyarakat hukum sistem pemerintahan lokal berdasarkan
pranata lokal yang unik dan beragam, 2) lebih dari 60% penduduk Indonesia
bertempat tinggal di desa, 3) dari sisi ekonomi-politik, desa memiliki tanah
dan penduduk selalu menjadi medan tempur antara negara, kapital dan masyarakat,
4) konstitusi maupun regulasi negara memang telah memberikan pengakuan terhadap
desa sebagai kesatuan masyarakat hukum <i>(self-governing community)</i>,
tetapi pengakuan ini lebih bersifat <i>simbolik-formalistik</i> ketimbang
substantif, dan 5) selama lima tahun terakhir desa tengah bergolak menuntut
desentralisasi dan otonomi”. Pendapat ini juga didukung oleh </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">H.A.W. Widjaja dalam bukunya yang berjudul
“Otonomi Desa” menyatakan bahwa Desa adalah sebagai kesatuan masyarakat hukum
yang mempunyai susunan asli berdasarkan hak asal-usul yang bersifat istimewa.
Dan landasan pemikiran dalam mengenai pemerintahan desa adalah keanekaragaman,
partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat”(Widjaja,
2003: 3). </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Otonomi desa pada dasarnya
mempunyai peranan yang strategis, ketika saat ini kita semua sedang mengusung
ide pembangunan yang berbasis kerakyatan/masyarakat, pemberdayaan dan lain-lain.
</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kemiskinan memang
ada di desa, akan tetapi di desa pula banyak
potensi bisnis ekonomi.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> Sehingga
dengan Otonomi Desa yang kuat akan mempengaruhi secara signifikan perwujudan
Otonomi Daerah. Desa memiliki wewenang sesuai yang tertuang dalam Peraturan
Pemerintah No 72 Tahun 2005 tentang Desa yakni:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Menyelenggarakan
urusan pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak asal-usul desa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Menyelenggarakan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten/ kota yang diserahkan
pengaturannya kepada desa, yakni urusan pemerintahan yang secara langsung dapat
meningkatkan pelayanan masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Tugas
pembantuan dari pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Urusan
pemerintahan lainnya yang oleh peraturan perundangundangan diserahkan kepada
desa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dalam menciptakan pembangunan hingga
di tingkat akar rumput, maka terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk
pembentukan desa yakni: <i>Pertama</i>, factor penduduk, minimal 2500 jiwa atau
500 kepala keluarga, <i>kedua</i>, faktor luas yang terjangkau dalam pelayanan
dan pembinaan masyarakat, <i>ketiga, </i>factor letak yang memiliki jaringan
perhubungan atau komunikasi antar dusun, <i>keempat, </i>faktor sarana
prasarana, tersedianya sarana perhubungan, pemasaran, sosial, produksi, dan
sarana pemerintahan desa, <i>kelima</i>, factor sosial budaya, adanya kerukunan
hidup beragama dan kehidupan bermasyarakat dalam hubungan adat istiadat, <i>keenam</i>,
faktor kehidupan masyarakat, yaitu tempat untuk keperluan mata pencaharian
masyarakat. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Sebagai negara yang berbentuk kepulauan, dimana hampir 70%
wilayahnya merupakan wilayah perairan Indonesia memiliki potensi yang besar
untuk dikembangkan. Salah satunya di
Desa Tambak Lorok, salah satu desa di kota semarang yang memiliki banyak
potensi yang dapat dikembangkan.<span style="background: white;"> Desa Tambak
Lorok ini merupakan salah satu desa di daerah pantai di kota<span class="apple-converted-space"> </span></span></span><a href="http://eprints.undip.ac.id/" target="_blank" title="Search: Semarang"><span style="background: white; color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi; text-decoration: none; text-underline: none;">Semarang</span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span></span><span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">yang terletak di tepi kali<span class="apple-converted-space"> </span></span><a href="http://eprints.undip.ac.id/" target="_blank" title="Search: Banjir Kanal Timur"><span style="background: white; color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi; text-decoration: none; text-underline: none;">Banjir Kanal Timur</span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span></span><span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">dan Kali Banger yang sebagian besar masyarakatnya
bermatapencaharian sebagai nelayan. Sehingga masyarakat di daerah ini sumber kehidupannya
sangat tergantung dari hasil laut. Pelaksanaan otonomi daerah yang sedang
diterapkan saat ini menuntut daerah untuk menggali dan mengembangkan potensi
yang dipunyai daerah baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Hal ini
untuk meningkatkan pendapatan atau taraf hidup penduduk dan pendapatan asli
daerah demi kelangsungan pembangunan daerah itu sendiri. Daerah Tambak lorok
ini merupakan bagian dari kegiatan ekonomi yang cukup strategis karena
merupakan bagian dari kegiatan ekonomi kota Semarang. Daerah Tambak Lorok layak
untuk dipertahankan dan dikembangkan sebagai daerah nelayan. Sebagai pemukiman
nelayan yang ditunjang dengan fasilitas-fasilitas kegiatan nelayan, seperti
terdapatnya PPI, pasar ikan , dan tempat pengolahan hasil tangkapan ikan laut
di rumah-rumah warga Tambak Lorok. Keberadaan permukiman nelayan sangat
berkaitan erat dengan sumber penangkapan ikan, daerah distribusi hasil
tangkapan dan daerah pantai, di mana pantai ini harus mudah dicapai oleh publik
dengan sistem transportasi dan jaringan jalan yang baik, diperkaya dengan
berbagai kegiatan sosial, ekonomi dan budaya yang mempesona tanpa harus merusak
keserasian lingkungannnya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kegiatan masyarakat<span class="apple-converted-space"> </span></span><a href="http://eprints.undip.ac.id/" target="_blank" title="Search: Tambaklorok"><span style="background: white; color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi; text-decoration: none; text-underline: none;">Tambak lorok</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> ini<span class="apple-converted-space"><span style="background: white;"> </span></span><span style="background: white;">tidak hanya sebagai nelayan tetapi juga sebagai
penjual ikan. Hasil tangkapan ikan juga diolah seperti pengeringan ikan dengan
bantuan sinar matahari menjadi ikan asin. Ikan juga diolah dengan cara
pemanggangan ikan dengan melakukan pengasapan menggunakan peralatan sehingga
menjadi produk yang lebih tahan lama. Hasil olahan lainnya adalah hasil
tangkapan udang kecil diolah menjadi terasi dengan teknologi dan dibentuk
balok-balok. Penduduk kampung<span class="apple-converted-space"> </span></span></span><a href="http://eprints.undip.ac.id/" target="_blank" title="Search: Tambaklorok"><span style="background: white; color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi; text-decoration: none; text-underline: none;">Tambaklorok</span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span></span><span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">selain berprofesi sebagai nelayan juga berprofesi sebagai
petani tambak. Pekerjaan sebagai petani tambak sebagai pekerjaan sampingan.
Tambak-tambak yang ada di<span class="apple-converted-space"> </span></span><a href="http://eprints.undip.ac.id/" target="_blank" title="Search: Tambaklorok"><span style="background: white; color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi; text-decoration: none; text-underline: none;">Tambak Lorok</span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span></span><span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">biasanya berisi ikan bandeng. Sesuai dengan makanan khas<span class="apple-converted-space"> </span></span><a href="http://eprints.undip.ac.id/" target="_blank" title="Search: Kota Semarang"><span style="background: white; color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi; text-decoration: none; text-underline: none;">Kota Semarang</span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span></span><span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">yaitu bandeng, dengan melihat potensi-potensi yang ada di<span class="apple-converted-space"> </span></span><a href="http://eprints.undip.ac.id/" target="_blank" title="Search: Tambaklorok"><span style="background: white; color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi; text-decoration: none; text-underline: none;">Tambaklorok</span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span></span><span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">dengan tangkapan hasil lautnya dan bermacam-macam
pengolahannnya beserta dengan potensi tambak-tambaknya, bisa dimanfaatkan
sebagai wisata kuliner di Semarang. Kuliner memiliki potensi cukup besar,
bisnis oleh-oleh </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">yang kedepannya dapat dijadikan sebagai modal dalam
pengembangan otonomi di desa tersebut.</span><span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Potensi-potensi yang dimiliki Desa
Tambak Lorok dalam rangka pengembangan otonomi desa tersebut antara lain yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Letak yang Strategis<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Desa Tambak Lorok terletak di
Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara. Lokasi desa ini terbilang
strategis, karena terletak di dekat pelabuhan internasional Tanjung Mas dan
juga dilalui oleh jalur pantura yang merupakan pusat mobilitas kendaraan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kekayaan Sumber Daya Perairan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Desa Tambak Lorok memeiliki sumber
daya perairan yang beragam antara lain yaitu ikan mayung, ikan pindang, cumi,
udang, dan lain-lain. Yang dapat diolah menjadi berbagai kuliner. Desa Tambak
Lorok juga telah memebudayakan bandeng yang memiliki ukuran cukup besar yang
biasanya diolah menjadi bandeng presto. Satu lagi produk olahan dari desa ini
adalah kantung udara ikan. Olahan tersebut berasal dari kantung udara ikan
manyung yang dikeringkan. Kantung ikan ini biasanya diekspor ke luar negeri.
Satu kilogram olahan kantung udara ikan berukuran sedang harganya berkisar
antara Rp 250.000,00-Rp 300.000,00. Untuk kantung udara ikan manyung yang
berukuran besar sekitar Rp 400.000,00-Rp 500.000,00 per kilogramnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Potensi Mangrove<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Potensi mangrove yang dimiliki
Desa Tambak Lorok sangatlah besar. Mangrove tersebut dapat dikembangkan menjadi
wisata mangrove yang menjual estetika keindahan mangrove. Selain itu biota
mangrove seperti kepiting bakau dapat di budidayakan dan dijadikan suatu hal
yang bernilai jual. Akar, batang, daun, dan buah dari mangrove sendiri dapat
diolah sebagai produk khas olahan mangrove, misalnya donat mangrove, kripik
mangrove dan lain-lain.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 115%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<b>Kondisi Umum Lingkungan Desa Tambak Lorok <o:p></o:p></b></div>
<div style="line-height: 115%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Desa tambak lorok terletak di bagian Semarang Utara, Kelurahan
Tanjung Mas. Desa ini terletak dipesisir laut pelabuhan Tanjung Mas, tidak
terlalu jauh dari pusat kota Semarang. Aktivitas warga dikampung ini tidak jauh
berbeda dengan masyarakat nelayan didaerah lain. Desa ini merupakan desa
nelayan karena hampir 90% masyarakatnya bekerja sebagai nelayan. Kondisi
disekitar perkampungan nelayan ini tergolong kurang bersih karena terdapat
limbah limbah dari pengupasan kerang hijau yang cangkangnya dibuang atau
dibiarkan berceceran disekitar rumah masyarakatnya, limbah konveksi bekas-bekas
kain dan juga sampah-sampah dari kegiatan rumah tangga masyarakat. Kondisi alam
di pesisir pelabuhan Tanjung Mas juga sudah mulai tercemar, air laut yang sudah
mulai keruh yang disebabkan oleh kapal-kapal bermesin yang menggunakan bahan
bakar solar mulai mengotori air laut. Kondisi jalan yang mulai rusak dan udara
yang gersang sehingga menyebabkan debu-debu berterbangan membuat akses jalan
menuju perkampungan ini sedikit tidak nyaman. Diperkampungan ini terdapat pasar
sebagai tempat jual beli masyarakatnya, karena masuk sebagai kampung nelayan
barang-barang yang dijual dipasar juga tidak jauh dari hasil tangkapan nelayan
berupa udang, rajungan maupun ikan-ikan laut lainnya.<b><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Keadaan rumah mereka juga tidak terlalu layak, jika
dibandingkan dengan rumah pada masyarakat desa pada umumnya sebagian besar
bentuk rumah diperkampungan nelayan Tambak Lorok ini terlihat berbeda dibagian
atapnya yang cenderung lebih rendah, namun ada juga beberapa bentuk rumah
panggung di desa ini yang bertujuan agar saat rob air tidak masuk kerumah.
Menurut data yang saya peroleh dari bapak Trianto sebagai narasumber yang
diwawancarai penduduk yang tinggal di perkampungan nelayan ini sebagian besar
tidak berasal dari semarang melainkan pendatang dari Demak. Ada juga yang
berasal dari jepara bahkan dari surabaya.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 115%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<b>Mata Pencaharian<o:p></o:p></b></div>
<div style="line-height: 115%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Desa yang terletak dipesisir laut pelabuhan Tanjung Mas ini, 90%
masyarakatnya bekerja sebagai nelayan. Menurut narasumber yang saya wawancarai
yaitu bapak Trianto yang juga seorang nelayan masyarakat desa Tambak Lorok
tidak hanya bekerja sebagai nelayan, namun ada juga yang bekerja sebagai buruh
pabrik yang terletak tidak jauh dari perkampungan mereka, penjahit dan pengupas
kijing (kerang hijau). Pengupas kijing (kerang hijau) disini biasanya dilakukan
oleh para perempuan. Nelayan desa Tambak lorok biasanya melaut pada musim-musim
tertentu. Hasil tangkapan mereka saat melaut kebanyakan adalah udang dan rajungan,
tetapi jika laut sedang pasang pada awal bulan januari sampai akhir bulan
januari mereka tidak pergi melaut melainkan beralih profesi sebagai pencari
kerang hijau. Masyarakat desa Tambak Lorok menanam bambu-bambu di pinggiran
laut untuk membudidayakan kerang hijau sebagai alternatif jika gelombang laut
sedang tidak bersahabat yang mengakibatkan para nelayan desa Tambak Lorok tidak
dapat melaut. Dengan tidak melautnya para nelayan dan menjadi pencari kerang
hijau membuat pengeluaran untuk bahan bakar kapal juga lebih hemat. Tidak hanya
beralih sebagai pencari kerang hijau, para nelayan desa Tambak Lorok ini juga
memanfaatkan waktunya jika sedang tidak berlayar dengan memperbaiki mesin-mesin
kapal mereka atau sekedar membersihkan kapal dan mengecat ulang kapalnya. <o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 115%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Seiring dengan perkembangan jaman, pekerjaan sebagai nelayan di
desa Tambak Lorok ini tidak diturunkan kepada anak-anak si nelayan, meskipun
mayoritas penduduknya bekerja sebagai nelayan namun para pemuda ataupun
anak-anak para nelayan tidak mau menjadi nelayan juga seperti ayahnya, namun
mereka justru lebih memilih bekerja sebagai buruh pabrik. Para nelayan desa
Tambak Lorok biasanya pergi melaut pada pagi hari sekitar pukul 06.00-12.00
namun jika melaut pada malam hari nelayan desa ini pulang pagi hari. Sementara
para suami pergi melaut, para istri dirumah biasanya mengasuh anak ataupun cucu
mereka, sebagai buruh pengupas kijing dan juga membantu para suami jika sudah
pulang dari melaut. Ada juga yang berjualan warungan di depan rumah sebagai penghasilan
tambahan. Pengahasilan yang didapat sebagai nelayan tidak menentu, jika pada
hari biasa para nelayan bisa mendapat penghasilan sekitar 200-300 ribu dalam
sekali melaut.<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 115%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<br /></div>
<div style="line-height: 115%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<b>Pendidikan Masyarakat Desa Tambak Lorok<o:p></o:p></b></div>
<div style="line-height: 115%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Seperti pada masyarakat nelayan didaerah-daerah lain, pendidikan
pada masyarakat desa Tambak Lorok masuk dalam kategori menengah kebawah.
Sebagian besar masyarakatnya hanya mengenyam bangku pendidikan sampai sekolah
dasar ataupun sekolah menengah pertama, lulusan sekolah menengah atas juga ada
namun itu sudah maksimal. Ada juga yang meneruskan ke jenjang perguruan tinggi
namun hanya satu dua orang saja yang mampu. Hal ini dikarenakan kondisi sosial
ekonomi masyarakat desa Tambak Lorok yang tergolong menegah kebawah, terkait
dengan mata pencaharian masyarakatnya yang sebagian besar adalah nelayan.<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 115%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<b>Stratifikasi Sosial Masyarakat Desa Tambak Lorok<o:p></o:p></b></div>
<div style="line-height: 115%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Pembagian startifikasi sosial di masyarakat perkampungan nelayan
Tambak Lorok ini tidak terlalu berpengaruh pada kehidupan masyarakatnya, karena
sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan. Sebagian besar para
nelayan di desa ini umumnya memiliki kapal sendiri untuk melaut. Dalam sekali
melaut biasanya kapal hanya diisi minimal oleh 2 orang nelayan. Namun jika
kapal beranjang bisa diisi 8 sampai 10 orang nelayan saja, kapal beranjang
sudah jarang digunakan dikarenakan harganya yang cukup mahal hingga puluhan
juta. Jika kapal-kapal biasanya melaut mencari udang, pada kapal beranjang ini
nelayan melaut mencari ikan teri. Pembagian kerja para nelayan saat melaut juga
tidak terlalu diribetkan, kata bapak Trianto jika sudah di tengah laut mereka
bekerja bersama saling bahu membahu, jika jaring yang ditebarkan sudah terisi
hasil mereka menariknya keatas bersama-sama. Hasil tangkapan para nelayan dijual
di tengkulak atau masyarakat sekitar menyebutnya dengan sebutan bakul seret,
para nelayan tidak menjual hasil tanggkapan laut mereka ke Tempat Pelelangan
Ikan (TPI) karena menurut para nelayan harga lelang di TPI kurang dibanding
jika dijual di tengkulak.<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 115%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<b>Interaksi Antar Masyarakat Tambak Lorok</b><o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 115%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 4.8pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Masyarakat nelayan desa Tambak Lorok hidup berdampingan dengan
damai dan rukun. Namun dalam hal interaksi di masyarakat Tambak Lorok masih
kurang, misalnya saja dalam pembangunan jalan sekitar desa, masyarakatnya
kurang kompak dalam gotong royong pembangunan jalannya. Mayoritas masyarakat
nelayan desa Tambak Lorok ini beragama islam. Pada masyarakat nelayan desa ini
setiap bulan juga diadakan arisan PKK yang laksanakan pada minggu ke 2 sama
seperti masyarakat desa pada umumnya. Terdapat perkumpulan-perkumpulan warga
nelayan juga program pos pelayanan terpadu atau yang sering kita sebut dengan
posyandu.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Melihat potensi dan kondisi sosial dari Desa
Tambak Lorok tersebut maka </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">perlu
dilakukan pembangunan masyarakat desa melalui otonomi desa. Salah satunya
melalui pemberdayaan masyarakatnya. Pemberdayaan masyarakat yang dimaksud yaitu
bagaimana mengembangkan kemampuan masyarakat, mengubah perilaku masyarakat, dan
mengorganisir diri masyarakat. Kemampuan masyarakat yang dapat dikembangkan
tentunya banyak sekali seperti kemampuan untuk berusaha, kemampuan untuk
mencari informasi, kemampuan untuk mengelola kegiatan, kemampuan dalam
pertanian dan masih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan atau permasalahan yang
dihadapi oleh masyarakat. Dalam rangka mengembangkan kemampuan dan ketrampilan
masyarakat, dapat dilakukan dengan berbagai cara. Contoh dengan mengadakan
pelatihan atau mengikutkan masyarakat pada pelatihan-pelatihan pengembangan
kemampuan dan ketrampilan yang dibutuhkan. Dapat juga dengan mengajak
masyarakat mengunjungi kegiatan ditempat lain dengan maksud supaya masyarakat
dapat melihat sekaligus belajar, kegiatan ini sering disebut dengan istilah
studi banding. Dapat juga dengan menyediakan buku-buku bacaan yang sekiranya
sesuai dengan kebutuhan atau peminatan masyarakat. Masih banyak bentuk lainnya
yang bisa diupayakan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Perilaku
masyarakat yang perlu diubah tentunya perilaku yang merugikan masyarakat atau
yang menghambat peningkatan kesejahteraan masyarakat. Merubah sikap bukan
pekerjaan mudah, karena masyarakat sudah bertahun-tahun bahkan puluhan tahun
sudah melakukan hal itu. Untuk itu memerlukan waktu yang cukup lama untuk
melakukan perubahan sikap. Caranya adalah dengan memberikan penyadaran bahwa
apa yang mereka lakukan selama ini merugikan mereka. Hal ini dapat dilakukan
dengan memberikan banyak informasi dengan menggunakan berbagai media, seperti
buku-buku bacaan, mengajak untuk melihat tempat lain, menyetel film penerangan,
dan masih banyak cara lain. Pengorganisasian masyarakat dapat dijelaskan
sebagai suatu upaya masyarakat untuk saling mengatur dalam mengelola kegiatan
atau program yang mereka kembangkan. Disini masyarakat dapat membentuk panitia
kerja, melakukan pembagian tugas, saling mengawasi, merencanakan kegiatan, dan
lain-lain. Pada pengorganisasian masyarakat, kuncinya adalah menempatkan
masyarakat sebagai pelakunya. Untuk itu masyarakat perlu diajak mulai dari
perencanaan kegiatan, pelaksanaan, sampai pemeliharaan dan pelestarian.
Pelibatan masyarakat sejak awal kegiatan memungkinkan masyarakat memiliki
kesempatan belajar lebih banyak. Pada awal-awal kegiatan mungkin pendamping
sebagai pendamping akan lebih banyak memberikan informasi atau penjelasan
bahkan memberikan contoh langsung. Pada tahap ini masyarakat lebih banyak
belajar namun pada tahap-tahap berikutnya pendamping harus mulai memberikan
kesempatan kepada masyarakat untuk mencoba melakukan sendiri hingga mampu atau
bisa. Jika hal ini terjadi maka dikemudian hari pada saat pendamping meninggalkan
masyarakat tersebut, karena masyarakat dianggap sudah mampu untuk melakukannya
sendiri atau mandiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pemberdayaan
untuk mewujudkan masyarakat mandiri guna melahirkan otonomi desa mempunyai
beberapa cara yaitu:<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Penyadaran</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br />
Untuk dapat maju atau melakukan sesuatu, orang harus dibangunkan dari tidurnya.
Demikian masyarakat juga harus dibangunkan dari “tidur” keterbelakangannya,
dari kehidupannya sehari-hari yang tidak memikirkan masa depannya. Orang
yang pikirannya tertidur merasa tidak mempunyai masalah, karena mereka tidak
memiliki aspirasi dan tujuan-tujuan yang harus diperjuangkan. Penyadaran
berarti bahwa masyarakat secara keseluruhan menjadi sadar bahwa mereka
mempunyai tujuan-tujuan dan masalah-masalah. Masyarakat yang sadar juga mulai
menemukan peluang-peluang dan memanfaatkannya, menemukan sumberdaya-sumberdaya
yang ada ditempat itu yang barangkali sampai saat ini tak pernah dipikirkan
orang.<br />
Masyarakat yang sadar menjadi semakin tajam dalam mengetahui apa yang sedang
terjadi baik di dalam maupun diluar masyarakatnya. Masyarakat menjadi mampu
merumuskan kebutuhan-kebutuhan dan aspirasinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pelatihan</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br />
Pendidikan di sini bukan hanya belajar membaca,menulis dan berhitung, tetapi
juga meningkatkan ketrampilan-ketrampilan bertani, kerumahtanggaan, industri
dan cara menggunakan pupuk. Juga belajar dari sumber-sumber yang dapat
diperoleh untuk mengetahui bagaimana memakai jasa bank, bagaimana membuka
rekening dan memperoleh pinjaman. Belajar tidak hanya dapat dilakukan melalui
sekolah, tapi juga melalui pertemuan-pertemuan informal dan
diskusi-diskusi kelompok tempat mereka membicarakan masalah-masalah mereka.<br />
Melalui pendidikan, kesadaran masyarakat akan terus berkembang. Perlu
ditekankan bahwa setiap orang dalam masyarakat harus mendapatkan pendidikan,
termasuk orangtua dan kaum wanita. Ide besar yang terkandung dibalik pendidikan
kaum miskin adalah bahwa pengetahuan menganggarkan kekuatan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pengorganisasian</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br />
Agar menjadi kuat dan dapat menentukan nasibnya sendiri, suatu masyarakat tidak
cukup hanya disadarkan dan dilatih melalui beberapa ketrampilan saja, tapi juga
harus diorganisir.<br />
Organisasi berarti bahwa segala hal dikerjakan dengan cara yang teratur, ada
pembagian tugas diantara individu-individu yang akan bertanggungjawab terhadap
pelaksanaan tugas masing-masing dan ada kepemimpinan yang tidak hanya terdiri
dari beberapa gelintir orang tapi kepemimpinan yang ada di setiap tingkatan. Tugas-tugas
harus dibagikan pada berbagai kelompok, termasuk kaum muda, kaum wanita, dan
orangtua. Pembukuan yang sehat juga sangat penting. Semua orang harus
mengetahui penggunaan uang dan berapa sisanya. Pembukuan harus dikontrol secara
rutin misalnya setiap bulan untuk menghindari adanya penyelewengan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pengembangan
Kekuatan <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kekuasaan
berarti kemampuan untuk mempengaruhi orang lain. Bila dalam suatu masyarakat
tidak ada penyadaran, latihan atau organisasi, orang-orangnya akan merasa tak
berdaya dan tak berkekuatan. Mereka berkata “kami tidak bisa, kami tidak punya
kekuatan”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; tab-stops: 363.75pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Membangun Dinamika</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dinamika
masyarakat berarti bahwa masyarakat itu sendiri yang memutuskan dan
melaksanakan program-programnya sesuai dengan rencana yang sudah digariskan dan
diputuskan sendiri. Dalam konteks ini keputusan-keputusan sedapat mungkin harus
diambil di dalam masyarakat sendiri, bukan diluar masyarakat tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Lebih jauh
lagi, keputusan-keputusan harus diambil dari dalam masyarakat sendiri. Semakin
berkurangnya kontrol dari masyarakat terhadap keputusan-keputusan itu, semakin
besarlah bahaya bahwa orang-orang tidak mengetahui keputusan-keputusan tersebut
atau bahkan keputusan-keputusan itu keliru. Hal prinsip bahwa keputusan harus
diambil sedekat mungkin dengan tempat pelaksanaan atau sasaran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pendamping
dalam pemberdayaan masyarakat antara lain kabupaten, Fasilitator Kecamatan,
Asisten Fasilitator Kecamatan, Fasilitator Desa, Camat, atau nama pendamping
lainnya. Pada dasarnya siapa saja yang berperan mendampingi masyarakat
dikategorikan sebagai pendamping.<br />
Secara garis besar pendamping masyarakat memiliki 3 peran yaitu: pembimbing,
enabler, dan ahli. Sebagai pembimbing, pendamping memiliki tugas utama yaitu
membantu masyarakat untuk memutuskan/menetapkan tindakan. Disini pendamping
perlu memberikan banyak informasi kepada masyarakat, agar masyarakat memiliki
pengetahuan yang memadai untuk dapat memilih dan menetapkan tindakan yang dapat
menyelesaikan masalah mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sebagai pendamping,
mereka harus mampu mendorong masyarakat untuk mengenali masalah atau
kebutuhannya berikut potensinya. Mendorong masyarakat untuk mengenali
kondisinya, menjadi begitu penting karena hal ini adalah langkah awal untuk
memulai kegiatan yang berorientasi pada peningkatan kemampuan masyarakat. Keterampilan
fasilitasi dan komunikasi sangat dibutuhkan untuk menjalankan peran ini. Sebagai
ahli, pendamping dengan ketrampilan khusus yang diperoleh dari lingkup
pendidikannya atau dari pengalamannya dapat memberikan keterangan-keterangan
teknis yang dibutuhkan oleh masyarakat saat mereka melaksanakan kegiatannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Keterangan-keterangan
yang diberikan oleh pendamping bukan bersifat mendikte masyarakat melainkan
berupa penyampaian fakta-fakta saja. Biarkan masyarakat yang memutuskan
tindakan yang akan diambil. Untuk itu pendamping perlu memberikan banyak fakta
atau contoh-contoh agar masyarakat lebih mudah untuk mengambil sikap atau
keputusan dengan benar. Sehingga pendamping harus mampu membangun kepercayaan
bersama masyarakat, mampu mengenali potensi masyaraka, mampu berkomunikasi
dengan masyarakat, profesional dalam pendekatan kepada masyarakat, memahami
kondisi masyarakat, punya ketrampilan dasar untuk peningkatan kesejahteraan
masyarakat, mengetahui keterbatasan diri sehingga tahu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Selain pemberdayaan masyarakat Tambak Lorok, </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dalam pelaksanaan otonomi desa perlu dilaksanakan suatu reformasi
birokrasi. Bagaimanapun juga desa harus mempunyai hak untuk mandiri dalam
memajukan masyarakatnya secara demokratis, baik dibidang politik, ekonomi, maupun budaya, memerlukan suatu
birokrasi yang reformis, efisien, kreatif, inovatif, dan mampu menjawab
tantangan dalam menghadapi ketidakpastian di masa kini dan akan datang. Dengan
penerapan otonomi desa yang mengedepankan desentralisasi dan demokrasi, sangat
besar harapan digantungkan agar pemerintahan desa di Tambak Lorok tersebut
dapat meningkatkan akuntabilitasnya dengan mempertanggungjawabkan hasil kerja
mereka kepada masyarakat. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sedangkan
dalam pelaksanaan pemerintahan, desa tersebut dituntut adanya suatu aspek tata
pemerintahan yang baik (<i>good governance</i>), dimana salah satu
karakteristik atau unsur utama dari <i>good governance </i>adalah <b>akuntabilitas</b>.
Akuntabilitas dapat diartikan sebagai bentuk tanggungjawab pelaksanaan misi
organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui media
pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik. Jadi, akuntabilitas
pemerintahan sangat diperlukan sebagai penunjang penerapan otonomi desa agar
dapat berjalan dengan baik. Karena desa yang otonom akan memberi ruang gerak
yang luas pada perencanaan pembangunan yang merupakan kebutuhan nyata
masyarakat dan tidak terbebani oleh program-program kerja dari berbagai
instansi dan pemerintah. Kita tahu bahwa desa Tambak Lorok memiliki kondisi dan potensi yang khas,
berbeda dengan desa lainnya, demikian pula aspirasi dan karakter masyarakatnya.
Oleh sebab itu, pembangunan di desa ini memang sepatutnya lebih banyak
ditentukan oleh masyarakat desa sendiri. Kedudukan pemerintah desa telah diberi
kewenangan penuh untuk memberdayakan masyarakatnya dan tentu harus mempunyai
kemampuan untuk mengurus rumah tangganya sendiri dengan lebih mengedepankan
hak-hak masyarakat. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Selain
meningkatkan akuntabilitas di desa Tambak Lorok tersebut. Maka <em><b><span style="background: white; border: none windowtext 1.0pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi; padding: 0cm;">Economies of scale</span></b></em><span class="apple-converted-space"><span style="background: white;"> juga perlu
ditingkatkan, </span></span><em><span style="background: white; border: none windowtext 1.0pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi; padding: 0cm;">Economies of scale</span></em><span class="apple-converted-space"><span style="background: white;"> </span></span><span style="background: white;"> menjelaskan bahwa penyerahan urusan itu akan
menciptakan efisiensi, efektifitas dan ekonomis dalam penyelenggaraanya. Ini
berkaitaan dengan<span class="apple-converted-space"> </span><em><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi; padding: 0cm;">economies
of scale</span></em>(skala ekonomis) dalam pemberian pelayanan tersebut. Untuk
itu harus ada kesesuaian antara skala ekonomis dengan<span class="apple-converted-space"> </span><em><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi; padding: 0cm;">catchment area</span></em><span class="apple-converted-space"> </span>(cakupan daerah pelayanan).
Persoalannya adalah sejauhmana skala ekonomis itu sesuai dengan batas-batas
wilayah administrasi Pemda yang sudah ada. Makin luas wilayah yang diperlukan
untuk mencapai skala ekonomis akan makin tinggi otoritas yang diperlukan. Setelah
itu <em><b><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi; padding: 0cm;">Eksternalitas</span></b></em><span class="apple-converted-space"><b> </b>juga perlu ditingkatkan, </span><em><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi; padding: 0cm;">Eksternalitas</span></em><span class="apple-converted-space"> </span>adalah dampak yang ditimbulkan oleh
kegiatan yang memerlukan pelayanan tersebut. Eksternalitas sangat terkait
dengan akuntabilitas. Makin luas eksternalitas yang ditimbulkan akan makin
tinggi otoritas yang diperlukan untuk menangani urusan tersebut. Contoh, sungai
atau hutan yang mempunyai eksternalitas regional seyogyanya menjadi tanggung
jawab Provinsi untuk mengurusnya.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dengan
demikian dapat terlihat jelas bahwa salah satu esensi dari penerapan otonomi
desa di Tambak Lorok ini diarahkan sebagai wahana untuk mewujudkan peran serta
aktif masyarakat dalam pembangunan menuju masyarkat yang maju, mandiri,
sejahtera, dan berkeadilan. Dari esensi tersebut maka timbulah suatu kewajiban
untuk melaksanakan pemberdayaan masyarakat dimana di dalamnya dicanangkan salah
sa</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">tu tujuan khusus yaitu meningkatkan partisipasi ,masyarakat dalam
merencanakan proses pengambilan keputusan, implementasi, pemantauan dan
pemeliharaan hasil-hasil pembangunan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Setelah kita melakukan dan membahas
tentang pemberdayaan masyarakat dan membentuk pemerintah desa yang otonom di
desa Tambak lorok , maka tahap selanjutnya adalah penyusunan atau proses
anggaran di desa tersebut, proses ini sangat penting karena berkaitan dengan rencana
strategis sebuah desa, kita tahu bahwa </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">terkait dengan proses penganggaran di tingkat desa,
pemerintahan desa mulai mendapatkan hak, mengenai keuangan desa ini sudah jelas
diatur dalam pasal 212 UU No. 32 tahun 2004 dan bab VII dalam PP No 72 tahun 2005.
Di sini, diuraikan bahwa desa mendapatkan hak untuk mencari pendapatan di desa
yang bersumber dari:</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 115%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pendapatan
asli desa;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 115%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Bagi hasil
pajak daerah dan retribusi daerah kabupaten/kota;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 115%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Bagian dari
dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh
kabupaten/kota;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 115%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Bantuan dari
Pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 115%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Hibah dan
sumbangan dari pihak ketiga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Untuk pengelolaan keuangan desa yang diakui oleh UU,
Pemerintah Desa mendapatkan otonomi sepenuhnya, yang penggunaannya adalah untuk
penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan pemberdayaan rakyat desa. Kewenangan
pengelolaan keuangan desa dilakukan oleh Kepala Desa yang diwujudkan lewat
peraturan desa tentang anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes). Sedangkan
pedoman mengenai APBDes ditetapkan oleh Bupati/Walikota dengan berpedoman pada
peraturan perundang-undangan. Pembuatan APBDes dilakukan oleh Kepala Desa
bersama-sama BPD. APBDes adalah anggaran pendapatan dan belanja desa yang
disusun setiap awal tahun anggaran. Sedangkan RENSTRA Desa adalah rencana
strategis desa, atau rencana jangka menengah pembangunan desa. Dalam kerangka
idealnya, hendaknya APBDes yang disusun berdasarkan pada program-program yang
tertuang dalam Renstra.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 18.0pt; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kebijakan Otonomi Desa yang diterapkan di desa Tambak
Lorok ini merupakan peluang yang baik bagi masyarakat desa tersebut untuk
terlibat langsung dalam proses penganggaran. Jika selama ini, masyarakat desa
selalu disisihkan atau tak diberi ruang untuk ikut terlibat memikirkan
kebijakan pembangunan yang berdampak langsung dengan kehidupannya. Di desa ini
nantinya pertemuan antara rakyat desa dengan pejabat desa mudah dan sering
terjadi. hal ini disebabkan jarak, waktu, lokalitas dan personalitas yang saling
berdekatan, dibandingkan antara rakyat desa dengan pemerintahan kabupaten/kota.
rakyat dapat bertemu langsung dengan pejabat desa ketika mereka menginginkan
sehingga ruang-ruang interaksi terbuka lebar. Keuntungan ini harus dimanfaatkan
oleh rakyat desa untuk mempengaruhi kebijakan yang diambil oleh Kepala Desa dan
BPD. Walaupun UU tidak mensyaratkan perumusan APBDes melibatkan rakyat desa
secara keseluruhan, rakyat harus dapat menyakinkan kepada para pejabat desa
untuk melibatkan mereka. Argumentasinya adalah segala hal yang terkait dengan
proses kehidupan di desa, termasuk anggaran untuk pembangunan wajib untuk
dibicarakan oleh seluruh komponen atau rakyat yang berada di desa tersebut.
Proses partisipasi rakyat desa ruangnya harus dibuka selebar mungkin sehingga
APBDes yang kemudian disahkan merupakan formulasi yang memayungi seluruh
aspirasi dan kebutuhan desa, dan tidak menjadi monopoli oligarki kekuasaan
orang-orang tertentu seperti selama ini terjadi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 18.0pt; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Setelah proses penganggaran selesai dilaksanankan di desa
tersebut, tahap terakhir guna mencapai otonomi desa adalah terbentuknya proses
partisipatif. Penguatan kapasitas kelompok masyarakat yang ada di desa dan
aparat desa untuk bersama membangun sistem kebijakan yang lebih demokratis
lewat penerapan <i>good local governance</i> harus mulai
diperkenalkan dan diwujudkan eksistensinya. Penguatan kapasitas tersebut dapat
dilakukan bersama-sama dengan orang/kelompok/organisasi dari luar desa dengan
rakyat di desa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 18.0pt; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Namun upaya untuk menjadikan desa sebagai ujung tombak
masih dihalangi oleh beberapa hambatan baik struktural maupun kultural di
tingkatan desa diantaranya:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 115%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kapasitas
masyarakat yang relatif rendah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 115%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Masyarakat
desa belum terorganisir dengan baik, atau belum optimal menggunakan
lembaga-lembaga desa yang ada<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 115%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kapasitas dan
fasilitas bagi aparatur desa yang belum memadai untuk mendorong perencanaan dan
implementasi pembangunan desa<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 115%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Putusnya
representasi dari masyarakat desa terhadap proses kebijakan di tingkatan desa
maupun yang lebih tinggi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 115%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tidak adanya
mekanisme partisipasi yang dapat memfasilitasi masyarakat desa untuk terlibat
langsung di dalam menyediakan dokumen perencanaan yang berbasis kebutuhan nyata
masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 18.0pt; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Terdapat dua pendekatan yang dapat dilakukan dalam
memecahkan persoalan tersebut. <b><i>Pertama</i></b>, dengan
pendekatan <i>top down</i> dalam artian harus ada upaya-upaya
mempengaruhi pendapat para elit dan mengantarkan mereka pada kesadaran akan
pentingnya proses penganggaran yang partisipatif. <b><i>Kedua</i></b>,
dengan pendekatan <i>bottom up</i> dimana masyarakat yang selama ini
menjadi pihak yang seharusnya mendapatkan manfaat dari anggaran benar-benar mau
mengorganisir diri kemudian bersama-sama mendorong kebijakan anggaran daerah
yang partisipatif. Kedua jenis pendekatan diatas harus dipadukan agar supaya
proses mempengaruhi kebijakan anggaran daerah dapat berjalan efektif dan
maksimal. Pendekatan top down dapat dilakukan dengan mengupayakan adanya
perubahan kebijakan di tingkat Pemerintah Kabupaten/kota yang lebih memberikan
kesempatan bagi masyarakat untuk menggunakan anggaran daerah sesuai dengan
prioritas kebutuhan dimasing-masing desa/kelurahan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pengembangan otonomi desa di Desa
Tambak Lorok ini dilaksanakan berdasarkan beberapa dasar hukum yang berlaku
yaitu Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah dan
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa. Dalam prakteknya,
penerapan otonomi di desa ini, memuat tiga agenda, yaitu pertama, pemberdayaan
masyarakat, Kedua, perencanaan anggaran pembangunan desa Dan ketiga, Penguatan akuntabilitas pemerintahan desa
dalam Penguatan pemberdayaan masyarakat
desa dalam rangka pengembangan otonomi desa di desa Tambak Lorok ini
dicanangkan melalui beberapa program. Program pemberdayaan masyarakat yang
dirancang khusus oleh pemerintah pusat yaitu Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan. Sedangkan Kendala yang dihadapi dalam
menguatkan akuntabilitas pemerintahan desa di Desa Tambak Lorok ini diantaranya
yaitu, masih kurang tanggapnya masyarakat atas informasi laporan
penyelenggaraan pemerintahan desa yang telah disampaikan, pengawasan atas
pertanggungjawaban pemerintah desa dari pihak pendamping yang diterjunkan oleh
pemerintah dirasakan kurang, dan evaluasi yang seharusnya dilakukan oleh
walikota yang nantinya dapat digunakan sebagai dasar evaluasi bagi pemerintah
desa dalam menyelenggarakan pemerintah desa sampai saat ini belum dilakukan.
Sedangkan kendala dalam menguatkan pemberdayaan masyarakat desa di Desa
tersebut, diantaranya yaitu, pertama, masih banyak anggota dari program
pemberdayaan masyarakat yang tidak mengembalikan uang simpan pinjam secara
tepat waktu sehingga mengakibatkan uang tidak dapat berputar supaya dapat
dipinjam oleh anggota lain. Kedua, kurangnya sosialisasi kepada masyarakat
tentang nilai lebih Pemberdayaan hasil laut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Untuk itu diperlukan partisipasi
aktif dari masyarakat untuk member tanggapan atas informasi laporan
pertanggungjawaban pemerintah desa yang telah disampaikan kepada masyarakat.
Karena dengan adanya tanggapan dari masyarakat dapat dijadikan evaluasi dalam
pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan di desa Tambak Lorok ini. Dalam hal
pengawasan, sebaiknya pendamping yang diterjunkan oleh pihak pemerintah dapat
meninjau pelaksanaan pertanggungjawaban pemerintah desa tersebut secara merata
dan teratur. Karena dengan tinjauan secara teratur akan mengurangi celah untuk
melakukan ketidaktransparanan dalam penyelenggaraan pemerintah desa. Dan yang
terakhir perlu adanya peningkatan sosialisasi pada setiap program pemberdayaan
masyarakat untuk menghindarkan kegagalan pada setiap program yang sudah
dirancang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Intinya dalam rangka otonomi desa pemerintah harus menciptakan
kehidupan demokratis, memberi pelayanan publik dan sipil yang cepat dan
membangun kepercayaan masyarakat menuju kemandirian desa. Untuk itu desa tidak
dikelola secara teknokratis tetapi harus mampu memadukan realita kemajuan
teknologi yang berbasis pada sistem nilai lokal yang mengandung tata aturan,
nilai, norma, kaidah dan pranata-pranata sosial lainnya. Potensi-potensi desa
berupa hak tanah (tanah bengkok, titisari dan tanah-tanah khas desa lainnya),
potensi penduduk, sentra-sentra ekonomi dan dinamika sosial-politik yang
dinamis itu menuntut kearifan dan profesionalisme dalam pengelolaan desa menuju
optimalisasi pelayanan, pemberdayaan, dan dinamisasi pembangunan masyarakat
desa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kejelian pemerintah dalam implementasi kebijakan otonomi
desa hendaknya diarahkan pada potensi-potensi yang dimiliki desa, untuk itu
proses pertumbuhan dan perkembangan dapat terarah termasuk aktualisasi
nilai-nilai lokal tidak dapat dimaksudkan untuk mengembalikan desa ke zaman
lama, melainkan hendak dijadikan sebagai koridor dalam proses transformasi,
agar jalan yang ditempuh tidak destruktif, melainkan tetap mempertimbangkan
kepentingan generasi ke depan Esensi dan substansi rujukan tersebut di atas yaitu
kesejahteraan masyarakat, partisipasi aktif dan upaya membangun kepercayaan
bersama yang dibingkai dengan sinergitas antara pemerintah dengan yang
diperintah. Upaya mengawal tujuan desentralisasi dan otonomi desa itu
memerlukan komitmen politik dan keberpihakan kepada desa menuju kemandirian
desa<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Daftar Rujukan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">HAW.
Widjaja. 2003. Otonomi Desa Merupakan Otonomi yang Asli, Bulat, dan Utuh.
Jakarta: Rajawali Pres<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ishak
Pulukadang. 2005. “Menimbang Kembali Kebijakan Otonomi Daerah “dalam Syamsudin Haris Desentralisasi & Otonomi
Daerah (Desentralisasi, Demokratisasi & Akuntabilitas Pemerintahan Daerah).
Jakarta: LIPI Press<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<a href="http://david-indrianto.blogspot.co.id/2010/12/pelaksanaan-otonomi-desa-berdasarkan.html"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-themecolor: text1;">http://david-indrianto.blogspot.co.id/2010/12/pelaksanaan-otonomi-desa-berdasarkan.html</span></a><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<a href="http://chaloelagi.blogspot.co.id/2013/05/tgas-makalah-pemberdayaan-desa-melalui.html"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-themecolor: text1;">http://chaloelagi.blogspot.co.id/2013/05/tgas-makalah-pemberdayaan-desa-melalui.html</span></a><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 18.0pt; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<br /></div>
hanifhanifkuhttp://www.blogger.com/profile/16254773011574572664noreply@blogger.com0